Perbedaan TV Analog dan TV Digital

(Business Lounge Journal – Tech)

Informasi penting untuk kamu warga +62 bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika atau sering di singkat Kominfo akan melakukan proses migrasi siaran televisi analog atau analog switch off (ASO) beralih ke televisi digital. 

Peralihan yang dilakukan pada bulan April 2022 dan target rampungnya pada tanggal 2 November 2022. Dengan berhentinya siaran TV analog, maka masyarakat yang masih menggemari Televisi diwajibkan untuk beralih ke TV digital atau set top box (STB), untuk bisa menangkap siaran TV digital. 

Banyak anggapan peralihan TV analog ke TV digital ini harus membeli TV baru, sehingga TV lama yang berbentuk TV tabung tidak dapat digunakan lagi. Agar kita tidak salah paham maka kita akan membahas sedikit mengenai TV analog dan digital.

Dilansir dari laman Kominfo, siaran televisi digital menggunakan modulasi sinyal digital dan sistem kompresi yang dapat menghadirkan sebuah gambar dengan kualitas yang lebih tajam dan bersih. 

Selain itu, suaranya akan lebih jelas dan pastinya akan lebih jernih menyerupai kualitas gambar dan suara Youtube dan sejenisnya. 

TV digital ini hanya bisa mengenal dua status, terima (1) atau tidak (0). Apabila perangkat penerima siaran bisa menangkap sinyal digital, maka gambar dan suara dapat dinikmati pengguna dengan begitu jelas. Sedangkan, kalau kita membahas mengenai TV analog ini sangat bergantung pada frekuensi sinyal yang dikeluarkan oleh pemancar. semakin jauh posisi antena dari lokasi pemancar maka semakin buruk gambar yang ditangkap. Hal seperti itu disebabkan karena lemahnya sinyal pemancar yang ditangkap oleh antena. Ditambah lagi masalah cuaca sangatlah berpengaruh dalam menangkap sinyal TV dan efeknya pada kualitas gambar dan suara akan buruk. 

Meski demikian, saat ini untuk kamu yang memiliki TV analog tetap bisa menikmati siaran TV digital tanpa harus membuang TV yang lama dan membeli TV baru. Kamu cukup menggunakan sebuah tambahan alat bantu yang bernama set top box (STB) yang dipasangkan pada pesawat TV lama. 

Set top box sendiri adalah alat bantu untuk menangkap siaran digital agar dapat diterima oleh pesawat TV analog. Apa saja sih perbedaan TV analog dan TV digital? 

Pemancar TV 

TV analog ini sangat bergantung pada jarak stasiun pemancar televisi. Semakin jauh jaraknya maka semakin lemah sinyal yang akan ditangkap sehingga menyebabkan gambar menjadi buram, berbayang atau sering disebut bersemut. 

Fitur 

TV analog pastinya tidak memiliki fitur canggih apa pun, sedangkan pada TV digital terdapat banyak layanan interaktif dan jadwal acara yang telah dan akan ditayangkan atau sering disebut Electronic Program Guide.

Kualitas Gambar 

Kalau yang satu ini sangat jelas perbedaannya. TV analog memiliki ukuran terbatas dengan kualitas visual yang standar. Kenapa? Karena bandwidth yang dimiliki sangat terbatas sehingga mengakibatkan kualitas gambar dan suara juga terbatas dan tidak bisa ditingkatkan lagi. Sedangkan pada TV digital lebih jernih karena bandwith yang dimiliki begitu luas. TV digital ini juga didukung dengan format siaran 16:9 yang menghasilkan kualitas gambar yang tinggi mulai dari High Definition (HD) sampai 4K. 

Sinyal 

TV analog memiliki keterbatasan menerima sinyal antena UHF yang masih berbentuk analog, sehingga sangat rentan mengalami noise, gangguan dan distorsi. Sedangkan TV digital bisa memproses baik dari sinyal digital maupun analog. Jadi, lebih mengertikan perbedaan dari TV analog dan TV digital? Maka saat peralihan tidak akan kaget dan tidak salah lagi.