Bangunlah Kapabilitas Kepemimpinan Anda

(Business Lounge – Lead & Follow) Apakah Anda seorang pemimpin yang memiliki karakter  yang kuat? Sebagai seorang pemimpin yang handal tentu akan tercermin dari karakter pribadi Anda. Bagi seorang pemimpin yang memiliki karakter kuat antara lain ditandai oleh kemampuannya dalam memenuhi komitmen yang ia buat. Dengan kata lain tidak hanya sekedar perkataan yang disampaikan dan bukan sekedar kalimat retorik yang akan dibuktikan. Tetapi apakah melalui tindakan atau perbuatannya maka akan terlihat kekonsistenannya atau malah berseberangan.

Kata-kata yang diucapkan seorang pemimpin harus bisa dipegang karena adanya konsistensi antara perkataan dan tindakan atau perbuatan. Termasuk juga keputusan-keputusan yang ia buat yang berkaitan dengan banyak karyawan yang ada dalam organisasi perusahaan.

Anda perlu mengembangkan diri sebagai seorang pemimpin. Mau untuk selalu belajar menjadi lebih baik, tidak cepat puas atau tidak berhenti pada suatu titik tertentu. Sebab itu sebagai pemimpin  perlu memiliki karakter yang selalu memiliki kemauan untuk terus belajar dan mencari umpan balik dari orang lain apakah itu berupa ungkapan berkaitan dengan aktivitas pekerjaan dalam suatu oraganisasi ataupun menyangkut performance karyawan. Banyak hal yang dapat menjadi informasi yang penting jika Anda aktif untuk selalu membuka telinga atas apa yang berlangsung di lingkungan kerja perusahaan Anda. Namun bukan berhenti sebatas mendengarkan upan balik, bagi Anda sebagai pemimpin yang memiliki kapabilitas untuk mengambil keputusan maka Anda perlu melakukan tindak lanjutnya.

Karakter dan Kapabilitas Pemimpin

Berikut ini analogi hubungan antara karakter dan kapabilitas bagi seorang pemimpin. Jika karakter seorang pemimpin diumpamakan sebagai tiang utama dari suatu tenda “kepemimpinan”. Tenda tersebut tidak akan berdiri sempurna atau bahkan tidak akan dapat berfungsi jika tidak ada tiang-tiang lainnya atau tiang kedua yang akan membuat tenda tersebut dapat berdiri mengembang dengan sempurna. Apakah tiang kedua tersebut? Yaitu  kapabilitas perorangan (personal capabilities) yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Perlu diperhatikan bahwa yang dimaksud dengan kapabilitas perorangan di sini bukanlah skill yang seringkali digambarkan sebagai leadership skills.

Sekarang bagaimana dengan Anda? Apakah Anda telah memiliki kapabilitas perorangan yang bisa menjadikan Anda sebagai seorang pemimpin yang baik? Cobalah untuk menilai diri Anda sendiri menggunakan daftar beberapa kapabilitas perorangan yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin di bawah ini. Temukan kapabilitas apa saja yang kiranya telah Anda kuasai, dan mana yang masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut.

1. Pengetahuan teknis (technical knowledge). Teknologi terus berkembang dengan pesat dan seorang pemimpin terbaik harus paham sisi teknis atau penggunaan teknologi dari bisnis yang ia pimpin. Jangan sampai Anda dikenal sebagai orang yang ‘gaptek’ atau tidak up to date atau kurang mengikuti atau kurang menyukai perkembangan teknologi yang berlangsung.

2. Pengetahuan produk (product knowledge). Berkaitan dengan produk internal yang dihasilkan perusahaan Anda maka untuk menjadi pemimpin yang terbaik harus punya pemahaman menyeluruh dan terperinci mengenai apa yang dihasilkan oleh perusahaan, dan mengapa produknya lebih unggul daripada produk pesaing.

3. Kecakapan dalam menganalisis dan menyelesaikan masalah (problem-analysis and problem solving skills). Fungsi problem solver perlu ada sebagai kapabilitas yang Anda miliki sebagai seorang pemimpin. Kecakapan ini meliputi kemampuan mengenali masalah, menganalisisnya, lalu menciptakan rekomendasi yang kuat untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan kompleks.

4. Kecakapan profesional (professional skills). Pemimpin harus dapat menyampaikan pikirannya dalam bentuk tulisan yang cerdas dan ringkas, secara efisien mengorganisir pekerjaannya. Berkaitan dengan karyawan yang Anda miliki tunjukan selalu sikap professional. Lakukan komunikasi dengan karyawan Anda untuk menunjukan kecakapan professional Degan demikian Anda dapat me-manage orang lain melalui komunikasi dengan jelas dan baik.

5. Inovasi. Miliki kapabilitas yang inovatif. Perlu anda kembangkan kemampuan ini. Anda dapat merangsangnya dari wawasan yang luas yang perlu terus Anda kembangkan. Memiliki pikiran yang terbuka dari segala informasi dari berbagai sumber. Dengan demikian sebagai pemimpin maka akan mengacu pada kemampuan untuk melihat suatu permasalahan dengan cara pandang yang baru dan berbeda, untuk menyingkirkan metode-metode lama yang ketinggalan, dan untuk melihat peluang-peluang baru. Untuk inovasi dapat berkembang jangan ragu untuk mencoba hal-hal baru, termasuk think outside the box.

6. Inisiatif. Seorang pemimpin melihat apa yang terjadi, menemukan kekurangan atau kesalahan (jika ada) dan langsung mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menanganinya. Jadi Anda perlu bersikap pro aktif untuk mengambil langkah yang berani dan cepat tanggap.

7. Menggunakan teknologi informasi secara efektif. Seorang pemimpin yang baik memberikan contoh kepada para bawahannya bagaimana memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dengan sebaik-baiknya agar dapat meningkatkan kinerja. Teknologi yang terus berkembang harus disikapi sebagai cara untuk mengembangkan perusahaan dan kinerja karyawan Anda.

Sebagai pemimpin yang dinamis maka Anda anda harus memiliki penilaian kapabilitas yang saat ini Anda miliki dan memiliki target untuk terus mengembangkannya. Pemimpin-pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang bertumbuh dan mengembangkan kapasitas kepemimpinannya. Berikut ini beberapa urutan dari tahapan karir yang bisa Anda lewati.

Tahap pertama adalah masa dimana setiap orang harus membuktikan bahwa mereka dapat belajar dari bisnis dan membangun dasar kecakapan teknis yang kuat. Tahap awal ini adalah tahapan untuk memiliki kemauan dan kesanggupan untuk belajar.

Tahap kedua adalah setiap orang terus membangun dan mengembangkan kecakapan teknis yang ia miliki agar dapat menjadi kontributor independen (independent contributor). Pada tahap ini mulai diperlukan kemampuan untuk mengembangkan diri dari apa yang sudah Anda pelajari.

Tahap ketiga, seorang pemimpin bertindak sebagai mentor, dengan membangun karir dan keahlian orang lain dalam organisasi.

Tahap keempat, seorang pemimpin menjadi organizational visionaries, dengan memimpin organisasi menuju arah-arah baru.

Namun seringkali yang terjadi adalah, ketika seorang pemimpin berhasil mencapai posisi yang diinginkan, maka dirinya akan berhenti belajar karena menganggap bahwa tahapan dalam karirnya sudah selesai. Jadi jangan pernah Anda berhenti belajar. Selalu semangat untuk terus maju dan berkembang!

P. Adi/Contributor/VMN/BL

Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x