(Business Lounge – Global News) Firma ekuitas swasta asal Amerika Serikat, KKR, secara resmi menyatakan niatnya untuk menyaingi tawaran Advent International dalam perebutan atas perusahaan pembuat instrumen teknologi asal Inggris, Spectris. Ini menjadi pertarungan strategis antara dua raksasa private equity dalam upaya mengakuisisi aset industri bernilai tinggi di tengah tekanan valuasi dan minat global terhadap perusahaan Inggris yang sedang dinilai undervalued oleh pasar.
Advent sebelumnya telah mengajukan tawaran senilai £4,4 miliar atau sekitar USD 5,6 miliar, yang secara luas diterima oleh dewan direksi Spectris. Tawaran ini berbentuk tunai penuh dan mencerminkan premi yang cukup signifikan dibanding harga saham Spectris sebelum rumor akuisisi beredar. Spectris sendiri, yang memiliki spesialisasi dalam sistem pengukuran presisi dan perangkat lunak untuk sektor manufaktur, otomotif, dan sains, telah menjadi target menarik di tengah meningkatnya permintaan untuk digitalisasi dan otomatisasi proses industri.
Namun KKR, yang sebelumnya sempat mengajukan dua proposal tidak resmi, kini mengambil langkah lebih agresif. Mereka sedang mempersiapkan penawaran resmi dan meminta akses due diligence yang setara dengan yang telah diberikan kepada Advent. Menurut laporan dari Reuters dan Financial Times, KKR memiliki waktu hingga 11 Juli 2025 untuk memutuskan apakah mereka akan mengajukan tawaran final sesuai dengan ketentuan regulator akuisisi Inggris.
Spectris, yang berkantor pusat di Surrey dan memiliki lebih dari 7.600 karyawan di lebih dari 30 negara, menjadi incaran karena posisinya yang kuat di sektor pengujian dan pengukuran, dengan portofolio teknologi yang banyak digunakan dalam kontrol kualitas, penelitian ilmiah, dan rekayasa industri. Perusahaan ini mencatatkan pertumbuhan solid dalam beberapa tahun terakhir, namun sahamnya tetap diperdagangkan dengan valuasi yang relatif rendah akibat ketidakpastian ekonomi global.
Advent International, yang lebih dahulu masuk ke dalam proses akuisisi ini, telah memenangkan hati dewan Spectris berkat pendekatan yang kooperatif, struktur tawaran tunai yang tegas, dan komitmen untuk mempertahankan operasional utama di Inggris. Advent juga memiliki rekam jejak panjang dalam mengembangkan perusahaan teknologi dan industri, menjadikannya pilihan yang disukai oleh manajemen Spectris sejauh ini.
Namun KKR memiliki reputasi global yang tidak kalah impresif. Firma ini telah sukses melakukan akuisisi strategis di berbagai sektor, termasuk energi, kesehatan, dan teknologi. Dalam kasus Spectris, KKR diperkirakan akan menampilkan tawaran yang tidak hanya kompetitif dari sisi valuasi, tetapi juga membawa potensi sinergi dan ekspansi global yang lebih luas. Salah satu nilai jual utama dari KKR adalah kemampuannya untuk mendukung ekspansi internasional dan mempercepat transformasi digital melalui jaringan perusahaan portofolio dan kemitraan teknologi.
Pertarungan antara Advent dan KKR menciptakan apa yang disebut pasar sebagai “bidding war”, yakni persaingan terbuka antara dua pembeli untuk menawarkan harga dan persyaratan terbaik kepada pemegang saham target. Situasi ini biasanya menguntungkan investor ritel dan institusi karena dapat mendorong harga saham naik dan meningkatkan premi akuisisi. Sejak kabar pertama tawaran Advent muncul, harga saham Spectris telah melonjak tajam, menunjukkan antusiasme pasar terhadap potensi kesepakatan ini.
Salah satu faktor krusial yang akan menentukan arah selanjutnya adalah apakah Spectris bersedia memberi akses informasi tambahan kepada KKR untuk melakukan due diligence lebih lanjut. Jika akses ini ditolak atau dibatasi, KKR akan mengalami kesulitan dalam menyusun proposal yang benar-benar komprehensif dan dapat bersaing dengan tawaran Advent. Namun, jika Spectris membuka pintu, maka kemungkinan besar akan terjadi tawaran balasan yang dapat memicu lelang privat antar dua pemilik dana besar ini.
Adapun Spectris sejauh ini telah menolak dua proposal KKR sebelumnya, yang dianggap tidak cukup menarik dari sisi valuasi dan struktur kesepakatan. Namun, di bawah tekanan dari pemegang saham yang ingin nilai maksimal, dewan mungkin tidak punya pilihan selain mempertimbangkan secara terbuka semua tawaran yang masuk.
Fenomena ini terjadi di tengah meningkatnya aksi merger dan akuisisi lintas batas yang melibatkan perusahaan Inggris, yang banyak dinilai undervalued sejak Brexit dan tekanan ekonomi global. Selain Spectris, sebelumnya telah terjadi aksi korporasi besar seperti rencana akuisisi oleh Qualcomm terhadap Alphawave dan tawaran gabungan KKR-Stonepeak terhadap properti kesehatan Assura.
Dari sudut pandang strategis, bagi Advent maupun KKR, akuisisi Spectris bukan hanya soal menguasai satu perusahaan, tapi juga memperluas pijakan di industri perangkat lunak dan teknologi pengukuran yang sangat penting dalam ekosistem manufaktur modern. Dalam era industri 4.0 dan transformasi digital, data presisi dan perangkat lunak pengendali sistem menjadi tulang punggung efisiensi produksi dan kualitas produk.
Selain itu, persaingan ini menunjukkan betapa sektor ekuitas swasta masih memiliki daya tembak besar meskipun suku bunga tinggi dan ketatnya pasar pembiayaan. Baik Advent maupun KKR didukung oleh dana kelolaan raksasa, dengan akses ke pembiayaan besar dan kemitraan global. Mereka juga memiliki fleksibilitas struktur kesepakatan yang memungkinkan berbagai kombinasi akuisisi, termasuk melalui leverage, mitra strategis, dan potensi divestasi pasca-akuisisi.
Namun, tidak semua pihak menyambut perkembangan ini tanpa kekhawatiran. Beberapa analis mengingatkan bahwa jika proses ini terlalu berlarut atau berubah menjadi pertarungan harga yang ekstrem, maka bisa berdampak negatif terhadap operasional dan semangat tim manajemen Spectris. Selain itu, risiko integrasi pasca-akuisisi tetap menjadi tantangan bagi siapa pun yang memenangkan persaingan ini, apalagi Spectris memiliki kultur teknis yang kuat dan jaringan internasional yang kompleks.
Untuk saat ini, pasar menunggu apakah KKR akan mengajukan tawaran final sebelum batas waktu 11 Juli 2025. Jika ya, maka babak baru akan dimulai: pertempuran tawaran antara dua raksasa, dengan Spectris sebagai trofi strategis yang memegang posisi penting dalam revolusi industri masa depan.