(Business Lounge – News) Hujan deras sepanjang malam yang mengguyur pinggiran kota Hiroshima, Jepang pada Selasa (19/8) telah menyebabkan tanah longsor dan setidaknya menewaskan 18 orang dan 13 orang dilaporkan hilang. Curah hujan yang cukup tinggi pada sepanjang Agutus ini teah melonggarkan lereng oleh karena tanah yang telah jenuh air, demikian dilaporkan kantor berita Reuters.
Hujan dan Guntur yang bersautan sepanjang malam telah memaksa semua warga untuk tetap tinggal di rumah. Hal ini dikabarkan belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini menyebabkan longsor dan menimbulkan banyak kerugian.
Sebuah helikopter segera diterbangkan untuk mengevakuasi para korban dengan menarik mereka dari longsoran tanah. Sementara petugas penyelamat bergerak melalui lumpur dan tumpukan batu di wilayah pemukiman sekitar 5 km dari pusat kota untuk menyelamatkan mereka yang terjebak. Beberapa anak berhasil dikeluarkan dari puing-puing rumah yang hancur oleh karena longsor ini terjadi pada waktu malam saat banyak warga sedang terlelap.
Badan Meteorologi telah mengkonfirmasikan curah hujan yang mencapai 240mm di daerah tersebut selama 24 jam sampai Rabu (20/8) pagi, telah membuat curah hujan ini setara dengan besarnya satu bulan hujan dalam bulan biasa. Longsor telah menyebabkan hancurnya jalan aspal hancur, adanya aliran lumpur yang luas melalui lingkungan, dan merubuhkan rumah menjadi tumpukan puing-puing.
Perdana Menteri Shinzo Abe yang sedang dalam liburan musim panasnya segera memutuskan segera kembali ke Tokyo. Abe mengatakan bahwa ia akan mengirimkan beberapa ratus personil militer untuk membantu upaya penyelamatan. Kejadian longsor serupa di Hiroshima, Jepang pernah terjadi pada tahun 1999 dan menewaskan 31 orang.
uthe/Journalist/VMN/BL
Image: youtube