Maskapai Bersaing Sediakan Akses Wifi

(Business Lounge – Technology) – Perusahaan Amerika Serikat, Honeywell Aerospace dan Gogo, yang menyuplai sistem konektivitas saat di udara kepada maskapai penerbangan, berkolaborasi dengan raksasa telekomunikasi satelit Inmarsat untuk mengimplementasikan “broadband berkecepatan tinggi global pertama untuk pesawat” yang disebut jaringan Global Xpress (GX) Aviation.

Briand Greer, presiden Honeywell Aerospace untuk wilayah Asia Pasifik, memperkirakan sekitar 7-8 persen maskapai penerbangan kini menawarkan jaringan nirkabel. Namun angka ini diprediksi naik hingga 25 persen pada tahun 2018.

Setelah bertahun-tahun stagnasi karena rendahnya permintaan akibat kualitas sinyal yang buruk, WiFi di pesawat kini bisa dipakai mengunduh dengan kecepatan hingga 50 MB per detik, kata Greer.

Saat ini semakin banyak maskapai yang siap menawarkan WiFi di pesawat yang setara dengan kecepatan WiFi di kedai kopi. Semuanya berkat teknologi satelit. Bagi pepumpang pesawat ibaratnya sekalipun dalam pesawat dia seperti sedang duduk di Starbucks dengan menggunakan smartphone atau komputer lainnya.

Pada bulan Februari 2014 Airbus merilis laporan mengenai permintaan kenyamanan dari para penumpang Asia, yang digarap oleh konsultan global Future Laboratory. Salah satu tren masa depan yang digarisbawahi adalah penumpang kelas bisnis dari Asia mengharapkan kabin yang dilengkapi akses WiFi untuk menelepon dan fasilitas konferensi.

Hal ini bukanlah sesuatu yang baru sebenarnya. Maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa, memperkenalkan Conexxion pada sistem Boeing tahun 2004. Jurubicara Lufthansa juga menyatakan perusahaannya siap memberi layanan WiFi di pesawat pertengahan tahun 2014 ini.

Pada bulan Desember 2013 lalu Inmarsat meluncurkan satu dari tiga satelit yang akan melayani jaringan GX. Air China akan menjadi maskapai penerbangan pertama yang melakukan uji coba pada armada A330 mereka pada paruh kedua tahun 2015. Sementara Singapore Airlines, yang sudah mengalokasikan 50 juta Dolar untuk program konektivitas di udara bulan September 2012, berencana akan melengkapi armadanya dengan perangkat keras yang mendukung tahun 2015.

Beberapa tahun yang lalu WiFi di pesawat ini sudah berjalan tetapi terpaksa dihentikan karena pertumbuhan yang diharapkan tidak terjadi di pasar. Survey terbaru dari Airbus dan Honeywell menyatakan bahwa saat ini pasar sudah lebih siap diikuti oleh semakin banyak kebutuhan pelanggan akan layanan internet di pesawat.

(rt/ic/bl)

Editor : Iin Caratri

Foto : cbsistatic.com

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x