(The Manager’s Lounge – Leadership) – Teamwork atau kerjasama tim merupakan sesuatu yang kerap kali ditemui dalam lingkup pekerjaan. Dan acapkali, setiap tim mempunyai masalah berkaitan dengan teamwork, sehingga mengakibatkan kinerja tim tidak optimal. Oleh karena itu, tiap tim perlu menyelesaikan masalah ini dengan efektif.
Dalam setiap tim, masalah yang umum biasanya adalah terdapat anggota yang merupakan ‘free rider’ atau kontribusinya begitu kecil bahkan bisa dibilang tidak ada terhadap tim, dan ia juga sepertinya tidak berusaha dengan maksimal. Atau ekstrimnya, kehadiran ataupun apa yang dikerjakannya malahan justru mengganggu kinerja tim. Apa langkah yang harus dilakukan dalam mengatasi masalah ini?
Marshall Goldsmith memberikan salah satu saran yang bagus dalam mengatasi masalah ini, yakni dengan mengadakan pertemuan dengan seluruh anggota tim untuk membahas tentang bagaimana meningkatkan kinerja keseluruhan tim, sehingga anggota yang dimaksud tidak akan merasa terpojok. Jadi, dalam diskusi tim, pemimpin tim harus mendorong setiap anggota tim untuk berbagi satu sama lain mengenai bagaimana cara meningkatkan kontribusi masing-masing terhadap tim. Dari sini, kemudian dilakukan diskusi antar anggota tim berkaitan dengan pendapat masing-masing. Pemimpin perlu untuk mendorong supaya diskusi yang terjadi tetap positif dan membangun.
Selanjutnya, setelah masing-masing anggota tim sudah berdiskusi, saatnya pemimpin untuk turut bersuara dan mengemukakan pendapat. Ketika sudah menemukan kata sepakat mengenai bagaimana meningkatkan kinerja tim, maka saatnya untuk pemimpin mengikat komitmen dan menyuntikkan motivasi tim untuk bekerja dengan optimal.
Pertemuan seperti ini perlu dilaksanakan secara rutin, sehingga bisa dilakukan evaluasi dari hasil pertemuan sebelumnya. Dengan ini, maka kinerja tim bisa meningkat dari waktu ke waktu.
Bagaimana jika masih ada anggota tim yang bermasalah? Jika pertemuan ini tidak berpengaruh kepadanya, maka perlu dilakukan pendekatan persuasif personal. Pertama, nungkin bisa dicoba pendekatan dengan meminta salah satu anggota tim yang dekat dengannya untuk mendekati dan berbicara dengannya. Namun, bisa juga pemimpin tim yang terjun langsung untuk mendekati dan berbicara dari hati ke hati dengan anggota tim tersebut. Tanyakan apa masalahnya dan kendala apa yang dihadapinya dalam bekerja, dan nyatakan bahwa pemimpin dan segenap anggota tim bersedia untuk membantu.
Berikan keyakinan padanya bahwa kontribusinya sendiri sangatlah penting demi menunjang kesuksesan tim, dan tanpa kerjasama yang baik darinya tim tidak akan berhasil. Suntikkan motivasi dan berikan energi positif kepadanya. Jika ia punya keinginan untuk berubah, maka berikan kesempatan baginya. Namun jika ia masih tidak berubah juga, jangan ragu untuk melepaskannya dari tim.
(Rinella Putri/SN/TML)