14 Pokok Pemikiran Deming

(The Manager’s Lounge – Quality) Edward Deming dianggap sebagai salah satu tokoh penggerak Total Quality Management. Walaupun di bukunta tidak menyebut satupun kata tentang TQM, namun pergerakan ini dimulai dari ide-ide yang tertuang dalam pemikirannya. Pemikirannya tertuang dalam 14 poin berikut ini:

1. Create constancy of purpose towards improvement of product and service
Ciptakan stabilitas tujuan menuju perbaikan dalam hal barang dan jasa, dalam rangka bersaing di pasaran, tetap berada dalam bisnis dan menyediakan lapangan kerja.

2. Adopt the new philosophy
Adopsi filosofi yang baru. Saat ini kita berada pada zaman perekonomian yang baru. Kita tidak perlu lagi hidup dengan banyaknya tingkat keterlambatan, kesalahan, serta material yang cacat.

3. Cease dependence in inspection
Jangan tergantung pada inspeksi, melainkan tingkatkan kualitas sehingga meminimalkan barang-barang yang cacat dan berkualitas rendah.

4. Move towards a single supplier for any one item
Untuk meminimalkan biaya, maka jika awalnya ada banyak supplier, maka seiring berjalan waktu maka untuk tiap item hanya akan ada satu supplier saja. Oleh karena itu hubungan jangka panjang yang baik sangatlah dibutuhkan.

5. Improve constantly and forever
Secara terus menerus, harus berusaha untuk melakukan peningkatan dalam sistem produksi dan pelayanan. Harus terdapat pengurangan waste yang kontinu dan peningkatan kualitas yang juga kontinu pada setiap aktivitas. Sehingga hal ini menghasilkan produktivitas yang kontinu dan menurunkan biaya.

6. Institute modern methods of training on the job
Metode modern dalam on-the-job training menggunakan chart control untuk menentukan pekerja mana yang telah dilatih dengan baik dan dapat melakukan pekerjaannya dengan benar. Metode statistic juga harus digunakan ketika training sudah selesai.

7. Institute modern methods of supervisor
Supervisor produksi harus dapat membantu orang supaya dapat bekerja dengan lebih baik. Peningkatan kualitas akan meningkatkan produktivitas secara otomatis. Manajemen harus mempersiapkan tindakan atas respon dari supervisor mengenai masalah defect, mesin yang maintenance-nya kurang, dan lainnya.

8. Drive out fear
Ketakutan adalah salah satu hambatan dari dilakukannya perbaikan. Oleh karena itu, hilangkanlah ketakutan-ketakutan dengan mendorong komunikasi dua arah yang efektif dan mekanisme lainnya yang melibatkan semua orang supaya menjadi bagian dari perubahan. Dengan menghilangkan ketakutan-ketakutan yang ada, maka karyawan akan dapat bekerja dengan efektif untuk perusahaan.

9. Break down barriers
Hilangkan hambatan antara staf dan departemen. Orang-orang yang bekerja di area yang berbeda seperti riset, desain, penjualan, administrasi dan produksi haruslah bekerjasama dalam tim untuk mengatasi masalah yang terjadi pada barang maupun jasa.

10. Eliminate numerical goals
Hilangkan penggunaan slogan, poster, dan permintaan akan defect nol dan produktivitas yang lebih tinggi kepada karyawan tanpa menyediakan metode. Permintaan-permintaan tersebut hanya akan menghasilkan hubungan yang buruk.

11. Eliminate work standards and numerical quotas
Hilangkan standar kerja yang menetapkan kuota numeric bagi para tenaga kerja.

12. Remove barriers that hinder pride of workmanship
Manajemen harus terlibat dalam perjuangan yang dihadapi sehari-hari oleh para pekerjanya. Kebanyakan manajer tidak mengetahui apa yang terjadi sebenarnya dalam suatu pekerjaan.

13. Institute vigorous program of education and training
Lakukan program-program edukasi dan pelatihan yang diperlukan oleh para karyawan. Sehingga produktivitas dan kualitas bisa meningkat.

14. The transformation is everyone’s job
Transformasi adalah tugas semua orang. Semua orang harus ikut terlibat dalam proses transformasi.

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x