(Business Lounge – Empower People) Menyambung tulisan sebelumnya tentang knowledge management, (Baca: Knowledge Management Sebagai Sebuah Culture (part 1)), maka kita tahu sekarang bahwa menerapkan knowledge management akan mempermudah untuk menanamkan sebuah culture di dalam sebuah perusahaan. Begitu juga sebaliknya, dengan menerapkan knowledge management untuk menanamkan culture maka secara tidak langsung kita menjadikan knowledge management itu sendiri sebagai bagian dari culture itu sendiri.
The Power of Common View
Learning Before
Ketika kita akan memulai pekerjaan, ada kemungkinan bahwa seseorang, di dalam atau di luar perusahaan telah melakukan sesuatu yang sama sebelumnya.
Mengapa kita melakukan ini?
Apakah kita yakin kita telah membuat setting kegiatan yang tepat?
Apa yang bisa dipelajari dari mereka yang telahmelakukan sebelumnya?
Jika kita dapat menggunakan kembali pengetahuan yang sudah pernah ada, hal ini akan menghemat waktu untuk berkonsentrasi pada kegiatan yang belum dilakukan sebelumnya?
Learning During
Apakah yang telah kita lakukan mungkin dilakukan untuk mencapai hasil yang kita inginkan?
Apa yang dapat kita pelajari tentang hal yang telah kita lakukan dan bagaimana kita melakukannya?
Apakah yang terjadi dan apa yang kita dimaksudkan?
Kita akan melakukan suatu hal ketika kita ingin terus meningkatkan sesuatu yang berdasarkan tindakan kita sampai saat ini.
Learning After & Captured Knowledge
Sebagian besar kegiatan kita tidak hanya terjadi satu kali. Ketika kita melakukan sesuatu lagi, bagaimana kita bisa melakukannya lebih baik daripada terakhir kali dan bagaimana kita dapat menangkap dan berbagi apa yang telah kita pelajari?
Ini berarti menangkap pengetahuan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan kembali.
Knowledge Management: The 5 Approaches
Ruth Berliana/Managing Partner Human Capital Development/VMN/BL