Amerika Serikat& Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Baru Bagi Rusia

Akhirnya sanksi baru bagi Rusia datang juga. Gedung Putih kembali memberi sanksi bagi dua pengusaha Rusia yang berhubungan dekat dengan Putin dan Kremlin. Keduanya adalah Sergei Chemezov dari Rostec Corp, konglomerasi di bidang teknologi, dan Igor Sechin dari pemasok energi OAO Rosneft.

Sementara itu, Uni Eropa enggan memasukkan kroni bisnis Putin dalam daftar hitam karena pertimbangan legal, diplomasi, dan ekonomi dimana negara-negara Eropa lebih terikat dalam perdagangan energi dengan Rusia ketimbang AS. Akibat perbedaan cara pandang ini maka sanksi yang diberikan AS terbatas pada hal-hal tertentu saja.

Beberapa sanksinya adalah larangan bepergian dan pembekuan aset terhadap tujuh pejabat dan pengusaha, serta 17 perusahaan Rusia, pembatasan terhadap setiap perdagangan teknologi tinggi dengan Moskow yang dapat menguntungkan perusahaan pertahanan Rusia. Sedangkan, Uni Eropa menerapkan sanksi bagi 15 pejabat Rusia dan Ukraina namun nama-nama mereka belum diumumkan. Penetapan sanksi menunjukkan bahwa kesepakatan Jenewa antara Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, dan Ukraina pada 17 April lalu tidaklah berjalan dengan baik.

Akibat krisis Ukraina sendiri, perekonomian Rusia sendiri telah melemah dalam beberapa bulan terakhir. Namun, ditengah pelemahan tersebut, pasar saham Moskow alami kenaikkan hari Senin kemarin. Diperkirakan para investor ataupun pemegang saham masih dapat bernafas lega karena sanksi baru tidak seberat yang diperkirakan.

Tania Febe/Journalist/VM/BL-WSJ
Editor: Fanya Jodie
Image: Antara

 

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x