(Business Lounge – Empower People) Setiap orang pasti pernah gagal dan kegagalan itu sendiri berbeda pada setiap orang. Beberapa hal yang dapat dibedah dari kegagalan untuk mengambil keuntungan darinya adalah dengan menemukan jawaban atas pertanyaan berikut:
– Apa penyebab kegagalan tersebut ?
– Kapan terjadinya kegagalan tersebut?
– Berapa kali kegagalan yang sama dialami?
– Seberapa besar dampak negatif yang diakibatkannya?
– Apa langkah perbaikan dan terobosan yang dapat/telah pernah dilakukan?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas adalah SOLUSI DAN CARA ANTISIPASI yang jitu dalam menghadapi atau menghindarkan diri dari kegagalan pada saat berada di posisi sukses.
Mengapa topik ini menjadi sangat penting dipelajari?
1. Setiap orang tidak menyukai kegagalan
Jelas sekali orang tidak suka gagal, baik di awal karir terlebih lagi ketika posisi sudah semakin tinggi. Namun sadarkah kita bahwa ternyata sebenarnya tingkah laku orang itu sendirilah yang mengali kegagalan bagi diri dan karirnya sendiri.
2. Kegagalan akan lebih menyakitkan apabila terjadinya pada saat kesuksesan berjalan meningkat
Kegagalan di tingkat pemula tidak berarti apa-apa dibandingkan ketika orang sudah berada di posisi sukses. Seorang anak kecil yang baru belajar berjalan tidak merasa suatu permasalahan ketika dia terjatuh bahkan berkali-kali jatuh. Namun bagi orang dewasa yang terjatuh akan menjadi berbeda akibatnya apalagi jika orang dewasa itu adalah seorang atlit lari misalnya dengan kelas kompetisi yang berbeda.
3. Antisipasi kegagalan – Tarik pelajaran dari setiap kegagalan
Dari setiap kegagalan banyak hal yang dapat dipelajari agar tidak gagal kedua kalinya atau bahkan beberapa kali pada kegagalan yang sama.
Berdasarkan pengalaman penulis beberapa tips menghindarkan kesuksesan kita saat ini dari kegagalan ke depan adalah:
1. Jangan malas
Seringkali orang sukses tidak menyadari bahwa dirinya telah terjebak dalam ranjau ini. Kesuksesan yang telah diraihnya membuatnya lupa/terbuai sehingga terjebak dan jatuh. Malas adalah musuh yang harus diperangi setiap hari, contohnya: malas turun ke lapangan untuk memonitor langsung pekerjaan bawahanya, malas membangun komunikasi dengan pimpinannya, malas berpikir untuk beradaptasi terhadap perbedaan
2. Tetaplah konsisten
Salah menetapkan prioritas dan menggeser prioritas lainnya. Seringkali orang sukses memiliki keinginan untuk mengembangkan diri, namun sangat perlu berhati-hati jika hal ini akan dilakukan. Kesalahan dalam mengubah prioritas yang selama ini konsisten dilakukan sangat memungkinkan justru membuka jurang kegagalan.
3. Dampak kesalahan masa lalu
Untuk hal ini sebenarnya sangat tergantung pada usaha perbaikan yang dilakukan seseorang. Dampaknya bisa sama sekali tidak berarti, jika orang tersebut melakukan berbagai usaha dengan cara yang baik tentunya untuk membangun image baru dirinya dan menghapus kesalahan masa lampau.
Namun parahnya, banyak orang merasa tidak memiliki andil dalam kegagalan yang dialaminya, merasa tidak bersalah, mempersalahkan banyak orang dan lingkungan sekitar sebagai penyebab kegagalan tersebut, tidak mau mengakui kesalahannya dan banyak hal
Siapkanlah diri Anda andaikata pun Anda mengalami kegagalan, paling tidak Anda telah memiliki tips di Anda.
M.C Lie/VMN/BL/Contributor
Editor: Ruth Berliana