Mengapa Xiaomi, Lenovo, dan Huawei Belum Dapat Ungguli Apple?

(Business Lounge Journal – News and Insight) Tahun 2015 dapat dikatakan sebagai tahun keberhasilan bagi para pembuat smartphone Tiongkok. Bagaimana tidak, pada kwartal yang berakhir pada Desember kemarin, tiga dari lima merek smartphone global teratas berasal dari Tiongkok, yaitu Xiaomi, Huawei, dan Lenovo. Padahal pada tahun 2012, lima merek teratas tidak satu pun yang dipegang oleh produsen smartphone Tiongkok.

Namun demikian ketiga produsen smartphone asal Tiongkok tersebut masih harus bekerja keras untuk dapat mengungguli Samsung dan Apple, demikian seperti terlihat dari data yang dikeluarkan oleh IDC (International Data Corporation). Global smartphone market share, Q4 2015Baik Huawei, Lenovo, dan Xiaomi telah berjuang dengan cukup baik, namun mengalahkan Apple adalah sebuah perjuangan panjang. Bahkan tidak gampang bagi ketiga merek tersebut dapat memasuki pasar Apple. Coba kita identifikasi secara cepat bagaimana ciri-ciri pengguna dari merek-merek di atas.

Pengguna Apple, sudah pasti paling tidak mereka yang memiliki budget minimal 8 jutaan untuk memperoleh gadget berlogo buah apel ini. Tidak hanya itu saja, pengguna Apple identik dengan mereka yang berjiwa muda, modern, hidup di perkotaan, dan inovatif. Bagaimana Apple selalu meluncurkan inovasi-inovasi baru setiap tahunnya telah menjadi suatu kesempatan yang ditunggu-tunggu penggunanya untuk dapat ikut serta berinovasi. Perhatikan saja bagaimana antrian demi antrian panjang akan selalu terjadi sesaat Apple meluncurkan produk barunya.

Hal ini jelas berbeda dengan bagaimana Huawei, Lenovo, dan Xiaomi meluncurkan produknya. Dari sisi harga, sudah jelas terjadi perbedaan yang mencolok. Belum lagi dari puluhan model yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahan tersebut. Xiaomi sebenarnya mencoba mengikuti jejak Apple dengan mengeluarkan tiga lini produk utama yang berbeda Mi 4, Mi 4i, atau Mi 4c, namun strategi ini pun belum dapat merebut pasar Apple.

Tidak dapat dikatakan bahwa Huawei, Lenovo, dan Xiaomi tidak memiliki target pasar yang jelas, namun dapat dipastikan bahwa target pasar mereka tidak sama dengan target pasar Apple. Ketiga produsen smartphone asal Tiongkok ini menawarkan smartphone dengan harga yang rendah yang tentu saja akan lebih banyak dicari oleh para pengguna di negara-negara berkembang, namun demikian ketiga merek ini terpaksa harus berbagi pasar yang sama. Hal ini semakin memanaskan persaingan yang ada.

Selain harga, teknologi yang dikembangkan oleh merek-merek tersebut pun berbeda. IPhone mengembangkan tekonologi iOS-nya, sementara Xiaomi memiliki MIUI Android ROM. Para pengguna iOS sudah dapat dipastikan tidak akan dengan begitu saja meninggalkan teknologi pilihannya dan beralih padaAndroid atau MIUI, begitu juga sebaliknya.

Belum lagi teknologi komputasi teknologi awan yang saat ini sudah menjadi pertimbangan para pengguna smartphone. Jika Anda seorang pengguna Apple yang mungkin sudah sangat bergantung pada teknologi komputasi awan-nya, belum tentu Anda akan rela hati mengubah pilihan Anda, mengubah fitur-fitur yang telah biasa Anda gunakan.

Bukan produk-produk Tiongkok ini tidak dapat mengungguli Apple, namun penting bagi para pesaing Apple ini mencari pasar yang berbeda di negara-negara berkembang lainnya yang mungkin belum terjamah oleh Apple. Hingga kini, sudah dapat dipastikan bahwa Apple akan tetap unggul di pasaran, kecuali Huawei, Lenovo, dan Xiaomi melakukan terobosan yang berbeda.

citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Flickr

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x