(Business Lounge – Tech & Gadget) Nokia Finlandia membantah laporan di media Tiongkok yang mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk kembali ke manufaktur ponsel.
“Nokia mencatat laporan berita terbaru yang mengklaim perusahaan mengkomunikasikan niat untuk memproduksi handset konsumen dari R & D fasilitas di Tiongkok. Laporan-laporan ini palsu,” demikian dikatakan Nokia dalam pernyataan yang dimuat di situsnya. “Nokia menegaskan hal itu bahwa saat ini perusahaan tidak memiliki rencana untuk memproduksi atau menjual handset konsumen.”
Namun, Nokia telah mengatakan hal itu melihat ke kembali ke bisnis smartphone dengan merek-lisensi.
Nokia menjual bisnis ponsel untuk Microsoft tahun lalu, tapi hanya beberapa bulan setelah itu perusahaan meluncurkan komputer tablet merek-lisensi baru, yang diproduksi di bawah lisensi Foxconn milik Taiwan, dengan maksud untuk menindaklanjuti dengan lebih banyak perangkat.
Nokia telah sepakat dengan Microsoft bahwa perusahaan tidak akan memasuki bisnis ponsel sebelum 2016.
“Ini akan menjadi gila bila tidak melihat kesempatan itu. Tentu saja kami akan melihat itu,” demikian dikatakan Sebastian Nystrom, kepala produk pada unit Teknologi Nokia, kepada Reuters pada bulan November.
Nokia bulan ini mengumumkan pengambilalihan Alcatel-Lucent milik Perancis, sebuah upaya untuk meningkatkan bisnis perangkat jaringan, dan juga bisnis peta, yang dilaporkan telah menarik minat pembuat mobil serta Facebook dan layanan taksi online Uber.
uthe/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana