UNIQLO Janji Perbaiki Kondisi Pabrik di Tiongkok

(Business Lounge – Business Insight) Setelah berita kemanan pabrik pemasok Uniqlo dipermasalahkan (Baca: Pabrik Pemasok Tidak Aman, UNIQLO Terancam Masalah), kini raksasa pakaian milik Jepang ini pun berjanji untuk memperbaiki kondisi kerja pemasok di Tiongkok. 

Fast Retailing yang adalah perusahaan induk pun mengatakan bahwa terjadinya perubahan setelah yang menjadi ininduk rantai  mengatakan itu mengantarkan perubahan setelah Students and Scholars Against Corporate Misbehaviour (SACOM)  yang berbasis di Hongkong menerbitkan sebuah studi pada minggu ini yang memaparkan bagaimana tidak amanya kondisi pabrik tempat para pekerja tersebut dipekerjakan.

“Menghormati hak asasi manusia dan memastikan kondisi kerja yang tepat untuk para pekerja sebagai mitra produksi kami adalah prioritas utama untuk Fast Retailing, dan dalam hal ini kami benar-benar selaras dengan SACOM,” demikian dikatakan sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis (15/1).

Fast Retailing mendesak untuk dilakukannya tindakan dengan cepat atas pabrik-pabrik yang disebutkan pada isu-isu yang diidentifikasi dalam laporan SACOM, dan kami akan bekerja sama sepenuhnya dengan mereka untuk memastikan bahwa dilakukannya sebuah perbaikan. “Bersama dengan pihak ketiga, termasuk auditor dan LSM (lembaga swadaya masyarakat), kami akan memeriksa kemajuan dalam waktu satu bulan,” tambahnya.

Laporan itu menuduh Uniqlo membeli dari dua pemasok di provinsi Guangdong Tiongkok selatan yang membuat karyawan bekerja berjam-jam dengan upah rendah dan dalam kondisi yang tidak aman. Ini menunjukkan bahwa pabrik telah mengabaikan keselamatan kerja, dengan limbah di lantai pabrik, suhu yang sangat tinggi dan ventilasi yang buruk.

Kelompok, yang melakukan penyelidikan antara Juli dan November 2014 ini kemudian mengatakan pemasok Uniqlo juga memiliki gaya manajemen yang sulit dan tidak memungkinkan pekerja untuk menyuarakan keprihatinan mereka. Fast Retailing mengatakan pemasok telah “memerintahkan” untuk mengurangi jam kerja, memperbaiki kondisi, dan mengubah gaya manajemen mereka, termasuk menyingkirkan denda dan hukuman lainnya yang dilontarkan terhadap pekerja. Perusahaan itu mengatakan akan meminta “otoritas pemerintah untuk segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kualitas udara”.

Namun, Fast Retailing juga mengatakan dalam penyelidikan yang dilakukan sendiri ada “sejumlah poin yang bertentangan” dengan temuan kelompok hak asasi tersebut. Namun tetap memberikan kekuasaan untu meminta meningkatkan upah di pabrik-pabrik tersebut. “Fast Retailing akan melanjutkan pemeriksaan dan berencana untuk mengadakan dialog dengan SACOM untuk meminta penjelasan lebih lanjut.”

Seorang juru bicara Fast Retailing yang berbasis di Tokyo mengatakan, “Sulit bagi kami untuk secara langsung terlibat pada permasalahan upah yang berlaku pada perusahaan mitra kami, tapi kami akan meminta agar tingkat upah dapat disesuaikan.”

Uniqlo memang sedang melakukan ekspansi yang agresif dalam upaya untuk mengimbangi merek internasional seperti Zara, H & M dan Gap.

uthe/Journalist/VMN/BL
Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x