Talent Management Strategy Guide

 

(Business Lounge Journal – Human Resources)

Jika Anda sedang menerapkan strategi talent management pada perusahaan Anda, maka Anda tidak dapat mengabaikan beberapa fungsi Human Capital lainnya seperti rekrutmen, pelatihan, juga performance management. Dengan demikian tidak bisa langsung melompat untuk membuat sebuah sistem yang canggih untuk talent management, namun mengabaikan sistem lainnya seperti applicant tracking systems, employee onboarding software, atau juga performance management. Jika Anda menerapkan strategi talent management yang tepat, maka Anda akan menyelaraskan fungsi-fungsi di atas yang kemudian akan memberikan dampak yang menguntungkan organisasi Anda.

Performance Management vs. Talent Management

Tidak dapat dipungkiri bahwa seringkali orang menggunakan kedua istilah di atas untuk sebuah maksud yang sama secara bergantian. Padahal pada kenyataannya, kedua istilah di atas memiliki perbedaan dalam tujuan.

Performance management selalu terkait dengan kinerja karyawan yang akan diukur berdasarkan apa yang menjadi tujuan individu beserta KPI (Key Performance Indicator). Dalam hal ini, proses Performance Management akan selalu melibatkan baik karyawan maupun pemimpin yang menjadi kunci produktivitas individu dan kemampuan untuk memenuhi harapan.

Sedangkan talent management akan mencakup pandangan yang lebih luas sebab akan memperhitungkan sisi bisnis dari people management, yang lebih diarahkan untuk mendorong pertumbuhan operasional dan laba.

Dengan demikian, perusahaan yang sehat akan berdiri berdasarkan strategi talent management dan performance management sebagai sebagai salah satu prinsip yang mendorongnya maju. Adapun fungsi-fungsi terkait lainnya yang dibutuhkan adalah workforce planning, recruitment, succession planning, learning and development, juga management structure.

Pentingnya Talent Management

Talent management yang tepat akan membawa para talent sejak mereka menjadi pelamar hingga menjadi karyawan yang produktif dan engage dengan perusahaan. Sehingga Anda tidak akan terlepas dari ketiga fungsi: rekrutmen, orientasi, dan performance management.

Rekrutmen

Penting bagi Anda untuk memiliki sistem perekrutan yang mendukung brand perusahaan, yang mengelola komunikasi internal dan kandidat, yang mengatur informasi dan memungkinkan tim perekrutan untuk berkolaborasi dengan lebih baik.

Jangan lupa bahwa sebagian besar pencari kerja akan mempertimbangkan brand perusahaan sebelum mengajukan lamaran. Itulah sebabnya tim rekrutmen tidak hanya bertugas mencari CV, tetapi juga terlibat dalam bagaimana menjaga image perusahaan. Ingat, bahwa para perekrut adalah cerminan perusahaan, sehingga penting untuk menjaga sikap dan me-maintain komunikasi yang baik dengan pelamar. Hari ini mungkin saja Anda tidak membutuhkannya, namun siapa tahu jika di kemudian hari Anda akan sangat membutuhkan keahliannya?

Onboarding

Orientasi yang tepat juga sangat menentukan para talent pada masa mendatang. Karena itu, masa orientasi akan membantu para talent untuk dapat memenuhi tuntutan pekerjaan mereka yang akan berdampak pada produktivitas dan berkurangnya turnover. Karena itu milikilah proses orientasi yang standar.

Performance Management

Performance management akan membantu karyawan merasa lebih menyatu dengan pekerjaan dan apa yang menjadi tujuan mereka, selain itu meningkatkan transparansi dan kolaborasi, meningkatkan frekuensi dan efektivitas umpan balik, dan membantu mendorong perencanaan suksesi.

Perusahaan yang menerapkan umpan balik dari karyawan secara reguler akan membantu menurunkan tingkat turnover.

ruth_revisiRuth Berliana/VMN/BL/Managing Partner Human Capital Development