(Business Lounge – Business Today), Setiap warga di dunia berlomba-lomba memperingati Hari Bumi sebagai tanda kepedulian mereka terhadap kelestarian bumi ini. Hari Bumi atau Earth Day diperingati tanggal 22 April setiap tahunnya. Gagasan tentang peringatan Hari Bumi mulai disampaikan oleh Gaylord senator Amerika Serikat dari Wisconsin sekaligus pengajar lingkungan hidup sejak tahun 1969. Menurut Gaylord, isu-isu lingkungan merupakan hal penting untuk dimasukkan dalam kurikulum resmi perguruan tinggi. Hingga akhirnya gagasan tersebut mendapat dukungan luas yang kemudian memuncak pada tanggal 22 April 1970.
Hari Bumi itu sendiri merupakan kampanye untuk mengajak para masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan hidup serta gerakan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia yang disebut bumi. Menurut majalah Time, pada tanggal 22 April 1970 memperkirakan bahwa sekitar 20 juta manusia turun ke jalan untuk berdemonstrasi mengecam para perusak bumi. Demonstrasi ini berlangsung di Fifth Avenue, New York, Amerika Serikat. Peristiwa tersebut sekaligus menandai tonggak sejarah pertama kali Hari Bumi diperingati.
Bila ‘Hari Bumi’ pertama pada 1970 melibatkan 20 juta manusia di Amerika Serikat. Hari Bumi 1990 melibatkan 200 juta manusia di seluruh dunia, dan pada Hari Bumi tahun 2000 diperkirakan terlibat 500 juta manusia di seluruh dunia dengan tagline “making history – making change”.
Hingga kini, Hari Bumi sudah menjadi suatu gerakan global yang mendunia. Pelaksanaannya di seluruh dunia dikoordinasi oleh Earth Day Network, yaitu sebuah jaringan global masyarakat sipil untuk peringati Hari Bumi yang beranggotakan berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) diseluruh dunia. berpusat di Seattle, AmerikaSerikat.
Tahun 2013 ini tema Earth Day adalah “The Face of Climate Change” (wajah perubahan iklim) yang menggarisbawahi akibat dari perubahan iklim bagi perseorangan, hewan, ekosistem dan masyarakat pada umumnya serta berfokus pada aksi individual.
Namun di Indonesia kegiatan memperingati hari ini tidak semua dikoordinasi LSM tersebut.
Berikut kegiatan memperingati sekalian sosialisasi nya;
1. Sumatera, Konsulat Amerika Serikat untuk Sumatera dan masyarakat Kecamatan Medan Selayang dan unsur TNI turut ambil bagian dalam kepedulian terhadap lingkungan dengan mengadakan kegiatan gotong royong gerakan bersih bantaran sungai yang ada di kawasan Medan Selayang.Hal ini untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan ekosistem sungai yang turut mempengaruhi perubahan iklim.
2. Kalimantan,Kalangan aktivis lingkungan, mahasiswa, dan lembaga adat di Kalimantan Tengah yang membentuk Aliansi Bumi Tambun Bungai menggelar acara yang dimulai pukul 09.00 WIB tanggal 22 April , di Palangkaraya. Acara diramaikan dengan pertunjukan seni, pembacaan puisi, pameran foto dan pengumuman lomba menggambar.. Aliansi ini merupakan gabungan dari 24 organisasi, antara lain Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Kalteng, Save Our Borneo, WWF, Kemitraan, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Kalteng, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Front Mahasiswa Nasional, Mitra Insani, dan Mitra Lingkungan Hidup Kalteng.
3. Jawa Tengah, Kelompok pencinta alam Universitas Diponegoro. Sebanyak 15 orang dari WAPEALA turun ke jalan untuk meramaikan Car Free Day di Jalan Pahlawan dan Simpang Lima untuk memberi selamat serta mengingatkan masyarakat tentang Hari Bumi yang di warnai dengan kegiatan Orasi tentang lingkungan, mengajak masyarakat yang datang ke CFD untuk ikut aksi cap tangan sebagai sebuah simbolisasi bahwa berani kotor itu baik, terutama kotor untuk kepentingan bumi dan menulis harapan untuk bumi di pohon.kegiatan tersebut ternyata mengundang antusiasme dari masyarakat serta merebut perhatian di tengah keramaian CFD.
4. Solo, PT Bank BNI Syariah, awal pekan ini membagikan seratus bibit tanaman kepada sejumlah nasabah dan pengguna jalan. Kegiatan yang dihelat dalam rangka Hari Bumi, 22 April 2013 ini tidak lain sebagai bentuk kepedulian perseroan pada lingkungan. Selain digelar di kantor cabang Solo, Branch Manager BNI Syariah, Georgie Syaffei, menyampaikan kegiatan serupa juga dilakukan di dua kantor cabang pembantu, yakni di wilayah Sragen dan Klaten.
5. Bandung, Sepuluh pemuda yang menamakan diri Sahabat Walhi melakukan aksi unjuk rasa memperingati Hari Bumi Internasional, di depan pelataran Bandung Indah Plaza (BIP), Senin (22/4/2013). Para pemuda usia dua puluhan yang melakukan aksi sangat bergairah dalam aksi yang mengusung tema penolakan terhadap perilaku over-konsumsi. Beberapa spanduk yang menyatakan penolakan atas tindakan over-konsumsi dijajarkan di depan pintu kaca otomatis.Dan aksi unjuk rasa tersebut tidak diiringi orasi. Mereka justru membungkam mulut dengan lakban dan kain.
6. Surabaya, ratusan aktivis lingkungan dan nelayan pesisir Surabaya menggelar aksi unjukrasa. Mereka membawa replika bola dunia bergaris tengah 4 meter dari Taman Budaya Cak Durasim Jl. Genteng Kali menuju ke depan Gedung Negara Grahadi Jl. Gubernur Suryo. Bola dunia raksasa itu diusung 8 orang bertelanjang dada. Sepanjang perjalanan mereka melakukan aksi teatrikal dengan tubuh yang terbalur lumpur. Dalam orasinya, para pengunjukrasa mengkritik pemerintah dan negara-negara maju yang giat membangun tanpa mengindahkan kelestarian lingkungan. Mereka juga menolak pertemuan APEC yang baru saja berakhir di Surabaya dan WTO yang disebut hanya mengeruk kekayaan alam Indonesia, di sisi lain merusak lingkungan negeri ini.
(Jul Allens/IC/BL)