Kritik disampaikan oleh Alice Friend, pejabat Departemen Pertahanan Amerika Serikat, yang mengatakan bahwa saat ini upaya untuk menyelamatkan gadis gadis ini telah menjadi prioritas bagi Amerika Serikat. Hanya saja Nigeria pada awalnya mereka menolak bantuan terebut selain itu adanya kebijaksanaan pemerintah AS yang menolak untuk beri bantuan bagi pihak yang sudah melaksakanakan pelanggaran HAM.
Bahkan Alice Friend yang juga adalah direktur utama Pentagon untuk urusan Afrika mengatalan bahwa Nigeria telah gagal melaksanakan kampanye efektif terhadap Boko Haram. Di depan komisi urusan hubungan luar negeri Senat dia sudah sampaikan hal itu. Departemen Pertahanan AS cukup khawatir apakah pemerintah Nigeria mampu dalam menghadapi semakin kuatnya Boko Haram.
Adanya sejumlah tindakan yang dilakukan militer Nigeria dalam operasi menangkap Boko Haram ini membuat pemerintah Washington meminta Nigeria untuk mereformasi langkah langkah yang dilakukan. Ketika tentara pemerintah menghancurkan kota, membunuh warga sipil atau menahan orang yang tidak bersalah maka semakin tumbuh rasa tidak percaya pada pemerintah.
Dua minggu setelah gadis-gadis ini diculik, Menteri Luar Negeri John Kerry menawarkan bantuan bagi Nigeria, dan pada tanggal 4 Mei mereka barulah menerima bantuan itu. Beberapa hari setelah itu, dioperasikan juga pesawat pemantau AS untuk membantu Nigeria. Bagi AS pemerintah Nigeria masih terlalu lambat dalam meresponi atas penculikan ratusan gadis perempuan oleh kelompok Boko Haram ini.
Arum/Journalist/VM/BL
Editor: Iin Caratri
Image: Antara