(Business Lounge – News) Ketenangan di Laut Cina Selatan kembali terusik ketika terlihat dua kapal survey milik Tiongkok beredar di perairan yang kaya gas tersebut, demikian diungkapkan Presiden Filipina Benigno Aquino seperti dilansir oleh Reuters. Hal ini telah kembali meningkatkan kekuatiran bagi negara-negara yang sedang bersengketa di sekitar perairan tersebut.
Tiongkok telah mengklaim kepemilikannya atas hampir seluruh Laut China Selatan, yang diyakini kaya deposit sumber daya minyak dan gas. Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga mengklaim perairan yang sama yang dilewati oleh kapal-kapal dengan membawa barang-barang senilai $ 5 triliun setiap tahunnya.
Ketegangan di Laut Cina Selatan antara Filipina dan China telah dimulai sejak tahun 2011 ketika kapal patroli Tiongkok diganggu oleh kapal survei yang disewa oleh Anglo-Filipina Forum Energi PLC yang memenangkan kontak untuk menjelajahi Reed Bank. Bulan lalu, Forum Energy PLC telah memperoleh persetujuan dari pemerintah Filipina untuk memperpanjang satu tahun rencana pengeboran untuk proyek gas alam di Reed Bank. Perusahaan ini diharapkan akan selesai pada Agustus 2016 dalam pengeboran sumur appraisal untuk menilai penemuan gas atau minyak.
Aquiono Kuatirkan Sepak Terjang Tiongkok
Aquino mengkonfirmasikan, “Baru-baru ini, kami mendapat laporan dari angkatan bersenjata bahwa ada dua kapal hidrografi di Recto Bank, sekitar 80 mil laut dari Palawan, jelas dalam zona ekonomi eksklusif kami.” Keterangan ini dikatakan oleh Aquino dalam sebuah wawancara televisi yang disiarkan pada hari Minggu (17/8). Recto Bank juga dikenal sebagai Reed Bank, sebuah tablemount besar di Laut Cina Selatan, dengan luas 8.866 km ² dan dengan kedalaman antara 9 dan 45 meter.
“Apa yang mereka lakukan di sana? Apa jenis penelitian yang mereka melakukan? Saya berharap kehadiran kapal ini tidak akan menyebabkan peningkatan ketegangan antara kedua negara.” Aquino pun menyatakan kekuatirannya. Aquino juga mengatakan, dua kapal survei Tiongkok itu kini berada di daerah yang sama dengan Veritas Voyager, sebuah kapal yang disewa oleh perusahaan energi yang berbasis di Inggris yang telah melakukan penelitian sejak tiga tahun yang lalu.
Angkatan Laut Filipina juga mengatakan tiga kapal penjaga pantai Tiongkok telah terlihat setiap hari di sekitar Thomas Shoal Kedua, tidak jauh dari Reed Bank. Dua atau tiga kapal Tiongkok telah terlihat secara teratur berpatroli di sekitar Scarborough Shoal, bagian lain dari sengketa Laut Cina Selatan tersebut.
Pada bulan Mei, Aquino juga pernah melaporkan hal yang serupa kepada para pemimpin Asia Tenggara ketika dua kapal Tiongkok juga terlihat di Galoc, ladang minyak lain yang beroperasi di Palawan barat.