Beberapa Cara Mengatasi Hal Yang “Tak Terduga” Saat Interview

(Business Lounge – Empower People) – Setiap orang mungkin pernah mengalami hal seperti ini. Ketika akan interview, biasanya ada saja yang terjadi. Mulai dari pembicaraan yang gelagapan, salah tingkah, bahkan banyak kesalahan lainnya yang tentunya bisa membuat Anda merasa gagal ketika berada dalam proses interview. Tetapi, sebenarnya ada cara bagi Anda untuk mengatasi segala hal yang “tak terduga” pada saat interview. Nah, mari kita lihat. Interview sendiri adalah proses komunikasi interaksional antara dua pihak. Dan interview, adalah bagian dari proses rekrutmen, dimana pada umumnya, interview dilakukan sebanyak dua kali, yaitu dengan pihak HRD maupun pihak User.

Beberapa hal terduga, terkadang terjadi pada saat interview. Jujurnya, terkadang jika semua hal “tak terduga” itu datang, maka perasaan pelamar kerja pastinya sudah deg-degan dan ujungnya persiapannya sebelum interview jadi berantakan semua. Namun, ada cara tersendiri untuk mengatasi semua hal “tak terduga” tersebut. Apa sajakah itu?

Interviewer meremehkan latar belakang Anda

Latar belakang memang seringkali menjadi hal yang dilihat oleh HRD maupun User ketika melakukan interview. Dan tidak dapat dipungkiri, latar belakang juga merupakan salah satu hal yang menjadi perhitungan seorang HRD maupun User untuk menerima karyawan. Terkadang, ketika melihat latar belakang yang mungkin tidak sesuai dengan ekspektasi, maka interviewer langsung menunjukkan ekspresi maupun pertanyaan yang meremehkan. Dan, setelah mendapatkan hal “tak terduga” tersebut, apa yang harus Anda lakukan?

Yang harus Anda lakukan :

Mudah saja, Anda yang harus mempromosikan diri Anda di depan interviewer. Contohnya, jika Anda berada dari kampus yang mungkin tidak ternama, Anda tinggal jelaskan potensi Anda. Seperti misalnya Anda akan melamar sebagai analis keuangan, dan kampus Anda diremehkan oleh interviewer, Anda tinggal menjawab, selain kuliah, saya juga aktif dalam organisasi kampus yang berhubungan dengan keuangan, dan saya juga pernah magang di sebuah bank untuk menambah pengetahuan saya. Nah, cukup membuat interviewer akan mengubah pandangannya terhadap Anda, bukan?

Anda merasa gelagapan pada saat menjawab pertanyaan interviewer

Ini mungkin seringkali terjadi ketika proses interview. Jika Anda gelagapan dan pada saat itu Anda bertemu dengan interviewer yang baik, ia justru yang akan menenangkan dan berkata “santai saja, jangan gugup begitu di depan saya”, tetapi bagaimana ceritanya jika Anda akan bertemu dengan interviewer yang tidak perduli atau yang hanya diam memandang Anda, maka bisa jadi Anda akan semakin gelagapan, karena merasa salah menjawab, ditambah lagi Anda mungkin merasa semakin tegang dan sulit berkonsentrasi. Mengenai hal “tak terduga” seperti ini, apa yang harus Anda lakukan?

Yang harus Anda lakukan :

Tenangkan diri Anda sebentar, dan tarik nafas Anda. Lalu setelah itu, berbicaralah seperti biasa. Setelah itu pasanglah ekspresi wajah tenang, dan jawablah kembali pertanyaan yang diajukan kepada Anda. Jangan lupa, tambahkan juga perkataan yang sanggup meyakinkan interviewer, seperti contohnya : “saya itu pekerja keras, jadi saya bisa pastikan kepada Anda bahwa saya pasti akan memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Kandidat apa yang Anda butuhkan? Pekerja keras, kan?” Jawaban seperti itu, bisa membuat interviewer akan berpikir positif mengenai Anda pada akhirnya.

Interviewer membuat Anda gugup karena penampilannya

Yang satu ini, mungkin benar-benar tidak terduga, tapi bisa terjadi. Penampilan dari interviewer seringkali membuat konsentrasi pelamar kerja bisa terganggu. Tentunya karena dua hal, karena interviewer berpenampilan sangat menarik sampai pelamar jadi hilang konsentrasinya, atau interviewer berpenampilan yang bisa dikatakan menjengkelkan, seperti tidak rapi, atau bahkan bau badan. Tetapi, apapun penampilan interviewer, tentunya dia merupakan salah satu yang menentukan Anda diterima atau tidak dalam suatu perusahan. Jadi, jika hal “tak terduga” ini terjadi, bagaimana mengatasinya?

Yang harus Anda lakukan :

Jika Anda terlanjur hilang konsentrasi karena penampilan interviewer, pertama kali yang harus Anda lakukan adalah menenangkan diri Anda kembali dan jawab kembali pertanyaannya dengan tenang. Tanamkan juga di dalam benak Anda, saya sedang interview, saya tidak boleh terganggu dengan keadaan apapun, lalu setelah itu jawablah pertanyaan kembali yang diajukan kepada Anda. Jika sebelumnya Anda sempat salah menjawab pertanyaan karena kurang konsentrasi, ralat jawaban Anda dengan menyelipkan kata “maksud saya tadi, adalah….” dengan Anda meralat perkataan Anda dan kembali berkonsentrasi, maka Anda bisa menyelesaikan jawaban Anda dengan baik.

Interviewer merendahkan jawaban Anda pada saat interview

Anda mungkin merasa bahwa interviewer merendahkan jawaban Anda, dan hal itu membuat Anda langsung tidak percaya diri. Nah, jika hal “tak terduga” itu terjadi pada Anda, jangan Anda langsung patah semangat dan berhenti menjawab pertanyaan dari interviewer. Tetapi, lakukan suatu hal yang bisa membuat interviewer justru mengubah opininya terhadap Anda. Bagaimana caranya?

Yang harus Anda lakukan :

Tanya kembali kepada interviewer ketika ia meremehkan jawaban Anda. Katakan kepada interviewer, “mungkin saja jawaban saya tidak terdengar seperti yang Bapak/Ibu harapkan, tetapi sebenarnya, saya ingin tahu, karyawan seperti apa yang Bapak/Ibu cari? Kalau Bapak/Ibu mencari karyawan yang rajin, saya sudah biasa bekerja dengan masuk dan pulang kantor on time, dan bahkan terkadang saya pulang lebih malam karena saya tidak mau ada pekerjaan yang tidak terselesaikan.” Atau bisa juga, jika interviewer memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi, dan ternyata Anda tidak seperti ekspektasinya, bisa jadi awalnya ia meremehkan Anda. Tetapi, jawablah seperti ini “Mungkin Anda berpikir, saya kurang berpengalaman seperti yang Anda harapkan. Tetapi mari saya beritahu Anda, bahwa ada beberapa proyek di kantor saya yang saya pernah kerjakan, hal itu mungkin akan menjadi pertimbangan bagi Anda.”

Anda merasa panik ketika menyerahkan CV kepada interviewer

Hal ini terjadi, karena bisa jadi Anda tidak terlalu rapi menyusun CV Anda, sehingga Anda terkejut ketika menemukan CV Anda dalam kondisi yang agak berantakan, dan Anda harus serahkan saat itu juga pada interviewer karena diminta. Nah, jika hal tersebut terjadi, apa yang harus Anda lakukan?

Yang harus Anda lakukan :

Tenangkan diri Anda dan susun rapi CV Anda dengan kondisi seolah tidak terjadi apa-apa. Dan, katakan hal yang meyakinkan kepada interviewer. Contohnya, jika CV Anda memang tebal dan posisinya berantakan sehingga Anda sempat panik karena harus merapikannya ketika diminta, Anda katakan “Maaf Bapak/Ibu, saya rapikan dulu CV saya. Maklum CV saya tebal, pengalaman saya banyak dimana-mana. Namun, memang saya ingin melamar disini karena saya ingin menambah pengalaman dan juga ingin berkembang di perusahaan ini.” Dan setelah Anda mengatakan hal tersebut dan selesai merapikan CV Anda, serahkan CV Anda kepada interviewer dengan tenang, tentunya dengan senyum Anda yang meyakinkan.

Zefanya Zefanya Jodie/Head of Vibiz Learning Centre Vibiz Consulting/VMN/BL

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x