(Business Lounge – Business Insight) Keputusan untuk mundur dari para petinggi perusahaan merupakan hal yang biasa. Belum lama ini Dick Costolo menyatakan mundur dari Twitter, kemudian Phil Knight yang juga menyatakan akan segera mundur dari Nike, kini berita yang kurang menyenangkan juga terdengar dari Intel.
Perusahaan pembuat chip ini akan segera ditinggalkan presidennya, Renée James. Hal ini telah disampaikan CEO Intel, Brian Krzanich pada Kamis (2/7). Renée James dikabarkan mengundurkan diri untuk mencari pekerjaan eksekutif di tempat lain.
Ekesekutif Kenamaan Silicon Valley
Tidak dapat dipungkiri bahwa Renée James, 51 tahun, adalah salah satu eksekutif wanita yang paling terkemuka di Silicon Valley dan wanita dengan peringkat tertinggi yang pernah berada di Intel. James telah menghabiskan 28 tahun di Intel, termasuk saat ia menjadi asisten mantan Chief Executive Andy Grove. Dia memimpin operasi perangkat lunak Intel selama bertahun-tahun dan membantu untuk mempelopori beberapa akuisisi terbesar Intel. Tetapi Renée James telah setuju untuk tinggal sampai akhir tahun untuk membantu perencanaan transisi, demikian dikatakan Krzanich dalam sebuah surat kepada karyawan. Krzanich, dalam suratnya kepada karyawan juga menulis bahwa ia menyesali kepergian James pergi, tetapi ia dan dewan Intel akan sepenuhnya mendukung dan menghormatinya.
Renée James naik ke posisi orang nomer 2 pada Mei 2013, ketika dia dan Krzanich disebut dalam perjanjian tandem. Mereka mengatakan bahwa mereka telah meyakinkan dewan Intel pada manfaat dari struktur kepemimpinan dua orang untuk membawa Intel ke masa depan. Tapi kemudian peranan James nampaknya menjadi kurang menonjol akhir-akhir ini dengan jarang berpartisipasi dalam acara-acara Intel.
Bersiap Kehilangan 4 Pejabat Sekaligus
Selain akan kehilangan Renée James, Intel juga akan kehilangan Capital chief Arvind Sodhani, 61 tahun yang akan segera pensiun pada awal tahun depan. Tapi juga tidak hanya Renée James dan Arvind Sodhani, ada dua pejabat lainnya yang juga akan meninggalkan Intel, yaitu Hermann Eul dan Mike Bell. Eul bergabung dengan Intel pada 2011 saat mengakuisisi operasional Chip mobile dari Infineon Technologies AG. Eul dan Bell adalah mantan eksekutif di perusahaan seperti Apple Inc, kemudian bersama-sama memimpin operasional Chip mobile pada Intel sebelum Bell mulai usaha dalam wearable devices terkemuka.
Hal ini terjadi sehubungan dengan menurunnya penjualan PC yang menggunakan mikroprosesor oleh raksasa Silicon Valley ini. Intel belum menempatkan chipnya pada banyak smartphone, misalnya, dan penjualan chip untuk tablet diperlukan subsidi mahal yang memicu kerugian operasi.
Merampingkan Fungsi
Sebagai bagian dari upaya untuk merampingkan fungsi, Krzanich mengatakan bahwa setelah kepergian Sodhani, Intel akan dipimpin oleh Wendell Brooks, yang juga akan terus melayani sebagai presiden merger dan akuisisi.
Intel pada bulan April melaporkan bahwa laba bersih kuartal pertama tumbuh hanya 3% dari pendapatan keseluruhan yang datar dengan periode tahun sebelumnya. Perusahaan juga mengatakan akan mengurangi pengeluaran pada tahun 2015 sebesar $ 300 juta. Intel belum mempublikasikan apakah akan ada PHK, tetapi surat kabar The Oregonian melaporkan bulan lalu bahwa sebuah memo internal dari Krzanich telah menyebutkan akan adanya PHK untuk beberapa ratus karyawan.
Krzanich telah mendorong Intel ke daerah-daerah seperti perangkat wearable devices sambil membantu untuk mempertahankan bisnisnya menguntungkan pada chip untuk sistem server. Sebagian untuk memajukan strategi itu, Intel bulan lalu mengumumkan kesepakatan untuk membeli pembuat chip programmable Altera Corp untuk nilai sekitar $ 16,7 miliar atau sekitar 217 triliun rupiah secara tunai dan ini telah menjadi kesepakatan terbesar yang pernah terjadi.
Pada tanggal 1 Juli, produk keamanan organisasi perusahaan, yang dioperasikan sebagai divisi independen sejak akuisisi pembuat software McAfee, secara resmi diintegrasikan ke dalam operasi Intel di bawah general manager Chris Young, demikian dikatakan perusahaan itu seperti dilansir oleh Reuters. Selain itu, dalam perubahan lain, Josh Walden, general manager dari kelompok teknologi baru Intel, akan memimpin semua tim produk dan penelitian yang berkaitan dengan kategori teknologi baru, seperti perangkat komputer dpt dipakai dan interaktif, demikian dikatakan Intel.
citra/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image :