Amazon Akuisisi Film Dokumenter tentang Melania Trump

(Business Lounge Journal – News)

Layanan streaming Prime Video milik Amazon.com baru-baru ini mengumumkan telah melisensikan sebuah film dokumenter yang menyoroti kehidupan Melania Trump, mantan ibu negara dan calon ibu negara Amerika Serikat. Menariknya, film ini diproduksi dengan kerja sama langsung dari Melania Trump, yang juga akan berperan sebagai produser eksekutif dalam proyek tersebut. Pembuatan film dokumenter ini dimulai pada Desember lalu, sekitar sebulan setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden. Amazon mengungkapkan bahwa film ini diperkirakan akan dirilis pada paruh kedua tahun 2025, dan mereka memperoleh hak untuk distribusi teater dan streaming. Pengumuman ini datang setelah informasi bahwa Amazon, yang didirikan oleh Jeff Bezos, berencana untuk menyumbangkan $1 juta untuk dana pelantikan Presiden Trump yang baru terpilih.

Keterlibatan Amazon dalam proyek film ini menimbulkan sejumlah pertanyaan terkait dengan hubungan perusahaan teknologi raksasa tersebut dengan pemerintahan yang akan datang. Beberapa pihak merasa bahwa langkah ini bisa memberikan kesan bahwa Bezos dan Amazon menjalin hubungan dekat dengan Donald Trump dan administrasi baru yang akan dibentuk. Meskipun Amazon belum memberikan komentar lebih lanjut terkait hal ini, keputusan tersebut dapat memunculkan persepsi bahwa Bezos berusaha menjaga hubungan baik dengan pemerintahan yang akan datang untuk kepentingan bisnis. Bezos sendiri tetap menjadi ketua eksekutif Amazon, meskipun dia telah beralih sebagian besar fokusnya ke proyek luar bisnis, seperti eksplorasi luar angkasa melalui perusahaan Blue Origin.

Sementara itu, kontroversi mengenai hubungan Bezos dengan pemerintahan Trump tidak hanya berhenti pada akuisisi film ini. Pada tahun 2018, Bezos yang juga pemilik The Washington Post, menanggapi kritik mengenai ketidaksetujuannya terhadap Trump, dan menulis sebuah opini di situs web surat kabar tersebut untuk menjelaskan bahwa tidak mendukung kandidat presiden manapun dapat menciptakan “persepsi bias.” Banyak eksekutif Amazon, termasuk Bezos, dilaporkan telah mengunjungi Mar-a-Lago, resor mewah Trump di Florida, setelah pemilihan umum untuk bertemu dengan Trump dan tim transisinya. Selain itu, beberapa kepala eksekutif dari perusahaan besar, seperti Meta Platforms, Google, Pfizer, dan Eli Lilly, juga terlihat bertemu dengan Trump dalam beberapa pekan setelah pemilu.

Film dokumenter ini, yang digarap oleh sutradara Brett Ratner, dijadwalkan akan memberikan gambaran lebih dekat tentang kehidupan pribadi dan profesional Melania Trump. Ratner sendiri adalah produser Hollywood yang dikenal luas melalui karya-karyanya seperti waralaba Rush Hour dan Red Dragon. Namun, dia juga tidak asing dengan kontroversi. Pada tahun 2011, Ratner terpaksa mengundurkan diri sebagai salah satu produser Oscar setelah membuat komentar yang dianggap homofobik dalam sebuah wawancara. Kontroversi semacam ini membawa perhatian lebih terhadap proses pembuatan film ini, mengingat latar belakang Ratner yang cukup beragam dan sering kali dikaitkan dengan perdebatan seputar isu-isu sosial dan budaya.

Film ini tidak hanya menawarkan pandangan tentang kehidupan Melania Trump sebagai istri dari seorang presiden, tetapi juga tentang perjalanan pribadi dan profesinya sebelum memasuki dunia politik. Amazon berharap film ini bisa memberikan insight baru yang menarik bagi penonton, baik yang mendukung maupun yang mengkritik Donald Trump dan keluarganya. Dengan kehadiran Melania sebagai produser eksekutif, film ini diprediksi akan memuat banyak sudut pandang yang tidak banyak diketahui publik.

Keputusan Amazon untuk mengakuisisi film dokumenter ini mendapat sorotan publik yang cukup tajam, mengingat pengaruh besar yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar, seperti Amazon, terhadap politik dan ekonomi global. Beberapa pengamat menganggap ini sebagai langkah strategis Amazon untuk memperluas jangkauan dan pengaruhnya dalam industri hiburan dan media. Dalam beberapa tahun terakhir, Amazon Prime Video telah menjadi salah satu platform streaming terbesar di dunia, dengan berbagai produksi film dan serial yang meraih penghargaan internasional.

Di sisi lain, ada pula yang berpendapat bahwa langkah ini merupakan cara Amazon untuk menarik lebih banyak pemirsa konservatif atau pemilih dari kalangan pendukung Trump. Mengingat popularitas Melania di kalangan sebagian kalangan, proyek ini bisa menjadi cara bagi Amazon untuk memperkenalkan lebih banyak konten yang resonan dengan audiens tertentu. Walaupun demikian, langkah ini tentu saja menghadirkan pertanyaan lebih lanjut tentang batasan antara hiburan, politik, dan bisnis, serta bagaimana hal tersebut akan memengaruhi citra Amazon di mata publik.

Amazon, melalui akuisisi ini, semakin menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berkecimpung di dunia teknologi dan e-commerce, tetapi juga berusaha menguasai pasar hiburan yang terus berkembang. Dengan adanya film dokumenter tentang Melania Trump, Amazon tampaknya berharap dapat memperluas cakupan audiensnya, tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi juga di seluruh dunia. Hal ini menambah panjang daftar proyek besar yang melibatkan tokoh-tokoh ternama yang diproduksi oleh Amazon Prime Video dalam beberapa tahun terakhir, dari film dokumenter hingga serial yang mengangkat isu-isu sosial dan politik terkini.

Sebagai tambahan, keberadaan film dokumenter tentang Melania Trump ini juga bisa menjadi pintu masuk bagi lebih banyak konten serupa, yang mengeksplorasi kehidupan para tokoh publik dan pemimpin politik global. Ini menjadi tren baru di dunia hiburan, di mana kehidupan pribadi dan politik tokoh-tokoh penting sering kali dijadikan bahan eksplorasi di layar lebar maupun layar kaca. Dengan semakin berkembangnya industri streaming, tidak mengherankan jika Amazon ingin menjadi bagian dari tren ini dan memperluas portofolio konten eksklusif mereka.

Namun, terlepas dari kontroversi dan tanggapan yang beragam, film dokumenter ini berpotensi menjadi salah satu produksi yang banyak dibicarakan di masa depan. Para penonton di seluruh dunia akan sangat tertarik untuk melihat bagaimana kisah Melania Trump akan disampaikan, apalagi mengingat ketenarannya yang luar biasa selama masa jabatan suaminya sebagai Presiden Amerika Serikat. Amazon kini memiliki kesempatan besar untuk menjadikan proyek ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang mereka dalam dunia hiburan global.

Dengan jadwal rilis yang diperkirakan pada 2025, penggemar dan kritikus film pasti akan menunggu bagaimana cerita ini berkembang dan apa saja yang akan terungkap tentang kehidupan pribadi seorang mantan ibu negara yang kontroversial. Akan sangat menarik untuk melihat bagaimana pendekatan yang diambil oleh Brett Ratner sebagai sutradara dalam menggali cerita yang pastinya penuh dengan nuansa politik dan sosial.