(Business Lounge Journal – Global News) Bukan hanya Google yang mengincar India, melainkan banyak raksasa internet yang sedang menunggu waktu untuk melebarkan sayapnya di India. Sebuah inisiatif untuk menjual smartphone Android, mulai yang bermerek hingga yang low-end di pasar negara berkembang. Namun pasar yang diresmikan Pichai pada konferensi pengembang tahun telah lalu tidak mengalami perkembangan yang signifikan sehingga harus dipikirkan kembali untuk dapat bangkit. Perusahaan ini kemudian meluncurkan kembali telepon Android One dengan mempermudah peraturan yang berlaku dan memberikan pengguna lebih banyak pilihan untuk hal yang berkaitan dengan fitur dan harga.
Sistem operasi mobile Google Android sudah berjalan pada 94% dari smartphone di India, naik dari 78% pada tahun 2012, menurut data dari Counterpoint Technology Market Research. Sedangkan pangsa pasar global Android adalah 81%. Namun, pengguna internet baru di India semakin berbondong-bondong menghabiskan waktu mereka pada aplikasi rival, seperti Facebook Inc dan platform messaging WhatsApp-nya.
Facebook juga telah mengincar India dengan memiliki lebih dari 130 juta pengguna aktif bulanan di India, lebih dari semua pemilik di luar AS. Dalam hal ini juga terlihat bagaimana pendiri Mark Zuckerberg telah mengunjungi India dua kali dalam 12 bulan terakhir ini.
Sedangkan WhatsApp mengatakan telah memiliki lebih dari 900 juta pengguna aktif setiap bulannya, tetapi tidak memberikan rincian per negara. Google, sementara itu, tidak memiliki layanan media sosial atau layanan pesan populer. Tetapi Google berupaya untuk mendapatkan kembali pola pikir konsumen di India. Nama besar Google mungkin tidak sebesar Facebook atau bahkan WhatsApp di India. Karena itu Google sedang mencoba untuk meningkatkan profilnya dengan kampanye iklan dan fitur baru dan program bagi pengguna di negara-negara dengan koneksi internet yang lambat dan terkendala.
Untuk mendapatkan lebih banyak konsumen India terhubung ke Internet, Google bergabung dengan pemerintah untuk menyediakan Wi-Fi gratis di 500 stasiun kereta api India, dan telah mempertimbangkan utnuk meluncurkan sebuah proyek untuk menggunakan balon-ketinggian tinggi untuk menyediakan akses internet di daerah pedesaan.
Bulan lalu, Google mulai membuat fitur Google Maps dapat diakses secara offline. Google juga memungkinkan pengguna aplikasi YouTube di India untuk men-download video sehingga mereka dapat dilihat secara offline.
Ratusan juta orang India diharapkan untuk dapat online pertama kalinya dalam tahun-tahun mendatang, dan di India mereka akan menggunakan layanan Google terlepas dari apakah mereka mengetahuinya atau tidak. Mungkin juga akan memakan waktu untuk membuat masyarakat India familiar dengan google, namun, sebelum perusahaan dapat mencapai tingkat pengakuan seperti itu, hal tersebut telah dicapai di Barat, demikian komentarpara ahli seperti dilansir oleh WSJ. Bahwa adanya sebuah ketidakyakinan bahwa merek yang sama telah dibangun dengan nilai yang sama pula bagi warga India.
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Business Lounge Journal