Bila Seorang Pemimpin Meningkatkan Kolaborasi Tim-nya

(Business Lounge Journal – Lead and Follow) Berbicara tentang keberhasilan sebuah tim, maka tidak dapat dipisahkan dari adanya sebuah kolaborasi, kerja sama antar anggota, dan keberhasilan seorang pemimpin. Baik itu dalam skala kecil atau pun skala besar,  baik secara tradisional maupun secara modern. Apabila melibatkan sebuah tim maka itu berarti kolaborasi yang tercipta di dalamnya.

Karena itu, sebagai seorang pemimpin, penting bagi Anda untuk memastikan semua anggota ada pada pola pikir yang sama untuk mencapai tujuan yang sama. Untuk itu ada beberapa hal yang penting untuk Anda pastikan.

Menciptakan ketergantungan antar anggota tim

Pada kenyataannya, banyak individu yang senang bekerja sendiri-sendiri. Duduk di meja mereka sepanjang hari. Tenggelam dalam tugas yang harus mereka selesaikan, melaporkan hasil pekerjaan mereka masing-masing, bersiap sebelum jam 5 dan kemudian segera pulang begitu waktu kerja usai. Sebenarnya Anda dapat saja membiarkan setiap orang bekerja dengan cara mereka masing-masing, yang penting pekerjaan mereka selesai dan Anda mendapatkan hasil yang maksimal, namun Anda tidak akan memperoleh tim yang solid dengan cara demikian. Penting bagi Anda untuk menghubungkan satu dengan yang lain di antara anggota tim. Misalnya dengan cara meminta mereka untuk merumuskan terlebih dahulu untuk setiap permasalahan yang mereka hadapi hingga menemukan sebuah jalan keluar yang kemudian dapat diajukan kepada Anda. Dengan demikian Anda akan menumbuhkan suatu keterikatan dan ketergantungan antara anggota tim.

Membuat sebuah sistem

Di tengah-tengah kecanggihan sistem sekarang ini, maka Anda dapat memanfaatkan teknologi yang ada untuk mendukung kerjasama tim. Sistem yang memungkinkan semua anggota tim saling berbagi informasi, jadwal, data, atau berbagai memo lainnya. Buatlah sistematika dalam merampungkan sebuah pekerjaan sehingga satu dengan yang lain selalu akan berkomunikasi. Ketika setiap anggota tim menggunakan sarana elektronik secara berkolaborasi, maka produktivitas pun akan meningkat.

Menggembar gemborkan kerja sama tim

Tentu saja, akan selalu ada orang-orang yang lebih memilih untuk bekerja sendiri, atau yang menolak untuk belajar bagaimana untuk mengoperasikan sistem baru. Sebagai pengawas mereka, Anda perlu, sekali lagi, membuat harapan Anda jelas dan menunjukkan kepada mereka manfaat dari kolaborasi. Secara konsisten mempromosikan ide bahwa, meskipun mereka adalah individu, mereka adalah bagian dari keseluruhan yang jauh lebih besar, dan tanpa kotribusi mereka, tim akan menderita. Memberikan pelatihan team building dan latihan yang akan membantu mereka yang berjuang untuk berkolaborasi dapat melihat nilai dalam komunikasi dan kerja sama tim yang efektif.

Bersikaplah fleksibel

Tentu saja, akan ada perbedaan dalam sebuah tim. Hal itu tidak dapat dipungkiri, namun penting untuk memastikan bahwa hal tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Sebagai seorang pemimpin, Anda dapat menjadi fleksibel dan kompromi dalam berbagai cara. Tampilkan anggota tim Anda itu bukan dengan “mendapatkan jalan mereka,” tetapi untuk menemukan jalan tengah bagi semua orang.

Jadilah seorang problem solver

Jika perselisihan terjadi, Anda harus masuk dan menengahi masalah itu dengan segera. Ketika anggota tim tidak mampu saling berkompromi, maka itu berarti Anda harus harus dapat tampil meluruskannya. Kadang-kadang, ini mungkin berarti membutuhkan sebuah acara duduk bersama, makan, atau bepergian bersama. Anda harus dapat jei dan memiliki segudang ide untuk menjadi problem solver. Penting, sebagai pemimpin tim, Anda harus mampu menghapus emosi dari lingkungan kerja Anda dan melihat hal-hal dari perspektif objektif untuk mengetahui apa yang terbaik bagi perusahaan.

Anda tetap bermain sebagai anggota tim

Hal yang paling penting, sebagai seorang pemimpin, Anda harus menempatkan diri juga sebagai anggota tim. Anda tidak dapat memerintah dengan tangan besi, atau sikap “melakukan apa yang  saya katakan, bukan seperti yang saya lakukan”. Sebagai seorang pemimpin, Anda harus menjadi anggota paling aktif dari kelompok, terus memberikan ide dari satu sama lain, mempromosikan kerja sama tim dan kolaborasi bila memungkinkan. Dengan demikian, tidak hanya Anda menetapkan standar dan bertindak sebagai panutan, tetapi Anda juga secara aktif memantau kinerja tim Anda dengan cara yang jauh lebih positif.

citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image : Business Lounge Journal

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x