(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Marketing, suatu kata yang tidak asing lagi didengar oleh semua lapisan masyarakat, baik di desa maupun di kota. Banyak pihak beranggapan pekerjaan sebagai marketing merupakan pekerjaan yang “kurang bonafid”, karena harus menjual ke sana ke Mari, seperti layaknya jualan obat, begitulah kira-kira persepsi banyak orang.
Namun, dengan semakin berkembangnya kemajuan zaman, maka terlihat bahwa pekerjaan Marketing bukan lagi pekerjaan yang tidak diperhitungkan, tetapi justru semakin banyak orang mendalami akan marketing, karena suatu perusahaan atau organisasi bahkan lembaga pemerintahan memerlukan pekerjaan Marketing.
Bagaimana banyak orang membeli produk suatu perusahaan, jika tidak ada tenaga marketing yang mensual dan mempromosikannya. Demikian juga bagaimana suatu organisasi, seperti organisasi politik, dapat menarik massa memilih partai politik tertentu, jika tidak ada juru kampanye yang mempromosikan program-program partainya. Tak terkecuali, lembaga pemerintah, bagaimana dapat menarik para investor untuk menanamkan modalnya di suatu negara, jira tidak ada presiden atau lembaga pemerintahan lainnya yang mempromosikan potensi negaranya.
Dengan demikian tidak dapat dipungkiri bahwa pekerjaan Marketing ternyata ada di semua fungsi pekerjaan, dan semakin disadari betapa pentingnya memahami dan menjalankan fungís marketing tersebut. Apalagi di tengah-tengah era globalisasi, dimana semua perusahaan berlomba-lomba menyatakan produknya sebagai produk nomor 1 dan menguntungkan.
Berikut ini ada tiga tips secara garis besar yang diperlukan seorang Marketing, yaitu :
• Keyakinan.
Sebagai Marketing, harus terlebih dahulu meyakini bahwa produk yang akan dijual adalah produk yang baik, bermanfaat dan menguntungkan. Jika sebagai Marketing memiliki keyakinan seperti itu, maka saat menjual kepada nasabah, akan timbul suatu keyakinan dan percaya diri, bahkanm akan timbal suatu dorongan untuk terus membujuk nasabah tersebut untuk membeli produk tersebut.
• Memahami Nasabah.
Sebagai Marketing, kita harus tahu siapa nasabah kita dan apa yang mereka butuhkan. Dengan demikian, kita akan menjadi solusi atau jawaban bagi setiap kebutuhan mereka. Jika sudah demikian, pasti nasabah akan menggunakan produk kita.
• Evaluasi dan Maju Lagi.
Sebagai Marketing, dilarang untuk berputus asa. Dengan melakukan evaluasi, maka kita akan tahu apa saja kekurangan-kekurangannya untuk dapat dicari pemecahannya, sehingga kekurangan tersebut tertutupi. Atau kita dapat belajar dari orang lain yang berhasil, sehingga kita tidak menjadi statis atau mundur, tetapi tetap maju dan meraih keberhasilan.
(Asido Situmorang/AA/TML)