(Business Lounge Journal – Tech)
Adalah sebuah kereta cepat yang sedang dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal Australia, Fortescue Future Industries. Untuk mengisi dayanya, kereta cepat ini tidak mengandalkan pembangkit energi terbarukan, melainkan menggunakan gravitasi untuk mengisi ulang baterainya. Wow…luar biasa! Sehingga kereta yang diberi nama “Infinity Train” ini tidak perlu mengambil waktu untuk mengisi ulang baterainya atau mengisi bahan bakarnya sesaat setelah mencapai stasiun, melainkan dapat mengisi ulang daya yang dibutuhkannya dengan tetap bergerak. Ini sangat menarik!
Karena mengisi ulang daya dengan gravitasi – dalam keterangan tertulisnya – Fortescue menjelaskan bahwa ketika kereta melaju pada bagian trek menurun dari jaringan relnya, maka pada saat itulah baterai listrik akan diisi ulang menggunakan gaya gravitasi.
Seperti kita ketahui bahwa dunia memang sedang berlomba untuk menurunkan produksi karbon. Maka Infinity Train pun menjadi terobosan baru dalam memangkas karbon. Apalagi Fortescue sedang ada dalam perlombaan untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2030. Karena itu kehadiran Infinity Train tentu akan sangat membantu pencapaian misi ini.
Fortescue Future Industries adalah perusahaan energi hijau global yang berkomitmen untuk memproduksi hidrogen hijau tanpa karbon dengan menggunakan 100 persen sumber terbarukan. Sebelumnya Fortescue Future Industries memang telah mengumumkan bagaimana perusahaan ini telah mengakuisisi Williams Advanced Engineering (WAE) yang berbasis di Inggris. Kedua perusahaan inilah yang kemudian bersama-sama mewujudkan kereta cepat tanpa batas pertama di dunia, sebagai bagian dari inisiatif armada “hijau” mereka. Tidak hanya Infinity Train, ada pula armada hijau Fortescue lainnya yang sedang dikembangkan dan diharapkan kelak akan menjadi pemain utama di pasar global untuk transportasi hijau. Selain itu, perusahaan terus mencari cara untuk dapat menurunkan biaya operasi serta bagaimana dapat melakukan pemeliharaan dengan lebih efisien.
Saat ini, Fortescue telah mengoperasikan 54 lokomotif pada kereta api hijau yang sudah beroperasi. Sedangkan pada tahun 2021, untuk operasional dari seluruh kereta api milik perusahaan ini, masih digunakan bahan bakar solar sebanyak 82 juta liter. Fortescue berharap untuk terus mengurangi biaya itu bahkan melalui Infinity Train akhirnya dapat menghapuskan pemakaian bahan bakar tersebut sepenuhnya dalam beberapa tahun ke depan.
Saat ini dapat dikatakan bahwa Fortescue Future Industries memimpin revolusi industri hijau, dengan mengembangkan solusi teknologi untuk industri yang sulit didekarbonisasi. Perusahaan memiliki target untuk menghasilkan 15 juta ton hidrogen hijau per tahun pada tahun 2030, dan kemudian akan meningkat menjadi 50 juta ton per tahun dalam dekade sesudahnya. Fortescue pun berharap bahwa kelak di masa depan Infinity Train dapat dihadirkan di seluruh dunia.
Fortescue Future Industries menyadari bahwa masih terdapat banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dalam pengembangan Infinity Train. Bahkan ketika kereta api cepat ini pun telah berhasil diselesaikan, diprediksi masih dibutuhkan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun bagi perkeretaapian lain untuk mengimplementasikannya.