(Business Lounge – Global News) Microsoft Corp. berencana menggandakan kapasitas pusat datanya secara global dalam dua tahun mendatang, didorong oleh lonjakan permintaan yang luar biasa untuk layanan komputasi awan dan kecerdasan buatan (AI). Langkah agresif ini menandai fase ekspansi terbesar dalam sejarah perusahaan, sekaligus menegaskan posisinya sebagai kekuatan dominan dalam infrastruktur digital dunia.
Menurut laporan Bloomberg dan The Wall Street Journal, Microsoft menghadapi tantangan unik: permintaan untuk layanan Azure dan model AI seperti Copilot dan ChatGPT jauh melampaui kapasitas pusat data yang ada. Ekspansi besar-besaran ini mencerminkan kebutuhan mendesak untuk memenuhi peningkatan lalu lintas data dari klien korporasi, lembaga pemerintah, dan sektor pendidikan yang kini beralih ke solusi AI generatif untuk efisiensi dan inovasi.
Brad Smith, Vice Chair dan President Microsoft, menyatakan bahwa perusahaan “berada dalam perlombaan infrastruktur global” untuk membangun kapasitas yang cukup bagi ekonomi berbasis AI. Microsoft akan memperluas pusat data di Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah, dan Asia Pasifik, termasuk fasilitas besar di Iowa, Irlandia, dan Singapura. Reuters melaporkan bahwa sebagian besar investasi ini diarahkan pada peningkatan efisiensi energi dan pendinginan server, karena konsumsi daya dari pusat data AI meningkat drastis.
Pertumbuhan pesat di sektor AI telah menjadi mesin utama laba Microsoft dalam beberapa kuartal terakhir. Divisi Intelligent Cloud, yang mencakup Azure, mencatat kenaikan pendapatan dua digit, berkat meningkatnya integrasi model bahasa besar (LLM) OpenAI ke dalam produk-produk Microsoft seperti Word, Excel, dan Teams. Dengan infrastruktur baru ini, perusahaan berharap dapat mempercepat distribusi layanan AI ke lebih banyak pelanggan, termasuk pengembang independen dan startup teknologi yang menggunakan Azure sebagai basis pelatihan model AI mereka.
Namun, ekspansi ini juga menimbulkan tantangan besar. Financial Times mencatat bahwa Microsoft menghadapi tekanan dari investor dan regulator terkait jejak karbon serta konsumsi energi masif dari fasilitas komputasi AI. Untuk menjawab hal itu, perusahaan menegaskan komitmennya terhadap energi terbarukan, dengan target mencapai operasi “net zero” pada 2030. Sebagian besar pusat data baru akan dirancang menggunakan sistem pendingin cair dan sumber daya energi hijau seperti tenaga surya dan angin.
Ekspansi ini juga memperkuat persaingan langsung Microsoft dengan Amazon Web Services (AWS) dan Google Cloud dalam perebutan dominasi pasar infrastruktur AI. Sementara AWS masih memimpin dalam pangsa pasar cloud global, keunggulan Microsoft terletak pada integrasi vertikal antara software, cloud, dan AI — yang menjadi daya tarik utama bagi pelanggan korporasi. CNBC melaporkan bahwa banyak perusahaan besar kini memilih Azure karena kompatibilitasnya dengan alat kerja Microsoft 365 dan layanan AI generatif yang sudah terintegrasi.
Bagi Microsoft, lonjakan permintaan AI tidak hanya meningkatkan profitabilitas, tetapi juga memaksa transformasi skala besar dalam strategi teknologinya. Eksekutif perusahaan menggambarkan fase ini sebagai “revolusi infrastruktur AI” — di mana pusat data menjadi tulang punggung ekonomi digital baru. Dalam dua tahun ke depan, ukuran fisik jaringan server Microsoft akan berlipat dua, namun dampak ekonominya diperkirakan jauh lebih besar: mempercepat penyebaran teknologi AI di seluruh sektor industri, pemerintahan, hingga layanan publik.
Profil Perusahaan
Microsoft Corporation, didirikan pada tahun 1975 oleh Bill Gates dan Paul Allen, berkantor pusat di Redmond, Washington. Perusahaan ini merupakan salah satu pionir dalam perangkat lunak komputer, terkenal dengan sistem operasi Windows dan paket produktivitas Microsoft Office. Dalam dekade terakhir, Microsoft telah berevolusi menjadi raksasa komputasi awan dan kecerdasan buatan, dengan layanan utama seperti Azure, GitHub, LinkedIn, dan produk AI berbasis OpenAI. Dengan kapitalisasi pasar yang mendekati tiga triliun dolar, Microsoft kini menjadi salah satu perusahaan paling berpengaruh di dunia teknologi dan ekonomi digital global.

