Menlu AS, John Kerry Yakinkan Komitmen AS Pada Asia

(Business Lounge – Business Today) –  Kerry berbicara sehari setelah Presiden AS, Barack Obama membatalkan kunjungan ke KTT APEC di tengah kecemasan bahwa krisis dalam negeri melemahkan hubungan AS dengan negara-negara Asia. Padahal, pada saat bersamaan, Cina tengah memperluas pengaruhnya di kawasan.

Saat berbicara kepada wartawan, Kerry mengakui “ada sejumlah hal yang terpengaruh, dan itu disesalkan.” Menurutnya, “kondisi yang mengecewakan di dalam negeri” mengganggu pendanaan bantuan keamanan dan perdamaian Israel di Timur Tengah.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry berusaha meyakinkan para mitra dagang AS bahwa krisis anggaran di Washington DC yang melumpuhkan sebagian pemerintahan AS takkan berdampak pada hubungan luar negeri jangka panjang, terutama di Asia. Ia menyalahkan DPR AS atas citra bahwa AS tidak berkomitmen penuh dalam membangun ikatan dagang yang lebih kuat dengan asing.

kerry_apec
“Kongres tidak hanya dapat mencegah berhentinya [layanan pemerintahan]. Mereka juga mampu mengakhirinya—sekarang, hari ini,” katanya di sela-sela konferensi tingkat tinggi forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik di Bali. Dewan legislatif “harus berpikir panjang dan keras mengenai pesan yang kami sampaikan ke seluruh penjuru dunia saat kami tak dapat mengambil tindakan bersama-sama.”

Obama pada 2010 pernah membatalkan lawatan ke Indonesia dan Australia di tengah masalah dalam negeri AS menyangkut layanan kesehatan dan minyak tumpah di Teluk Meksiko yang melibatkan perusahaan migas, BP. Tahun lalu, Obama melewatkan APEC di Rusia karena bentrok dengan fase akhir kampanye pemilihan umum presiden.

Namun, pemerintahan Obama telah berulang kali menegaskan komitmen AS untuk membangun ikatan lebih kuat di kawasan, yang acap merujuk Amerika sebagai kekuatan Pasifik.

Kerry mengatakan gagalnya kedatangan Obama pun melenyapkan peluang bagi sang presiden untuk berdialog dengan Vladimir Putin dari Rusia dan Xi Jinping dari Cina. Kebuntuan di Washington “jelas merusak upaya presiden untuk berdialog dengan Presiden Xi, atau pertemuan yang dijadwalkan dengan Presiden Putin.”

Namun, Menteri Kerry berusaha meyakinkan bahwa penghentian sebagian layanan pemerintah sebagai “masa pandir politik” yang akan berlalu. Ia menegaskan tak terpengaruhnya komitmen AS pada keamanan perairan dan pembicaraan niaga dengan Asia.

“Saya belum menemukan satu pemimpin yang meragukan komitmen jangka panjang AS,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa batalnya kunjungan Obama jangan dilihat sebagai lemahnya komitmen di kawasan. Menurutnya, “tak ada yang dapat mengapus komitmen kami untuk Asia.”

“Tak ada satu pemimpin pun di sini yang takkan mengambil keputusan yang sama,” ujarnya.

Pembatalan kunjungan Obama menjadi bahan pembicaraan. Pasalnya, KTT APEC selama ini dipandang sebagai peluang berjejaring dan bertukar dialog mengenai perdagangan regional.

(Iin Caratri/IC/BL-WSJ)

Iin Caratri : Head Research of Vibiz Management Centre , Managing Partner Divisi FATS dari Vibiz Consulting dan juga sebagai  Executive Editor di Businesslounge.co
Twitter : @iincaratri

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x