Nintendo Pangkas Proyeksi Pendapatan

(Business Lounge Journal – Global News)

Nintendo baru saja mengumumkan pemangkasan proyeksi pendapatan serta penjualan konsol Switch setelah mencatat hasil keuangan yang lebih lemah dibandingkan tahun sebelumnya. Keputusan ini menyoroti tantangan perusahaan dalam meningkatkan pendapatan tanpa kehadiran konsol baru.

Sejak diluncurkan pada 2017, Nintendo Switch menjadi salah satu produk tersukses yang pernah dibuat oleh perusahaan asal Jepang ini. Namun, dengan usia hampir delapan tahun, penjualan perangkat ini mengalami penurunan yang signifikan. Dalam laporan keuangan terbarunya, Nintendo menyatakan bahwa laba bersih selama sembilan bulan terakhir turun 42% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi 237,19 miliar yen (sekitar USD 1,53 miliar). Pendapatan juga mengalami penurunan sebesar 31% menjadi 956,22 miliar yen akibat merosotnya penjualan perangkat keras dan perangkat lunak.

Penurunan Penjualan Konsol dan Game

Selama periode sembilan bulan yang berakhir pada Desember 2023, penjualan Nintendo Switch anjlok 31% menjadi 9,54 juta unit. Penjualan perangkat lunak juga mengalami penurunan 24% menjadi 124 juta kopi. Dengan tren ini, perusahaan kini memproyeksikan total penjualan Switch untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2024 hanya mencapai 11 juta unit, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang mencapai 12,5 juta unit. Begitu pula dengan proyeksi penjualan game yang direvisi turun menjadi 150 juta kopi dari target sebelumnya yang mencapai 160 juta kopi.

Nintendo juga merevisi proyeksi laba bersih tahunannya menjadi 270 miliar yen, turun 45% dibandingkan tahun lalu. Pendapatan tahunan juga diprediksi turun 29% menjadi 1,19 triliun yen, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 1,28 triliun yen.

Tantangan dan Harapan di Tengah Transisi

Nintendo menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan performa keuangan tanpa kehadiran konsol baru. Sebagai perusahaan yang dikenal dengan inovasi dalam perangkat keras dan perangkat lunak, siklus hidup produk mereka sangat bergantung pada daya tarik konsol dan game terbaru. Dalam kasus Switch, meskipun awalnya mendapatkan respons luar biasa di pasar, kini konsol tersebut mulai mengalami kejenuhan.

Namun, ada secercah harapan di masa depan. Pada Januari lalu, Nintendo mengonfirmasi bahwa penerus Switch akan mulai dijual pada 2024. Meski begitu, perusahaan masih belum mengungkap harga, tanggal peluncuran, atau spesifikasinya. Detail lebih lanjut dijadwalkan akan diumumkan pada April mendatang. Kabar ini sempat membuat harga saham Nintendo mengalami sedikit penurunan karena minimnya informasi konkret, tetapi sejak itu harga saham kembali melonjak ke rekor tertinggi, dipicu oleh optimisme pasar terhadap dampak positif dari konsol generasi berikutnya.

Diversifikasi Pendapatan: Langkah Strategis Nintendo

Di tengah penurunan pendapatan dari lini utama bisnisnya, Nintendo terus berupaya mendiversifikasi sumber pendapatannya. Salah satu strategi utama adalah memanfaatkan popularitas karakter dan franchise ikoniknya seperti Super Mario, The Legend of Zelda, dan Pokémon di berbagai platform hiburan.

Misalnya, pendapatan dari segmen mobile dan lisensi intelektual mengalami penurunan 34% menjadi 49,7 miliar yen. Penurunan ini lebih disebabkan oleh basis perbandingan yang tinggi pada tahun sebelumnya, saat film “The Super Mario Bros. Movie” meraih sukses besar di box office global. Film ini tidak hanya memperkuat brand Nintendo di ranah hiburan, tetapi juga memberikan dorongan pendapatan yang signifikan.

Selain film, Nintendo juga aktif berekspansi ke bisnis taman hiburan. Universal Studios Orlando, yang dijadwalkan membuka area bertema Nintendo pada Mei 2025, diperkirakan akan semakin memperkuat kehadiran perusahaan di sektor hiburan di luar video game. Keberhasilan taman hiburan Super Nintendo World di Universal Studios Jepang dan Hollywood telah membuktikan bahwa penggemar Nintendo sangat antusias dengan pengalaman imersif yang dihadirkan oleh perusahaan.

Harapan Terhadap Konsol Generasi Berikutnya

Kehadiran penerus Switch menjadi faktor kunci dalam menentukan arah masa depan Nintendo. Salah satu kekuatan utama dari Switch adalah fleksibilitasnya sebagai konsol hybrid yang bisa digunakan sebagai perangkat genggam maupun konsol rumahan. Jika Nintendo mampu mempertahankan konsep inovatif ini dengan teknologi yang lebih mutakhir, mereka berpotensi mengulang kesuksesan yang sama.

Namun, Nintendo juga harus menghadapi persaingan ketat dari Sony dan Microsoft. PlayStation 5 dan Xbox Series X telah hadir dengan teknologi canggih, serta memiliki ekosistem layanan berlangganan seperti PlayStation Plus dan Xbox Game Pass. Jika Nintendo ingin tetap kompetitif, mereka mungkin perlu meningkatkan aspek layanan digitalnya, seperti memperkaya katalog Nintendo Switch Online dan menawarkan lebih banyak fitur online yang menarik bagi gamer modern.
Selain itu, eksklusivitas game juga menjadi faktor penting. Nintendo telah mengonfirmasi bahwa konsol baru mereka akan memiliki judul eksklusif, tetapi belum diketahui apakah game-game tersebut mencakup sekuel dari franchise besar seperti Mario, Zelda, atau Metroid. Jika game eksklusif ini cukup kuat, mereka bisa menjadi daya tarik utama bagi konsumen untuk beralih ke generasi baru.

Menanti Babak Baru Nintendo

Nintendo berada di persimpangan penting dalam sejarahnya. Dengan penurunan penjualan Switch yang terus berlanjut, perusahaan harus segera menghadirkan konsol baru untuk mempertahankan momentum bisnisnya. Keputusan untuk mengumumkan penerus Switch pada 2024 menjadi langkah yang dinanti-nanti oleh banyak pihak, meskipun informasi mengenai perangkat tersebut masih sangat terbatas.

Sementara itu, strategi diversifikasi melalui film, taman hiburan, dan mobile gaming tetap menjadi pilar penting dalam pertumbuhan bisnis Nintendo ke depan. Namun, yang paling krusial tetap bagaimana perusahaan ini mampu menavigasi transisi ke konsol generasi berikutnya. Apakah mereka bisa mengulang kesuksesan Switch? Ataukah mereka akan menghadapi tantangan yang lebih besar dibandingkan sebelumnya? Semua akan terjawab dalam beberapa bulan mendatang saat Nintendo membuka lebih banyak detail tentang masa depan mereka.