Mengenal IoT dan Manfaatnya dalam Bisnis

(Business Lounge Journal – Tech)

IoT merupakan singkatan dari Internet of Things. IoT mengacu pada jaringan yang terdiri dari objek fisik yang terhubung satu sama lain dan dengan internet. Objek tersebut bisa berupa perangkat elektronik, kendaraan, peralatan rumah tangga, atau bahkan pakaian yang telah ditanamkan sensor dan perangkat lunak yang memungkinkannya untuk mengumpulkan dan berbagi data.

Definisi dari IoT adalah konsep bahwa semua objek fisik dapat terhubung dengan internet dan saling berkomunikasi melalui pengumpulan dan pertukaran informasi menggunakan jaringan yang terhubung.

Jumlah pengguna IoT di seluruh dunia terus bertambah dengan pesat. Menurut perkiraan dari McKinsey Global Institute, pada tahun 2020, jumlah perangkat IoT yang terhubung telah mencapai sekitar 31 miliar. Pada tahun 2025, jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 75 miliar. Namun, pastikan untuk mengecek sumber ter-update untuk data yang lebih akurat.

Gunanya IoT dalam dunia bisnis sangat luas, diantaranya:

1. Efisiensi operasional: IoT memungkinkan perusahaan untuk memonitor dan mengontrol proses operasional secara real-time. Hal ini dapat mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi, dan menghindari kerusakan atau kegagalan yang tidak terduga.

2. Analisis data yang lebih baik: IoT memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengolah data besar dari berbagai sumber. Hal ini memberikan wawasan bisnis yang berharga dan dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang lebih baik.

3. Meningkatkan pengalaman pelanggan: Dengan IoT, perusahaan dapat menyediakan produk dan layanan yang lebih personalisasi, yang dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan kepuasan pelanggan.

4. Inovasi produk dan layanan: IoT membuka peluang untuk mengembangkan produk dan layanan baru yang dapat menghadirkan nilai tambah bagi pelanggan. Contohnya adalah produk rumah pintar, mobil otonom, dan solusi industri terhubung.

5. Meningkatkan keamanan: IoT dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan di tempat kerja dan di lingkungan yang lebih luas. Contohnya adalah penggunaan sensor dan kamera untuk mengawasi lingkungan kerja atau sensor kebakaran yang otomatis memberi peringatan dini.

6. Penyebaran otomatisasi: IoT dapat digunakan dalam proses otomatisasi, yang dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi ketergantungan pada pekerjaan manual. Hal ini mampu mempercepat waktu respons, meningkatkan konsistensi, dan mengurangi kesalahan manusia.

7. Peningkatan rantai pasokan: Dengan menggunakan IoT dalam rantai pasokan, perusahaan dapat melacak secara real-time posisi dan kondisi produk, memantau inventaris, dan mengoptimalkan proses pengiriman.

Meskipun IoT menyediakan banyak manfaat, ada juga beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan, seperti:

1. Keamanan dan privasi: IoT menyebabkan masalah keamanan dan privasi yang signifikan, karena data yang dikumpulkan dan dibagikan melibatkan informasi pribadi. Kelemahan keamanan dapat memberikan celah bagi penyerangan siber.

2. Kompatibilitas: Tidak semua perangkat IoT dapat berinteraksi atau berkomunikasi satu sama lain karena perbedaan standardisasi dan kompatibilitas. Hal ini dapat menjadi hambatan untuk mengintegrasikan sistem dan perangkat.

3. Kehilangan fokus: Dengan jumlah data yang besar yang dikumpulkan oleh perangkat IoT, ada risiko kehilangan fokus pada data yang benar-benar penting.

4. Ketergantungan pada konektivitas internet: IoT memerlukan koneksi internet yang terus-menerus untuk berfungsi. Jika terjadi gangguan jaringan, dapat menghambat operasional dan fungsionalitas perangkat.

5. Biaya: Mengadopsi dan mengimplementasikan infrastruktur IoT dapat mengharuskan investasi yang besar. Biaya perangkat, sensor, dan sistem yang diperlukan dapat menjadi kendala bagi beberapa bisnis.

6. Masalah teknis: IoT dapat menyebabkan masalah teknis seperti kerentanan terhadap gangguan eksternal, redaman sinyal, kesalahan sensor, dan masalah perangkat keras atau perangkat lunak.

7. Etika dan regulasi: Data yang dikumpulkan oleh IoT dapat menimbulkan masalah etika dan peraturan yang perlu dipertimbangkan dengan seksama, seperti privasi, penggunaan data, dan hak pemilik data.

Saat menggunakan IoT, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:

1. Keamanan: Pastikan untuk melindungi semua perangkat IoT yang digunakan dengan menggunakan langkah-langkah keamanan yang tepat. Lakukan pembaruan perangkat lunak secara berkala dan gunakan sandi yang kuat.

2. Privasi: Berhati-hatilah dengan data pribadi yang dikumpulkan oleh perangkat IoT dan pastikan bahwa ada kebijakan privasi yang jelas dan transparan untuk melindungi informasi tersebut.

3. Kualitas dan reliabilitas: Pastikan bahwa perangkat IoT yang digunakan memenuhi standar kualitas dan memiliki reputasi yang baik. Periksa ulasan dan evaluasi dari pengguna lain sebelum memilih dan mengimplementasikannya.

4. Pertimbangkan bagaimana data yang dikumpulkan oleh perangkat IoT akan dikelola, disimpan, dan digunakan. Pastikan ada strategi yang jelas untuk menjaga data tetap aman dan bermanfaat.

5. Interoperabilitas: Pastikan untuk memilih perangkat IoT yang kompatibel dengan sistem dan perangkat lain yang ada di organisasi Anda. Pastikan Anda memilih solusi yang dapat diintegrasikan dengan infrastruktur IT yang ada.

6. Keterampilan karyawan: Pastikan Anda memiliki karyawan yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola dan mengoperasikan perangkat IoT dengan efektif.

7. Skala pengelolaan: Pertimbangkan bagaimana Anda akan mengelola, mengawasi, dan memperbarui perangkat IoT yang banyak. Pertimbangkan juga bagaimana Anda akan mengatasi peningkatan jumlah data yang dihasilkan oleh perangkat IoT.

Melalui pemahaman dan penggunaan yang bijak, IoT dapat memberikan manfaat yang besar dalam dunia bisnis. Namun, mengikuti prinsip-prinsip keamanan dan privasi serta memperhatikan hal-hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan IoT adalah penting untuk memastikan pemanfaatan yang optimal.