(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Sudah bukan rahasia jika masyarakat Indonesia lebih menyukai media dengan berita kriminal ataupun gossip dibandingkan dengan koran yang serius ataupun majalah. Riset Frontier Consulting Group menunjukkan bahwa koran lebih menjadi preferensi dibandingkan dengan majalah. Ini menandakan karakter unik konsumen Indonesia #3 yakni Mengutamakan Context Bukan Content yang merupakan hasil riset Frontier Consulting Group.
Menurut Frontier, karakter unik ini mempunyai ciri khas sebagai berikut:
◦ Masyarakat cenderung untuk menilai sesuatu dari tampilan luar saja. Sehingga, tampilan luar menjadi faktor yang lebih penting daripada isinya.
◦ Lebih suka hal-hal yang bersifat ringan dan menghibur. Hasil survey Frontier, misalnya menunjukkan bahwa mobile content yang paling banyak didownload adalah berita hiburan, berita olah raga, informasi film, baru kemudian berita ekonomi dan informasi kurs valuta asing.
◦ Masyarakat kurang memperhatikan informasi yang terdapat di suatu produk. Meskipun sebagian produk terdapat informasi nutrisi, seringkah Anda memperhatikannya sebelum membeli? Saya yakin tidak. Jika produknya terlihat menarik dan Anda suka, maka tentu langsung dibeli, bukan?
◦ Mudah diubah persepsinya. Misalnya, banyak produk obat generic yang kandungannya sama, namun dengan komunikasi berbeda, menghasilkan persepsi yang berbeda-beda.
Kemudian, mengapa karakter ini berkembang pada masyarakat Indonesia? Terdapat beberapa alasan, yakni:
◦ Masyarakat Indonesia punya minat baca yang cenderung rendah. Jika membaca, maka lebih menyukai yang ringan-ringan saja, seperti criminal, gossip atau komik. Literatur yang padat ilmu seperti majalah kurang populer di masayarakat, menurut riset Frontier, masyarakat lebih banyak membaca koran.
◦ Secara psikologis, masyarakat Indonesia sedang berada dalam situasi yang tertekan, sehingga tidak menyukai content yang berat. Mereka perlu hiburan, sehingga hiburan cenderung lebih populer.
◦ Pengaruh media yang tidak mendidik, sehingga masyarakat menjadi kurang kritis. Namun ini juga terkait dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat yang menghendakinya (masyarakat lebih suka hiburan).
Karakter ini berimplikasi pada strategi pemasar berikut ini:
Strategi Komunikasi
◦ Berikan pesan yang sederhana dan langsung supaya mudah dipahami konsumen
◦ Berikan bukti nyata, misalnya dengan iklan testimonial. Melalui bukti nyata, biasanya konsumen cenderung cepat percaya dan terpengaruh.
◦ Gunakan endorser. Melalui endorser yang sudah dikenal masyarakat, maka iklan akan menjadi lebih menarik.
Strategi Produk
Tampilkan kemasan dan desain yang menarik bagi produk Anda. Kemasan dan desain yang bagus lebih menarik konsumen dibandingkan dengan produk yang bermanfaat namun desainnya jelek.
(Rinella Putri/AA/TML)