(Business Lounge – Business Today) – Seorang mantan karyawan bank Perancis Société Générale SA telah mendirikan sebuah perusahaan kecil yang akan memungkinkan pelanggan untuk membuka rekening perbankan dan memperoleh kartu kredit di toko-toko tembakau.
Société des Paiements Electroniques SAS berharap untuk memulai bisnis ini di bulan Oktober dan merekrut 100.000 pelanggan di 18 bulan pertama, kata Hugues Le Bret, salah satu pendiri perusahaan ini. Dia telah merancang suatu infrastruktur teknologi informasi untuk menjalankan perusahaan ini dan akan mendirikan terminal dalam setiap toko tembakau untuk menjual rekening bank. Tobacconists hanya perlu men scan ID pelanggan nya untuk secara otomatis mencatat data nasabah dan menggesek kartu kredit untuk segera mengaktifkannya.
Mr Le Bret menangani komunikasi Société Générale pada tahun 2008, ketika bank mengalami kerugian perdagangan terbesar di dunia setelah bertaruh dengan pedagang nakal Jérôme Kerviel. Tujuan dari pembuatan account “Tobacconists“ ini adalah menjadikannya lebih murah dari perkiraan bank online atau bank regular. Di account bank ini tidak akan ada biaya komisi dan semua orang dapat membuka rekening bank ini, bahkan mereka yang sudah di banned oleh bank.
Rekening bank murah menjadi semakin populer di Perancis karena meningkatnya jumlah pengangguran sehingga pelanggan sadar akan tingginya biaya rekening bank. Hal ini juga sangat tepat waktunya pada saat pemerintah Perancis sedang mengusahakan untuk mengurangi biaya penalty yang dibebankan bagi rekening yang overdraft dan cek yang ditolak.
Dengan 27.000 toko-toko independen, tobacconists ini bisa membentuk jaringan perbankan yang kuat untuk menyaingi 38.000 cabang-cabang bank Prancis. Pihaknya akan menagih para pemegang rekening biaya tahunan sebesar € 20 dan satu kali saja biaya untuk penarikan uang. Untuk konsumen kecil, biaya rekening bank sekitar di Perancis € 64 , termasuk biaya penarikan tunai. Para tobacconists ini juga akan diawasi oleh regulator perbankan Negara, sekalipun tidak memiliki lisensi penuh sebagai perbankan.
Mr Le Bret akan menjadi salah satu pengusaha pertama yang membuat jaringan perbankan yang tidak didukung oleh sebuah bank yang ada. Setiap “Tobacconists “ harus “memenuhi persyaratan bereputasi baik dan memiliki kualifikasi tertentu,” kata regulator pasar Perancis.
Mr Le Bret sudah mendapatkan lampu hijau dari regulator perbankan awal tahun ini, dan berharap akan mendapat 40 toko tembakau yang terdaftar untuk peluncuran account barunya pada bulan Oktober nanti.
Para analisis melihat Mr Le Bret mungkin harus berjuang penuh untuk menciptakan persaingan dengan bank-bank mapan dan besar yang sudah ada dikarenakan ia tidak berencana untuk menawarkan pinjaman.
Para Tobacconists Perancis terbiasa untuk menangani transaksi uang dalam jumlah besar karena mereka biasanya beroperasi di dalam kafe atau kios besar.
Pemilik toko tembakau Selimane Cheurf yang letaknya di pinggiran kota mewah dekat Perancis mengatakan bahwa para klien menunjukkan mereka tertarik pada account baru ini ketika dia mulai mendiskusikannya bersama mereka.
Mr Cheurf yang sudah menjalankan toko tembakau ini selama tiga tahun ke belakang telah mendiskusikan gagasan ini dengan Société des Paiements Electroniques dan mempelajari lebih lanjut mengenai cara agar ia bisa menjadi bagian dari jaringan ini dan mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk mendapatkan persetujuan regulator perbankan.
(SE/IC/BL-WSJ)