(Businesss Lounge – Art) Sidewalk Warfare hadir mengangkat fenomena trotoar yang mengalami perubahan fungsinya. Proyek seni rupa ini berupaya membawa pengunjung untuk membaca, mempermainkan, dan melakukan spekulasi terhadap fakta tersebut, oleh karena pergeseran fungsi yang signifikan telah mengakibatkan perubahan yang juga signifikan pada perilaku penduduk kota Jakarta dan setiap orang yang berkepentingan dalam menggunakannya.
Fleksiblitas batas ruang publik menjadi salah satu penyebab terbentuknya sebuah konstruksi sosial, politik, ekonomi, serta budaya yang khas. Proyek ini pun berupaya merealisasikan setiap gagasan dan hasil temuan para senimannya dalam sebuah pameran seni rupa kontemporer, yaitu dengan pembacaan yang terpusat pada praktik masyarakat yang berkaitan dengan trotoar.
Reza Afisina dan Log Out Corps (grup seniman) merupakan dua seniman yang ikut serta berkarya dalam proyek ini. Kedua seniman tersebut memiliki kecenderungan menggunakan medium performance art pada karyanya dengan mengambil fokus utama pada pendekatan ruang dan penonton yang baru sebagai bingkai kuratorial proyek ini secara umum.
Pameran yang akan berlangsung hingga 12 Februari ini, merupakan salah satu hasil akhir dari program “Next Generation Curator of Southeast Asia,” yang diselenggarakan oleh The Japan Foundation. Bertempat di Hall The Japan Foundation, Gedung Summitmas I, Lt. 2, selain workshop, pameran ini juga menghadirkan forum diskusi, serta presentasi proyek kuratorial yang diikuti oleh dua belas kurator muda dari empat negara Asia Tenggara: Indonesia, Filipina, Thaniland, dan Malaysia. Sebagai hasil akhir, setiap peserta mengkuratori dan merealisasikan proyeknya di negara masing-masing peserta dengan tema dan pendekatan yang beragam dengan “RUN AND LEARN: New Curatorial Constellation” sebagai nama proyek secara keseluruhan.
Sonang Elyas/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana
Image: Sonang Elyas