Penggunaan Ponsel dalam Etika Bisnis Cenderung Mendukung atau Mengganggu?

(Business Lounge Journal – Empower People) Seorang teman mendapatkan respons negatif dari calon klien karena dianggap kurang sopan, penyebabnya adalah sepanjang  pertemuan bisnis berlangsung perhatiannya tertuju penuh pada ponselnya. Ketika keluhan tersebut disampaikan kepada teman saya maka dengan menyesal teman saya menjawab bahwa itu dilakukan karena dia mencatat dengan baik semua pembicaraan pada ponselnya, bukan melakukan aktivitas yang lain. Rupanya terjadi mis-komunikasi.

Kemajuan teknologi komunikasi terbukti telah banyak membantu dalam kemajuan bisnis. Anda tentu sangat terbantu dalam me-manage database, membuat presentasi, menerima dan mengirimkan data, membuat dokumentasi, mengatur pertemuan, dan lain sebagainya. Namun dalam hal bersosialisasi atau berkomunikasi baik dalam keluarga, bisnis maupun sosial banyak hal yang perlu diperhatikan.

Etika Penggunaan Ponsel dalam Berbisnis

Supaya tidak menganggu hubungan baik atau komunikasi dengan sesama kolega atau klien hanya karena penggunaan ponsel, sebaiknya seseorang dengan bijak memaksimalkan fungsi ponsel dalam berhubungan bisnis atau bersosialisasi.

Meeting atau Acara Seremonial

  • Matikan atau aktifkan “silent mode” menjelang acara dimulai, baik Anda sebagai peserta maupun ketika Anda sebagai pembicara atau pemimpin pertemuan.
  • Pastikan baterai terisi penuh atau membawa power bank supaya tidak sibuk mencari stop contact untuk men-charge ponsel.
  • Tidak melakukan pemotretan kecuali memang diijinkan
  • Tidak melakukan rekaman kecuali memang diijinkan
  • Tidak digunakan untuk presentasi kecuali i-Pad atau tablet yang memiliki fasilitas yang layak untuk presentasi, hanya untuk suasana semi formal.

Di Tempat Kerja

  • Gunakan ring-tone standar, jangan dengan berbagai jenis suara seperti suara binatang, sirene, atau lagu-lagu tertentu kecuali jika ada jingle khusus perusahaan.
  • Berbicara dengan nada suara tidak terlalu keras apalagi jika pembicaraan bersifat pribadi atau rahasia.
  • Usahakan tidak menerima telepon di lift, selain mengganggu pengguna juga beresiko sambungan terputus.
  • Ketika berbicara dengan orang-orang yang sedang melayani Anda, tutuplah panggilan telepon Anda.

Di tempat umum bersama kolega

  • Di restaurant atau hotel atau tempat-tempat exclusive juga harus dijaga agar dering ponsel tidak terlalu keras, juga ketika berbicara di ponsel.
  • Meskipun banyak hal harus Anda pantau melalui ponsel, kuasai diri untuk tidak memberikan perhatian full pada ponsel sehingga lawan bicara merasa terabaikan.
  • Di tempat ibadah atau pertemuan keagamaan pilihlah “silent mode” atau “vibrate mode”.
  • Jangan angkat telepon apabila Anda yang mengemudikan kendaraan.
  • Tidak berfoto-ria dengan ponsel karena akan dianggap kekanak-kanakan. Gunakan untuk mengabadikan event dengan sewajarnya.

Apabila etika penggunaan ponsel dilakukan maka Anda sendiri juga yang akan mendapatkan manfaatnya, sehingga kecanggihan fasilitas ponsel akan mendukung Anda melakukan networking, bukan malah menjengkelkan banyak orang.

bu-emyEmy Trimahanani/VMN/BL/Managing Partner for Wealth Management Vibiz Consulting, Vibiz Consulting Group

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x