Strategi Marketing Singapore Airlines (SIA)

(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Singapore Airlines (SIA)  merupakan  salah satu maskapai penerbangan terbaik dunia:

Berikut adalah kekuatan strategi marketing dari  Singapore Airlines (SIA)  :

1  . Singapore Airlines (SIA)  memiliki  Excellent Service by Singapore Girl yang di dalam promosinya selalu  menonjolkan aura gadis cantik bernuansa oriental, anggun, ramah dengan  mengenakan batik Melayu rancangan desainer Pierre Balmain dari Perancis.

2. Inovasi yang kontinyu dalam  services penerbangannya, meliputi :

* Personal entertainment system dan video on demand dalam setiap kursi, yang dikenal sebagai KrisWorld.
* Konfigurasi tempat duduk yang bisa dibentangkan dengan sempurna, sehingga customer bisa tidur dengan leluasa.
* Airbus-380, memperkenalkan kelas suite pertama dalam dunia penerbangan komersial, layaknya seperti ada di  kamar hotel berbintang.

3. Kenggulan teknologi; . Singapore Airlines  selalu menggunakan pesawat jenis baru untuk efisiensi biaya pemeliharaan dan reputasi sebagai maskapai penerbangan yang unggul. Kelebihan dari strategi pemasarannya,    Singapore Airlines selalu menjadi maskapai penerbangan perdana dari setiap jumbo set yang diproduksi Boeing maupun Airbus. Sebagai  maskapai penerbangan perdana, maka Singapore Airlines   akan mendapatkan  publikasi gratis yang amat luas dari berbagai macam  media massa di seluruh dunia. Keuntungan yang diperoleh  Singapore Airlines  terletak pada promosi gratis dan image sebagai maskapai penerbangan tercanggih.

Customer loyalty program dari Singapore Airlines  :

Program  frequent flyer dari berbagai maskapai penerbangan  kini menghadapi tantangan baru, sehingga dituntut marketing ideas untuk mengantisipasi tantangan tersebut. Low fares airlines menjadi fenomena baru di industri penerbangan komersial. Teheran Times,  menyebutkan bahwa Singapore Airlines semakin kehilangan pelanggan loyalnya karena adanya persaingan dari low fares airlines. Singapore Airlines diprediksi akan mengalami kerugian sebagai efek dari kehilangan banyak pelanggannya.

Seorang pakar marketing yang memiliki  banyak pengalaman dalam melakukan customer loyalty program Peter G. Wray, juga menyebutkan bahwa cara-cara lama dalam customer loyalty program sudah mulai hilang keampuhannya. Apakah memang customer loyalty program dengan metode  lama sudah tidak  menarik lagi   ?  Peter G. Wray juga mengusulkan perlunya skema baru dari customer loyalty program yang berbasis pada permission marketing. Dan kuncinya adalah pada customer perceived value. Dalam teori Service Relativity, rumus dari customer perceived value (V) sama dengan result (R) dikurangi ekspektasi (E), atau V = R – E.

Kumar & Tushoo dalam tulisannya mengenai customer loyalty program di abad ke-21, merekomendasikan pemanfaatan teknologi tinggi untuk meningkatkan customer experience. Customer loyalty program juga diarahkan untuk melibatkan experiential reward sebagai diferensiasi dan antisipasi terhadap kebosanan pelanggan terhadap cara lama dari program loyalitas.

Dari strategi marketing maskapai penerbangan  Singapore Airlines ( SIA) diatas maka kita dapat belajar kelebihan dan kekurangannya yaitu dari excellent service sampai kepada customer loyalty prorgam. Semoga menajdi satu masukan yang berguna bagi bisnis yang Anda jalani saat ini.

 

 

(Debbie Kusuma/AA/TML)