(Business Lounge – HR), Dengan latar belakang pendidikan lulusan S1 Akuntansi, rasanya wajar jika pertanyaan ini dilayangkan kepada saya yang saat ini sejak kepindahan ke kantor yang kedua sampai dengan saat ini, saya terus berkecimpung dalam dunia Human Resources.
Awal saya ditempatkan di Human Resources, saya berpikir saat itu, yang terpenting saya berusaha untuk bekerja sebaik-baiknya mengingat saya saat itu diterima bekerja pada sebuah bank yang cukup terkemuka sampai dengan saat ini. Cita-cita saya dahulu saat di SMA memilih jurusan ekonomi adalah karena saya senang dan ingin bekerja di sebuah bank. Lambat laun waktu terus berjalan, saya ternyata makin jatuh cinta dengan dunia Awal saya ditempatkan di Human Resources, saya berpikir saat itu, yang terpenting saya berusaha untuk bekerja sebaik-baiknya mengingat saya saat itu diterima bekerja pada sebuah bank yang cukup terkemuka sampai dengan saat ini. Bidang Human Resources yang menekankan pada manusia, bagaimana mendidik, melatih, memberdayakan manusia (didalam pekerjaannya) serta tidak lupa mengembangkan setiap SDM yang ada yang tadinya merupakan sesuatu yang baru bagi saya lama kelamaan menjadi satu tantangan bagi saya untuk semakin lebih baik dan sekaligus juga untuk mengembangkan potensi diri.
Saya semakin menyadari dari satu pemikiran mungkin ini bidang pekerjaan yang sementara untuk kemudian saya kembali bekerja pada bidang yang sesuai dengan background pendidikan, namun makin lama saya menyadari bahwa dalam diri saya, ada potensi yg terus digali mulai dari bagaimana saya berinteraksi dengan karyawan, berdiskusi dengan serikat pekerja sampai dengan munculnya potensi untuk penyelesaian masalah. Disini saya juga belajar bagaimana mengelola orang, yang ternyata itu sangat menarik dan memunculkan seni bagaimana berhadapan dengan aneka ragam karyawan dengan semua masing-masing punya keinginan. Potensi ini harus terus dikembangkan untuk semakin luwes berinteraksi dengan banyak orang tanpa meninggalkan rasa dirugikan bagi mereka.
Dalam dunia Human Resources kitapun bisa menyalurkan minat mengajar dengan menjadi fasilitator. Ini suatu dunia yang baru bagi saya dan minat itu timbul saat pertama kali saya diajak teman untuk membantu mengajar pada pelatihan bagi cs dan teller sebuah bank. Minat itu semakin berkembang seiring dengan semakin adanya kesempatan untuk mengajar dan mengajar.
Yang paling tidak terlupakan adalah bagaimana menghadapi karyawan dengan berbagai temperamen dan permasalahan yg mereka bawa. Saat itu kita harus berada dalam posisi tengah sebagai orang mlelayani dan membantu karyawan, di sisi lain menjadi wakil dari perusahaan.
Saya menyadari masih perlunya kita untuk terus belajar dan mengembangkan diri dan itu tidak ada ruginya sama sekali jika kita melakukannya. Jadi berkarir dalam dunia H.R sudah cukup tepat ketika seseorang merasakan dan menyadari potensi dirinya berkembang.
(Susan Kevin/SK/BL)