SEC Akan Terapkan Regulasi Baru Untuk Lembaga Rating

(The Manager’s Lounge, Risk Management) – SEC, lembaga pengawas pasar modal AS, berusaha untuk memperbaiki regulasi yang berkaitan dengan lembaga rating. Tujuannya adalah supaya memperbaiki asymmetric information di pasar dan memperkecil risiko investor. Rencananya, SEC akan segera menetapkan aturan baru bagi lembaga rating.

Tiga perusahaan yang mendominasi bisnis rating senilai $5 miliar antara lain adalah Standard &Poor’s, Moody’s Investor Service dan Fitch Rating. Ketiganya juga banyak disalahkan akibat gagal mengidentifikasi besarnya risiko dari investasi pada subprime mortgage yang mengakibatkan krisis kredit global. Ketiga perusahaan rating ini dikritik karena overrated (memberi rating terlalu tinggi) kepada sekuritas-sekuritas yang dijamin oleh bad loan, sehingga mengakibatkan investor menerima risiko yang lebih besar dari yang mereka bisa tanggung.

Menurut chairman SEC Christopher Cox seperti dikutip CFO Magazine, kompleksitas produk terstruktur (structured product) serta kurangnya informasi berkualitas mengenai underlying asset menjadikannya sulit untuk menentukan rating kredit.

Salah satu aturan yang bakal ditetapkan adalah: lembaga rating tidak boleh mengeluarkan rating untuk produk terstruktur kecuali mereka memiliki informasi yang cukup mengenai underlying asset-nya. Lembaga rating juga tidak akan diperbolehkan untuk memberikan nasihat bagi investment bank mengenai bagaimana supaya sekuritas mereka memiliki rating yang bagus. Selain itu, hadiah lebih dari $25 dari perusahaan atau mereka yang menerima rating tidak akan diperbolehkan.

SEC juga akan mewajibkan lembaga rating meningkatkan disclosure atau transparansi. Lembaga rating harus membuat rating mereka tersedia secara publik untuk menjaga supaya tidak overrated. Mereka juga harus mengeluarkan informasi yang digunakan dalam membuat rating dan mempublikasikan statistik kinerja perusahaan secara regular. Mereka juga akan diwajibkan mempublikasikan laporan tahunan mengenai seluruh rating yang mereka buat dan menyimpan informasinya dalam sebuah database. Lembaga rating tersebut juga diminta untuk mengemukakan mengenai seberapa rutin mereka mengkaji kembali rating yang terlah mereka tetapkan pada sekuritas tertentu.

Cox mengungkapkan bahwa rating pada produk terstruktur sesungguhnya berbeda dengan rating utang yang biasa. Mengapa? Hal ini disebabkan karena produk terstruktur lebih sensitive terhadap guncangan perekonomian, karena sangat tergantung pada model kompleks yang nyatanya tidak sempurna, dan juga didorong oleh asumsi-asumsi tertentu sehingga menjadi lebih berisiko

Ketiga lembaga rating: S&P, Moody dan Fitch, ketiganya setuju untuk bekerjasama untuk meningkatkan kualitas analisa mereka. Beberapa waktu lalu, ketiga lembaga rating ini menandatangani kesepakatan dengan pengacara New York Andrew Cuomo untuk menciptakan independensi yang lebih baik dan hasil yang lebih akurat.

Mudah-mudahan dengan diterapkannya aturan baru ini, maka krisis kredit tidak akan terulang kembali.

Sumber: CFO Magazine, NYTimes, CNN Money, dan sumber lainnya

pic.:wlflegalpulse.com

(Rinella Putri/TA/TML)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x