(Business Lounge Journal – Ideas)
Pada Future Commerce yang berlangsung hari ini, Selasa, 29 Januari 2019 di Shangri-La Hotel, Budi Janto, Presiden Direktur PT. Lenovo Indonesia tampil sebagai salah satu panelis dalam panel: The Role of A CEO in a Flat Organizational Structure. Millennial adalah salah satu pokok pembahasan yang sangat menarik dalam panel ini. Untuk dapat memberikan perhatian yang khusus bagi para millennial, tidak jarang diperlukan campur tangan langsung para CEO.
Kepada Business Lounge Journal, Budi Janto mengungkapkan bagaimana sebagai CEO, millennial yang saat ini mengambil bagian yang cukup besar pada perusahaan yang dipimpinnya, membutuhkan perhatian yang khusus. Karena itu, ada 3 hal yang telah dilakukan pihak management:
1. Customer Centricity
Budi Janto mengambil sebuah tindakan yang sangat penting dan menjadi sebuah kunci dengan mengubah budaya perusahaan menjadi Customer Centricity. Dengan demikian semua karyawan akan memiliki komponen Customer Satisfaction dalam KPI.
2. People First
PT. Lenovo Indonesia kemudian menganggap people sebagai aset yang paling baik sehingga apa yang dikerjakan perusahaan selalu akan mengutamakan people, baik itu gen-X maupun millennial. “The other things yang kita lakukan regarding people, last year kita switch office setting kita from the traditional setting to modern office setting. Ini sangat cocok dengan millennial karena open space dan banyak collaboration room“, demikian diungkapkan Budi Janto.
3. Enabling people
“Because we are technology company, kita enabling people dalam melakukan productivity dengan menggunakan teknologi”, demikian pemaparan Budi Janto. Dia menjelaskan lagi bahwa management memperlengkapi para karyawannya dengan banyak business tools, seperti customized hardware. “Misalnya mobile user kita kasih hardware yang mobile. People yang non mobile kita kasih yang non mobile. Ada juga tim yang butuh yang advance hardware dan kita kasih yang advance hardware,” demikian Budi Janto menjelaskan.
Selain tiga hal di atas, pihak managemen pun telah mempertimbangkan untuk para karyawan dapat bekerja tidak hanya dari kantor namun juga dari beberapa tempat lainnya. “Dengan adanya open space dan a lot of collaboration rooms, kita tidak mengharuskan orang bekerja dari satu lokasi. They can work any where, especially non support function. Support function biasanya mereka stay in one place. They can work from anywhere in the office but biasanya mereka akan stay in the office. Tetapi business related dan customer related, they can work anywhere. They even work in coffee shop, they can work from mall, sometimes they work from customer office“, demikian dijelaskannya.
Lalu apakah yang saat ini hendak dicapai oleh PT. Lenovo Indonesia? Budi Janto menjelaskan bagaimana saat ini Lenovo berada sebagai leading company yang berada pada urutan kedua untuk Personal Computer (PC) dan notebook. Namun itu tidak membuat Budi Janto cukup puas. Kepada Business Lounge Journal dikatakannya, “Our vision is we want to build the sustainable business in Indonesia, karena kita lihat Indonesia ini potensinya luar biasa. Sekarang kita nomer dua, one day we want to be number one in Indonesia.”
Ruth Berliana/VMN/BL/Partner in Management and Technology Services, Vibiz Consulting Group