(Business Lounge Journal – Medicine)
Masih menjadi topik hangat berbagai media, Wuhan Coronavirus kini setiap hari mengisi laman berita. Kondisi saat ini memang diperkirakan sedang terus memuncak. Menurut situs JHU CSSE, Wuhan Coronavirus menampakkan keganasannya dari hari ke hari. Menurut JHU CSSE, pada hari ini Kamis, 06 Februari 2020 pukul 13.00, telah terjangkit sebanyak 28.322 orang dengan 565 meninggal dunia dan 1261 orang berhasil mengalami pemulihan. Sedangkan menurut data dari China NHC adalah 28262 orang. Coronavirus ini telah menjangkiti 27 negara di dunia dengan perincian sebagai berikut:
Singapore (28)
Thailand (25)
Korea Selatan (23)
Hongkong (21)
Australia (14)
US (12)
Germany (12)
Malaysia (12)
Taiwan (11)
Macau (10)
Vietnam (10)
Perancis (6)
UAE (5)
India (3)
Italy (2)
Russia (2)
Philippines (2)
UK (2)
Nepal (1)
Cambodia (1)
Belgium (1)
Spain (1)
Sweden (1)
Finland (1)
Srilanka (1)
Perkembangan Penularan
Sebelum ini, para ahli mengatakan bahwa penularan terjadi melalui tetesan kecil dari saluran napas seperti ketika penderita bersin dan juga dapat melalui transmisi kontak. Namun dalam update penelitian cara penularan, maka para ahli menemukan bahwa asam nukleat virus ternyata ditemukan di mana-mana. Perlu diketahui bahwa bagian dari virus yang dapat menularkan penyakit adalan asam nukleat virus. Asam nukleat virus baik DNA atau RNA memiliki kode genetik untuk sintesis dan menghasilkan genom virus baru. Karena dapat ditemukan di mana-mana, para ahli mengatakan bahwa cara penularan virus itu tidak lagi dengan cara biasa melalui kontak udara dengan penderita yang mengeluarkan droplet. Dikuatirkan virus itu dapat ditularkan dengan cara yang tidak diketahui dan tidak terdeteksi.
Para ahli menemukan asam nukleat virus pada gagang pintu rumah pasien di Guangzhou sebagaimana dilaporkan oleh Guangzhou Daily pada Senin, 3 Februari 2020. Ini menjadi kasus pertama yang terdeteksi di luar tubuh manusia. Selain itu keran air, keyboard computer, layar ponsel, dan benda-benda rumah tangga lainnya yang tersentuh oleh penderita, secara tidak langsung dapat menularkan virus. Selain itu, para ahli juga memperingatkan bahwa coronavirus jenis baru ini dapat ditularkan melalui sistem pencernaan karena mereka menemukan asam nukleat 2019-nCoV pada tinja dan rectal swab pasien. Otoritas kesehatan China juga menyarankan AC sentral dihentikan jika pasien coronavirus ditemukan.
Setelah melihat potensi penularan yang tidak dapat dideteksi, para ahli semakin yakin bahwa angka yang sebenarnya berkali lipat lebih besar daripada apa yang diumumkan secara resmi oleh penderita China dan banyak orang membawa virus tanpa gejala (carrier). Walaupun Indonesia aman hingga saat ini, namun tidak ada salahnya berjaga-jaga untuk kesehatan kita sendiri. Masker yang digadang-gadang sebagai pelindung dari penularan kini pun semakin sulit didapat. Harga masker melonjak hingga 10x lipat dari harga normal. Lalu bagaimana cara menjaganya?
- Rajinlah mencuci tangan sehabis memegang sesuatu di area publik, memegang pintu, memilih belanjaan, dan sebagainya.
- Jika harus pergi ke tempat publik atau keramaian, tidak ada salahnya menggunakan masker, tentunya dengan cara yang benar, yaitu masker bagian hijau berada di sisi luar dan putih di sisi dalam.
- Minum, makan, dan istirahat yang cukup agar kesehatan terjaga.
- Perbanyak buah dan sayur.
- Olahraga rutin minimal seminggu tiga kali agar bugar.
- Minum supplemen peningkat imunitas tubuh jika diperlukan seperti Echinacea, vitamin C, dan sebagainya.
Salam sehat selalu!
dr. Vera Herlina,S.E.,M.M/VMN/BL/Senior Editor, Coordinating Partner of Management & Technology Services, Vibiz Consulting