“ We Make People Fly “
– Kesuksesan Lion Air Menembus Langit Nusantara
(Business Lounge – Sales & Marketing) – Indonesia merupakan negara kepulauan dimana terdapat 13.466 pulau di Indonesia, maka transportasi darat, air dan udara sangat dibutuhkan dan berkembang dengan pesat. Seperti perusahaan Lion Air yang merupakan satu perusahaan penerbangan yang baru didirikan pada tahun 2000, pada saat ini dikenal di seluruh negeri ini.
PT Lion Mentari Airlines yang dikenal sebagai Lion Air saat ini merupakan maskapai penerbangan terbesar di Indonesia dengan memiliki pangsa pasar domestik terbesar. Berkantor pusat di Jakarta. Lion Air terbang ke kota-kota besar di indonesia dan Singapura, Vietnam, Malaysia dan Arab Saudi. Dengan basis utamanya Bandara Soekarno Hatta. Pada tahun 2010 saja Lion Air memiliki 56 tujuan.
Lion Air yang didirikan pada tahun 2000, pada saat itu hanya memiliki penerbangan satu kali per hari, kini Lion melayani 200 penerbangan per hari. Terjadi satu pertumbuhan yang sangat pesat. Dalam kurun waktu 10 tahun, Lion Air sanggup meraih pendapatan 6 trilyun. Jumlah penumpang Lion tahun lalu menembus angka 13 juta. Sebagai perbandingan yaitu penumpang Garuda sebuah maskapai yang jauh lebih tua usianya hanya 8,3 juta.
Melalui strategis bisnis low cost itulah, Lion Air sesuai dengan slogan-nya yang brilian : we make people fly – membuat setiap orang, mulai dari ibu-ibu rumah tangga, mahasiswa, pedagang, dll, mereka bisa terbang menembus langit. Lion Air ingin terus terbang tinggi menguasai penerbangan dalam negeri, tetapi juga mulai berekspansi ke wilayah Asia
A. PT Lion Mentari Airlines
Founder Lion Air, Rusdi Kirana, menyatakan dalam berkompetisi Lion Air selalu one step ahead dari kompetitornya. Sebagai contoh, ketika maskapai lain memakai Boeing 737 Seri 200 yang berkapasitas 121 penumpang. Lion Air sudah menggunakan pesawat dengan kapasitas 167 penumpang. Tak jauh beda halnya dengan penggunaan Boeing 737 900 ER oleh Lion Air ketika maskapai lain menggunakan Boeing 737 seri 800. Salah satu keunggulan dari Lion Air adalah kejeliannya melihat peluang pasar. Selain memiliki frekuensi penerbangan yang banyak, Lion juga sangat cermat menemukan celah penerbangan baru, yang mungkin belum dilirik oleh para kompetitornya. Termasuk dengan dengan penerbangan ke kota perdagangan. Contohnya untuk rute Jakarta-Medan ada 12 kali penerbangan dalam sehari.
Dunia penerbangan Asia sungguh tercengang, ketika Lion Air mendeklarasikan akan membeli 178 pesawat Boeing seri terbaru, yakni 737 – 900 ER (extended range, body lebih panjang). Dan harga satu pesawat baru seri 737 – 900 itu adalah sekitar Rp 600 milyar
Kemudian mereka juga memesan lagi pesawat baling-baling 15 buah yang berfungsi sebagai feeder untuk pesawat jet. Ini digunakan untuk melayani rute-rute kecil. Tentu saja langkah Lion Air tidak berhenti disini, tetapi Lion juga hendak menambah frekuensi penerbangan ke luar negeri dengan pesawat berbadan lebar dengan tujuan ke Jepang, Taiwan, Australia, Shanghai, dan sebagainya. Lion Air sebagai pelopor penerbangan murah berhasil meraih kesuksesan karena menggunakan strategi harga. Di samping itu, Lion Air menunjukkan citranya sebagai pemimpin maskapai penerbangan berbiaya murah (low cost carrier). Pada saat ini Lion membuktikan dirinya sebagai pemimpin pasar dalam bisnis penerbangan di Indonesia Lion Air yang selama ini telah menguasai pasar Low Cost Carriers (LCC), hendak bersaing dengan penerbangan Garuda dengan mendirikan maskapai baru Batik Air di pasar Full Service Carriers (FSC) yang selama ini dikuasai oleh Garuda.
Selain itu strategi Lion adalah :
– Lion berani bersaing dengan Garuda maupun Saudi Arabia Air untuk menerbangi rute-rute umroh dan haji – Strategi bisnis sebagai low cost airline – Slogan Lion Air “We make people fly” membuat setiap orang memiliki kesempatan untuk terbang.dengan pesawat udara – Meningkatkan frekuensi penerbangan – Strategi pembelian armada pesawat baru yang agresif, yaitu membeli 178 pesawat boeing seri terbaru, yaitu 737-900 ER.
B. Strategi Bisnis Lion Air
Lion Air mulai beroperasi bulan Oktober tahun 1999 dengan dengan modal awal “hanya” US$10 juta. Pada tahun 2005, Lion Air memiliki 24 pesawat yang terdiri dari 19 seri MD80 dan 5 pesawat DHC-8-301. Untuk memenuhi layanan yang rendah biaya, Armada Lion Air didominasi oleh MD80 karena efisiensi dan kenyamanannya. Saat ini Lion Air menggunakan pesawat Boeing 737-900ER, Boeing 737-300, 400 dan Boeing MD-90. Untuk menampung tingginya permintaan transportasi udara, Lion Air telah memilih armada Boeing yang sangat efisien Pada Juni 2008, Lion air berubah menjadi full-service. Lion air juga memiliki rut eke saudi arabia air untuk umroh bahkan haji dengan pesawat 747. Dengan tambahan Boeing 737-900ER terbarunya, Lion Air akan mampu menawarkan lebih banyak penerbangan non-stop dengan tarif terjangkau ke berbagai tujuan. Lion air berusaha meningkatkan market placenya dengan melakukan beberapa strategi pemasaran diantaranya adalah :
1.Strategi Marketing Lion Air
Lion Air dengan slogannya We Make People Fly, membuat siapa saja kini bisa naik pesawat dengan harga tiket murah. Revolusi bisnis penerbangan ini menawarkan Penerbangan rute baru yaitu penerbangan Singapura-Denpasar (PP), Jakarta-Jeddah (PP).
Untuk itu Strategi Lion Air adalah meningkatkan :
– Kapasitas / Daya Tampung
Persaingan bisnis penerbangan yang semakin marak, tidak cukup dimenangkan dengan perang tarif saja. Dalam rangka persaingan dan permintaan yang tinggi , maka Lion Air menambahkan daya tampung pesawatnya. Seperti MD- dan Boeing 737- 300,400 daya tampung dengan 120 – 150 seat. Diganti dengan Boeing 737-900ER dengan + 217 seat. Selain itu direncanakan juga pesawat wide body (berbadan besar) berkapasitas 400-500 penumpang seperti B-737-400. (ke beberapa negara Asia), hingga merambah penerbangan antarbenua (termasuk ke Eropa).
– Technology
Pesawat Lion Air adalah maskapai penerbangan swasta terbesar, Lion Air mengaplikasikan teknologi Required Navigation Performance pada 25 pesawat baru jenis Boeing 737-900ER untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan (safety). “Secara umum manuver pesawat lebih smooth,”
– Services
Lion Air menerapkan tarif murah low cost carrier (LCC), reservasi via Internet, dan adanya home- base di setiap kota merupakan Strategi inovasi pelayanan dari Lion air, selain juga layanan alternatif seperti SMS Booking, Lion Air Passport dan Mobile Check-in dan lain – lain. Semua ini adalah service yang diberikan oleh Lion kepada custemornya
– Branding
Merk merupakan aset yang sangat penting perusahaan Lion. Brand equity dari Lion Air telah terbentuk melalui proses yang panjang. Mulai dari pesawat jenis DAS X- Q 300, Wings Air sebagai feeder sampai pada merk Lion Air dengan motto low cost carrier maka merk Lion Air menjadi merk dengan brand equity yang kuat Brand loyalty dari Lion Air juga kuat. Ini merupakan hasil dari pengembangan front office yang dibuat semakin banyak dan lebih mudah untuk mendapatkannya, selain itu strategi promosi yang dilakukan dengan slogan “low cost carrier (LCC)”.
2. Strategi Promosi Lion Air
Dalam melaksanakan program promosinya Lion Air, menggunakan strategi promosi :
– Iklan (advertising)
Lion Air melakukan promosi melalui iklan (advertising) dengan mempromosikan jadwal dan rute penerbangan dan harga yang menarik
Media periklanan yang digunakan dalam promosi Lion Air adalah : a. Media cetak iklan di surat kabar, iklan di majalah, b. Media luar ruangan Spanduk atau baliho, Billboard, membagikan brosur di titik-titik strategis c. Media elektronik : Promosi melalui stasiun radio dan televisi, baik berupa iklan komersial maupun melalui bentuk sponsorship suatu acara di stasiun radio dan televisi tersebut (misalnya kuis, acara musik, talkshow, dan lain-lain).
– Sales Promotion
Kegiatan sales promotion yang dilakukan oleh Lion Air lebih difokuskan dengan tujuan untuk mendorong pembelian yang cepat sehingga pemesanan dan penjualan produk meningkat pesat.
Sales promotion yang dilakukan antara lain adalah :
a. Promosi konsumen : Promosi yang ditujukan untuk pelanggan konsumsi baru supaya tertarik akan produk Lion Air, yaitu dengan memberikan : Special sales discount, Pembelian tiket bisa diantar.
b. Promosi bisnis : Promosi untuk business market, antara lain dalam bentuk mengadakan pameran produk bersama dengan perusahaan klien dimana diberikan fasilitas potongan harga bagi para anggota merchant.
– Direct Marketing
Direct marketing yang telah dilakukan oleh Lion Air, antara lain :
Menyediakan Outlet / Counter b. Menyediakan fasilitas website perusahaan di www.Lion Air.ac.id
Bagaimanapun Lion Air yang merupakan pemain baru dalam dunia Penerbangan sanggup meraih prestasi menakjubkan. Dan Lion telah menunjukkan kinerja yang signifikan. Pada saat ini Lion memiliki pangsa pasar terbesar dan jumlah pesawat terbesar. Pada tahun ini Lion menyediakan pesawat sebanyak 240 pesawat dengan tipe Boeing tercanggih yang merupakan bagian daripada armada Lion air. Dengan jumlah penumpang merupakan yang terbesar dibandingkan Maskapai Penerbangan lainnya di Indonesia. Slogan yang ditayangkan “we make people fly” berbarengan dengan strategi harga “murah” menjadi fokusnya. Demikianlah cita-cita dari Lion Air bukan hanya menjadi penguasa penerbangan di Indonesia tetapi Lion Air hendak menembus dunia penerbangan di Asia dengan slogannya “we make people fly”
(Debbie Kusuma/IC/BL)
Debbie Kusuma : Kontributor Folder Marketing di web Businesslounge
pic : phamhongphuoc.net