(Business Lounge Journal – News and Insight) Selama 100 tahun terakhir atau lebih, manusia telah membuat kemajuan teknologi dengan sangat luar biasa disertai dengan kecepatan yang juga luar biasa. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuat manusia dapat hidup dengan lebih mudah dan lebih menarik. Namun sangat disayangkan bahwa hal ini meninggalkan jejak limbah yang tidak dapat diabaikan. Mulai dari berbagai jenis polutan, baik dari segala jenis sampah kimia, nuklir, sampah dasar, limbah elektronik yang memiliki dampak sangat serius merusak lingkungan kita. Banyak lokasi yang telah begitu drastis terkontaminasi seperti Chernobyl yangtelah lama ditinggalkan atau Fukushima.
Namun tidak hanya kedua kota tersebut, ada sejumlah situs yang telah dinyatakan sangat beracun seperti Love Canal, New York; Tar Creek, Oklahoma; dan Gowanus Canal, New York. Beberapa kasus terkait dengan polusi air dan udara yang juga berdampak pada sumber air dan satwa liar. Berikut adalah beberapa tempat yang juga dapat dikatakan telah terkontaminasi bahkan menyandang sebutan ‘beracun’.
Linfen, Tiongkok. Kota ini dapat dikatakan sebagai “the most polluted city in the world“. Sangking kotornya udara di kota ini, maka bila Anda menggunakan pakaian berwarna putih, itu dapat berubah menjadi hitam. Polusi yang terjadi di kota ini berkaitan erat dengan industri manufaktur dan polusi kendaraan bermotor.
The Great Pacific Garage Patch. Kumpulan sampah laut di Samudera Pasifik Utara, dikenal juga sebagai pusaran sampah Pasifik, meliputi perairan dari pantai barat Amerika Utara ke Jepang. Patch sebenarnya terdiri dari Garbage Patch Barat, terletak dekat Jepang, dan Garbage Patch Timur, terletak antara negara bagian AS, Hawaii dan California. Terutama terdiri dari sampah plastik, sebuah pulau dengan lebih dari dua kali ukuran Texas dan lebih dari tiga puluh kaki mengapung jauh di Samudra Pasifik.
Rondonia, Brasil. Wilayah yang paling gundul dari hutan hujan Amazon. Pepohonan di ribuan hektar daerah telah dipangkas dan dibakar. Wilayah pertaniannya kini diganti dengan peternakan.
Sungai Yamuna, India Utara. Sungai ini adalah bagian dari Sungai Gangga. Meskipun upaya serius telah dilakukan oleh pemerintah untuk membersihkannya, Sungai Yamuna di India terus terkontaminasi oleh sampah. Kota New Dehli sendiri menyumbang sekitar 3.296 MLD limbah per hari. Sebuah jumlah yang terlalu banyak untuk dapat ditangani.
La Oroya, Peru. The smelter timah di kota ini, yang dijalankan oleh sebuah perusahaan Amerika Utara Doe Run, bertanggung jawab untuk sejumlah besar timbal yang telah mencemari kota. Semua anak yang tinggal di lingkungan ini telah diuji dan ditemukan timah dalam aliran darah mereka, pada tingkat yang sangat tidak dapat diterima.
Danau Karachay, Rusia. Jumlah radiasi dari limbah nuklir pembuangan begitu kuat bahwa seseorang bisa mendapatkan dosis yang mematikan dalam waktu satu jam berada di daerah ini. Kanker adalah masalah besar di antara pekerja di fasilitas nuklir. Ada banyak kasus cacat melahirkan dan leukemia di daerah sekitarnya. Ada juga kekhawatiran tentang penyebaran radioaktivitas pada daerah sekitarnya.
Ruang Angkasa. Manusia juga telah meninggalkan jejak besar polusi dalam ruang angkasa. Lebih dari 4 juta pon puing-puing sampah ruang angkasa dan berbagai pesawat ruang angkasa kosong saat ini mengorbit bumi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran besar terjadinya potensi kecelakaan yang dapat menyebabkan kegagalan satelit dan komunikasi.
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana