BI Rate Naik Jadi 7%

(Business Lounge – Business Today) – Berita dari dunia ekonomi, Bank Indonesia (BI) menaikkan level suku bunga acuan alias BI rate sebesar setengah poin persen menjadi 7,0% untuk membantu menyokong rupiah dan mengendalikan inflasi.

BI juga menaikkan suku bunga Fasbi sebesar 50 basis poin menjadi 5,25% dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 basis poin ke 7,0%. Lending facility adalah bunga yang dibayarkan oleh bank komersial saat meminjam dari BI, sementara Fasbi adalah bunga yang mereka dapatkan saat menaruh simpanan di BI.

“Kenaikan suku bunga ini untuk mengantisipasi prediksi tingginya inflasi dan mengurangi resiko inflasi impor. Keputusan ini adalah bagian dari upaya memperbaiki defisit transaksi berjalan menjadi lebih sehat dan berada pada level yang lebih sustainable,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi Johansyah, dalam sebuah konferensi pers usai rapat BI rate.

“Dibutuhkan langkah yang lebih tegas dari BI untuk mengurangi tekanan pada rupiah akibat likuiditas eksternal yang lemah serta dinamika anggaran dan pertumbuhan saat ini,” ujar ekonom Citigroup asal Singapura, Wei Zheng Kit, dalam sebuah nota menjelang rapat BI.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS telah jatuh lebih dari 6% bulan ini lantaran arus modal keluar oleh investor, yang dipicu oleh rencana bank sentral Amerika Serikat untuk mengurangi program pembelian obligasinya. Untuk tahun ini, rupiah telah turun sebesar 13%.

BI juga akan memperpendek jangka waktu holding-period minimum untuk kepemilikan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dari enam bulan menjadi satu bulan. BI pun menawarkan masa jatuh tempo yang lebih pendek untuk deposito dolar.

Selain itu, BI telah menandatangani bilateral swap agreement (BSA) dengan Bank of Japan senilai $12 miliar. BI tengah mempertimbangkan kesepakatan serupa dengan bank sentral lainnya agar BI dapat lebih mampu mempertahankan stabilitas Rupiah.

(FJ/FJ-BL, WSJ)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x