Set Employee Able Handle Pressure

(Business Lounge Journal – Human Resources)

Keberhasilan HR akan semakin dirasakan perusahaan ketika mampu mendidik karyawannya menjadi karyawan yang sanggup menghadapi tekanan-tekanan dinamika bisnis perusahaan. Bukan  seperti mental kebanyakan orang yang mudah sekali mengeluh, menyalahkan orang lain, dan bahkan sampai mendemo perusahaan tempatnya bekerja.

Saat ini situasi politik dan ekonomi Indonesia bisa dikatakan menuntut perubahan yang sangat dinamis. Kondisi ini sangat berpengaruh pada jalannya bisnis perusahaan yang sebisanya harus lebih fleksibel dalam memenuhi tuntutan konsumen. Cepatnya perubahan terjadi memaksa bisnis harus mampu menyetarainya, jika tidak, perusahaan akan terlintas dan mati.

Kondisi seperti di atas, mau tidak mau berdampak pada kebutuhan perusahaan yang juga harus mampu mendapatkan dukungan moril, kesiapan mental  dan keterampilan juga kepercayaan dari seluruh elemen manajemen dan karyawannya. Ibaratnya diperlukan karyawan yang tahan banting dalam kondisi yang menekan dan dinamis menyikapi perubahan. Tanpa keterlibatan seluruh bagian, cepat atau lambat perusahaan akan runtuh juga. Kebutuhan untuk mempersiapkan karyawan seperti ini merupakan tanggung jawab HR yang harus dibuatkan strategi dan rencana kerjanya secara menyeluruh dan terukur.

Beberapa langkah mempersiapkan karyawan untuk siap menghadapi kondisi bisnis apapun:

1. Multi-talented Employee

Melatih karyawan untuk dikembangkan pada kompetensi lain di luar bidang dan jabatannya selama ini. Dimulai dengan memberikan motivasi karyawan untuk menyadari kemampuan yang dimilikinya sebenarnya lebih besar dari yang mungkin disadarinya selama ini. Boosting your ability to develop your knowledge and skill -> suatu kesadaran untuk meningkatkan kemampuan karyawan secara maksimal untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya. Sebagai contoh, seorang karyawan HR dapat dikembangkan untuk menangani pekerjaan operasional, atau Humas (Public Relations), atau bahkan business development. Benar bahwa strategi ini memerlukan waktu dan usaha-usaha lainnya. Namun demikian, strategi ini sangat memungkinkan untuk dilakukan.

2. Employee movement – internal recruitment

Strategi mempersiapkan karyawan untuk berkenan mengisi kekosongan posisi. Ini merupakan bagian dari strategi internal rekrutmen yang dapat menjadi cara penghematan biaya dan memaksimalkan kontribusi setiap karyawan. Dengan jumlah karyawan yang berkurang namun kualitas dan pencapaian target tidak terhambat. Ini bisa dikatakan gampang-gampang susah. Akan menjadi mudah jika karyawan sudah memahami dan satu visi dengan perusahaan. HR bertanggung jawab merealisasikannya dengan cara cerdas dan menarik.

3. Cost Cutting & Cost Saving Strategy

Ini bagian dari cara bertahan (Survival Strategy) dalam bisnis. Strategi meliputi biaya operasional, bahkan gaji dan fasilitas karyawan dan biaya-biaya lainnya. Tidak mustahil gaji karyawan terpaksa diturunkan untuk dapat menutupi biaya lain demi kelangsungan operasional perusahaan. Mental dan pola pikir karyawan yang dibangun secara terus menerus memungkinkan karyawan mengerti dan dengan sukarela akan menerima strategi-strategi yang kalaupun terpaksa, harus dilakukan perusahaan.

Melva Emsy Simalango/VMN/BL/Partner in Management and Technology Services, Vibiz Consulting Group

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x