(Business Lounge Journal – General Management)
Seperti dilansir pada Wall Street Journal, Moderna sedang berupaya memangkas biaya R&D (Research and Development) sehubungan dengan menurunnya penjualan vaksin Covid-19. Ketika pandemi melanda, Moderna memang langsung “jor-joran” meningkatkan belanja R&D-nya selama beberapa tahun ini demi menghasilkan vaksin. Tetapi sekarang, ketika orang tidak lagi mencari vaksin Covid-19, perusahaan bioteknologi ini tidak mungkin hanya mengandalkan vaksin Covid-19. Tetapi Moderna harus fokus mengembangkan bisnis lainnya seperti proses diversifikasinya penjualan obat komersial. Sehingga tetap membutuhkan biaya untuk melakukan R&D.
Jamey Mock selaku Chief Financial Officer menyampaikan kepada WSJ bahwa Moderna telah berusaha untuk menyeimbangkan kecepatan bisnis serta biayanya dengan tetap memantau tiga tahun ke depan. Hal ini memang jelas berbeda jika dibandingkan saat perusahaan bergerak “sangat cepat” pada masa pandemi yang lalu.
Pada tahun 2023, Moderna membukukan biaya R&D yang lebih tinggi, sebesar $4,8 miliar dan kerugian bersih yang besar, sebesar $4,7 miliar. Karena itu perusahaan berencana untuk menurunkannya sebesar 7% menjadi $4,5 miliar tahun ini. Perolehan Moderna memang anjlok sebesar 64% menjadi $6,8 miliar pada tahun lalu, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, karena penjualan vaksin Covid-19 yang menurun. Penurunan ini memang sangat berbeda dibandingkan ketika vaksin Covid-19 masih diburu orang sehingga penjualan vaksin pada tahun 2021 dan 2022 mencapai hampir $38 miliar.
Moderna telah melakukan upaya diversifikasi termasuk perluasannya pada bisnis terkait pernapasan dan perkembangan onkologi serta penyakit laten. Pada intinya, pendapatan Moderna telah terpukul, karena itu perusahaan mencoba untuk mengejarnya kembali. Itulah sebabnya, R&D tetap dibutuhkan, walaupun terjadi pengurangan. Seperti diberitakan, saat ini Moderna memiliki 45 program yang sedang dijalankan, termasuk sembilan program yang masih dalam tahap studi tahap akhir. Moderna juga memiliki target untuk kembali ke pertumbuhan penjualan pada tahun 2025 dan titik impas pada tahun 2026.
Research and Development (R&D)
R&D pada dasarnya adalah sebuah proses yang digunakan perusahaan untuk menciptakan hal-hal yang baru, atau meningkatkan apa yang sudah mereka miliki. Hal ini dapat melibatkan produk dan layanan.
Sebagaimana namanya maka ada dua unsur dalam R&D:
- Riset: Di sinilah dipelajari pasar, produk pesaing, dan teknologi baru untuk melihat apa yang dibutuhkan dan apa yang mungkin dilakukan.
- Pengembangan: Di sinilah dilakukan penelitian dan digunakan untuk merancang, membuat, dan menguji produk baru atau versi perbaikan dari produk yang sudah ada.
R&D menjadi pendorong utama inovasi bagi perusahaan sehingga perusahaan tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan dan memenuhi perubahan kebutuhan pelanggan mereka.
Pentingkah R&D?
Ada beberapa alasan mengapa perusahaan membutuhkan R&D (Research and Development):
1. Meningkatkan Daya Saing
Pada masa sekarang ini, dapat dipastikan bahwa perusahaan yang tidak melakukan R&D akan tertinggal dari para pesaingnya. Hal ini disebabkan R&D akan membantu perusahaan untuk mengembangkan produk dan layanan baru yang lebih inovatif dan kompetitif, sehingga dapat menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pangsa pasar.
2. Mengurangi Biaya
R&D dapat membantu perusahaan untuk menemukan cara yang lebih efisien dan efektif dalam melakukan berbagai proses, sehingga dapat mengurangi biaya produksi dan operasi.
3. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
R&D membantu perusahaan untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan lebih baik, sehingga dapat mengembangkan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendorong loyalitas mereka.
4. Membuka Peluang Baru
R&D dapat membantu perusahaan untuk menemukan peluang baru di pasar, baik dalam hal produk, layanan, maupun teknologi. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk berkembang dan mencapai kesuksesan yang lebih besar.
5. Meningkatkan Kualitas Produk dan Layanan
R&D membantu perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka dengan cara mengembangkan teknologi baru, meningkatkan proses produksi, dan menguji produk dengan lebih teliti.
6. Memperkuat Reputasi Perusahaan
Perusahaan yang aktif melakukan R&D akan dikenal sebagai perusahaan yang inovatif dan maju, sehingga dapat memperkuat reputasi mereka di mata pelanggan, investor, dan mitra bisnis.
7. Meningkatkan Motivasi Karyawan
Karyawan yang bekerja di tim R&D akan memiliki kesempatan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru, serta terlibat dalam proyek-proyek yang inovatif. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan semangat kerja mereka.
8. Mendukung Keberlanjutan
R&D dapat membantu perusahaan untuk mengembangkan produk dan layanan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan nilai mereka bagi masyarakat.
Pentingkah Startup Memiliki R&D?
Bagi banyak pebisnis pemula, memiliki R&D belumlah tentu menjadi prioritas sehingga harus menyisihkan dana untuk melakukannya. Mungkin Anda juga termasuk yang berpikir bahwa R&D hanya penting dilakukan oleh perusahaan besar. Ini adalah sebuah kesalahan.
R&D merupakan sebuah bagian yang sangat penting untuk startup, mungkin lebih penting dibandingkan dengan perusahaan yang sudah mapan. Mengapa?
- Startup biasanya berada di pasar yang baru atau sedang berkembang. Melalui R&D, startup dapat mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi dan mengembangkan solusi inovatif untuk memenuhinya. Ini dapat memberi mereka keunggulan kompetitif yang signifikan.
- Startup seringkali memiliki sumber daya yang terbatas. R&D dapat membantu mereka untuk menggunakan sumber daya tersebut secara lebih efisien dan efektif. Misalnya, penelitian pasar yang baik melalui R&D dapat membantu startup menghindari pengembangan produk yang tidak diminati pasar.
- Cepat beradaptasi terhadap perubahan. Dunia startup bergerak cepat dan kebutuhan pelanggan dapat berubah dengan cepat juga. R&D memungkinkan startup untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Meskipun R&D penting, startup juga perlu realistis tentang sumber daya yang mereka miliki. Mungkin tidak selalu perlu membangun laboratorium penelitian yang besar atau mempekerjakan banyak peneliti. Tergantung pada jenis startup dan R&D tentunya bisa lebih sederhana, seperti:
- Melakukan riset pasar dengan berbicara langsung kepada calon pelanggan
- Menganalisis data pengguna untuk memahami kebutuhan mereka
- Bekerja sama dengan universitas atau lembaga penelitian
- Bereksperimen dengan teknologi baru
Hal yang terpenting adalah memiliki proses yang jelas untuk terus belajar dan berinovasi. Ini adalah inti dari R&D dan hal ini sangat penting untuk kesuksesan startup.
Hal Penting dalam R&D
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam R&D (Research and Development):
1. Menentukan Tujuan dan Target yang Jelas
- Apa yang ingin dicapai dengan R&D?
- Produk atau layanan baru seperti apa yang ingin dikembangkan?
- Permasalahan apa yang ingin diatasi?
Tujuan yang jelas akan membantu tim R&D untuk fokus pada kegiatan yang relevan dan mengukur keberhasilan mereka.
2. Riset Pasar dan Analisis Kompetitor
- Pahami kebutuhan dan keinginan pelanggan
- Pelajari produk dan layanan sejenis yang ditawarkan oleh kompetitor
- Identifikasi peluang pasar dan tren yang sedang berkembang
Riset yang baik akan membantu tim R&D untuk mengembangkan produk atau layanan yang relevan dan diminati pasar.
3. Kreativitas dan Inovasi
- Dorong pemikiran di luar kebiasaan dan eksplorasi ide-ide baru
- Ciptakan solusi yang belum pernah ada sebelumnya
- Jangan takut untuk mengambil risiko yang terukur
Kreativitas dan inovasi adalah kunci untuk mengembangkan produk atau layanan yang unggul.
4. Manajemen Sumber Daya
- Alokasikan sumber daya (dana, peralatan, personel) secara efektif dan efisien
- Pastikan tim R&D memiliki keahlian dan pengalaman yang dibutuhkan
- Gunakan teknologi dan alat bantu yang tepat untuk mendukung proses R&D
Manajemen sumber daya yang baik akan memastikan bahwa R&D dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang ditetapkan.
5. Kolaborasi dan Komunikasi
- Dorong komunikasi dan kolaborasi antara tim R&D, tim pemasaran, dan tim lainnya
- Bagikan informasi secara terbuka dan transparan
- Pertimbangkan untuk bekerja sama dengan universitas, lembaga penelitian, atau pihak eksternal lainnya
Kolaborasi dan komunikasi yang baik akan memperkaya proses R&D dan menghasilkan produk atau layanan yang lebih baik.
6. Evaluasi dan Adaptasi
- Uji coba produk atau layanan yang dikembangkan secara berkala
- Kumpulkan dan analisis feedback dari pengguna
- Adaptasi dan perbaiki produk atau layanan berdasarkan feedback yang diterima
Evaluasi dan adaptasi penting untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang dikembangkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar.
7. Keberlanjutan
- Pertimbangkan aspek keberlanjutan dalam proses R&D
- Gunakan bahan dan teknologi yang ramah lingkungan
- Kembangkan produk atau layanan yang dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan
R&D yang berkelanjutan akan memastikan bahwa inovasi yang dihasilkan tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga baik untuk masyarakat dan lingkungan.
Dengan memperhatikan poin-poin penting ini, tim R&D dapat menjalankan proses penelitian dan pengembangan secara efektif dan menghasilkan inovasi yang bermanfaat.
Mahalkah Biaya R&D?
Biaya R&D dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada beberapa faktor, seperti:
- Ukuran dan jenis perusahaan: Perusahaan besar umumnya memiliki anggaran R&D yang lebih besar dibandingkan perusahaan kecil.
- Industri: Industri yang padat teknologi, seperti farmasi dan elektronik, umumnya memiliki anggaran R&D yang lebih besar dibandingkan industri lain.
- Tahap pengembangan produk: Biaya R&D untuk produk baru umumnya lebih besar dibandingkan produk yang sudah ada.
- Lokasi: Biaya R&D dapat bervariasi tergantung pada biaya hidup dan gaji di lokasi penelitian.
Berikut adalah beberapa contoh persentase anggaran R&D terhadap pendapatan perusahaan di beberapa industri:
- Industri Farmasi: 10-20%
- Industri Teknologi: 10-15%
- Industri Otomotif: 4-8%
- Industri Makanan dan Minuman: 1-3%
Secara umum, perusahaan yang ingin tetap kompetitif perlu mengalokasikan setidaknya 3-5% dari pendapatan mereka untuk R&D.
Berikut beberapa cara untuk mengurangi biaya R&D:
- Melakukan riset pasar yang baik: Riset pasar yang baik dapat membantu perusahaan untuk menghindari pengembangan produk yang tidak diminati pasar.
- Bekerja sama dengan universitas atau lembaga penelitian: Universitas dan lembaga penelitian seringkali memiliki fasilitas dan keahlian yang dapat membantu perusahaan untuk melakukan R&D dengan biaya yang lebih rendah.
- Memanfaatkan teknologi dan alat bantu yang tepat: Teknologi dan alat bantu yang tepat dapat membantu perusahaan untuk melakukan R&D dengan lebih efisien.
- Mengelola sumber daya secara efektif: Perusahaan perlu memastikan bahwa mereka menggunakan sumber daya R&D mereka secara efektif dan efisien.
Meskipun R&D dapat mahal, investasi dalam R&D sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang perusahaan. R&D membantu perusahaan untuk mengembangkan produk dan layanan baru, meningkatkan kualitas produk dan layanan yang ada, dan menjadi lebih kompetitif di pasar.
Photo by Kaleidico