Perusahaan di Australia Merugi Miliaran Dolar Karena Ikuti Aturan

(Business Lounge – Business Insight)  Terlalu banyaknya peraturan dan juga terlalu kakunya penerapan peraturan sering merugikan bisnis dari perusahaan-perusahaan yang ada disuatu negera. Dan hal ini dialami oleh perusahaan  di Australia yang mengalami miliaran dolar setiap tahunnya akibat peraturan yang dibuat oleh pemerintah dan juga oleh perusahaan itu sendiri.

Temuan di Australia ini dilaporkan oleh perusahaan konsultan managemen multinasional Asutralia, Deloitte Access Economics, yang mensurvey kerugian-kerugian yang dialami oleh perusahaan di negeri kanguru tersebut. Hasil survey Deloitte menyatakan bahwa  Australia mengalami kerugian $ 250 miliar setiap tahunnya  karena  banyaknya  aturan yang kaku.

Mengenai kerugian ini, pemerintah Federal Australia  sendiri memang sudah mendapat desakan dari pelaku bisnis untuk mengurangi peraturan yang berdampak pada buruknya pertumbuhan ekonomi negeri tersebut. Respon pemerintah atas desakan tersebut diungkapkan hari ini (29/10) seperti yang dikutip dari ABC News yang merencanakan untuk menghapus sekitar 1000 peraturan yang dinilai berdampak negatif meskipun sebelumnya sekitar 10 ribu aturan sudah dihapus.

Meski ada perusahaan yang merugi karena aturan pemerintah namun paling besar dikarenakan peraturan yang mereka buat sendiri. Khabar baiknya pemerintah mengakui adanya masalah tersebut dan berusaha memperbaikinya yang berujung pada penghapusan peraturan tersebut.

Dari survey Deloitte tersebut, dana yang berhubungan langsung dengan aturan di dalam dunia bisnis jumlahnya besar sekali, komponen yang terkait yaitu SDM, keuangan, eksekutif, pemasaran dan hukum. Hal tersebutlah yang menjadi komponen kerugian besar perusahaan tersebut.

Dari kerugian $ 250 miliar yang dilaporkan Deloitte terdiri dari kerugian karena peraturan pemerintah sebesar $ 95 miliar. Sedangkan kerugian karena peraturan perusahaan itu menghabiskan sekitar $ 160 miliar, dan menurut Deloitte ada banyak penyebab mengapa kalangan bisnis tidak mau mengubah apa yang sudah mereka lakukan.

Banyak pebisnis tidak mau untuk melihat kebelakang tentang bisnisnya dikarenakan tidak pernah melakukan audit.Di Australia banyak perusahaan menghindari pertanyaan “mengapa?” mengapa mereka melakukan hal ini, bukan hanya soal aturan baru, namun juga peraturan lama, apakah masih relevan atau tidak. Mereka yang bekerja di bisnis dan pemerintahan tidak mau mengambil resiko. Demikian yang ditemukan konsultan besar negeri kanguru ini.

Joel/Journalist/VM/BL
Editor: Jul Allens
image : wikimedia

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x