A photographer has taken stunning and revealing pictures from inside the exclusion zone set up after the 2011 Fukushima nuclear disaster in Japan. Photographer and filmmaker Arkadiusz Podniesinski visited abandoned toxic towns and villages that once housed hundreds of thousands of people inside the 20km zone.
Picture: Arkadiusz Podniesinski/REX Shutterstock
(Business Lounge – Global News) Empat tahuntelah berlalu sejak terjadinya kecelakaan kebocoran nuklir yang menghancurkan di Fukushima. Sekitar 160,000 orang yang berada zona eksklusi 12,5 mil sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir telah diungsikan. Namun baru sejumlah 40,000 di antara mereka telah dapat kembali ke lokasi yang sudah hancur ini, karena masih banyak daerahyangmasih dianggapterlalu berbahayauntuk dimasuki.
Supermarkets still have products on shelves… Picture: Arkadiusz Podniesinski/REX Shutterstock.An abandoned book shop in Fukushima Picture: Arkadiusz Podniesinski/REX Shutterstock.A restaurant table with crockery left behind by guests Picture: Arkadiusz Podniesinski/REX Shutterstock.An amusement arcade once bustling with people now eerily empty Picture: Arkadiusz Podniesinski/REX Shutterstock.
Zona eksklusi tersebut, hari initampak seperti kota tak bertuan yang sudah ditinggalkan dengan tanah-tanah yang terkontaminasi terhampar tanpa sentuhan manusia. Sedangkan ratusankendaraan dan rumah yang ditinggalkan telahditelanolehhutanlebat.
…school blackboards contain the day’s lesson plans… Picture: Arkadiusz Podniesinski/REX Shutterstock.The area around the nuclear facility is a ‘work in progress’ so Podniesinski found it extremely difficult to gain access : “It’s not until I travel to Fukushima and spend two weeks there that I am able to make contact with the right people” he says. Picture: Arkadiusz Podniesinski/REX Shutterstock.Musical instruments are left scattered in a school music room Picture: Arkadiusz Podniesinski/REX Shutterstock.Desks and computers untouched for 4 years Picture: Arkadiusz Podniesinski/REX Shutterstock.Arkadiusz Podniesinski from Poland visited Fukushima in September 2015. He wanted to see the effects of the disaster with his own eyes: “My goal was to present the actual state of the exclusion zone. Futaba, Namie and Tomioka are ghost towns whose emptiness is terrifying and show a tragedy that affected hundreds of thousands of people.” Picture: Arkadiusz Podniesinski/REX Shutterstock.
ProyekfotomenakjubkanfotograferPolandiaArkadiuszPodniesinskitelahmenangkapadeganzona tak bertuan tersebut, memberikan kenyataan bahwa wawasan daerahyang hancurdanditinggalkanoleh manusiadapatdireklamasioleh alam.
Three reactors were disabled after a 15 metre tsunami slammed into the Fukushima Daiichi Nuclear Power Plant following a major earthquake on March 11, 2011. In the subsequent days all three cores had melted and in total, four reactors were written off. As residents and workers were forcibly evacuated by Japanese authorities, everything was left behind. Picture: Arkadiusz Podniesinski/REX Shutterstock.An aerial photograph of abandoned vehicles. They can’t be removed until the owners give their consent. Picture: Arkadiusz Podniesinski/REX Shutterstock.…and cars were abandoned in lanes of traffic. Fukushima was the largest nuclear accident since Chernobyl in 1986. Picture: Arkadiusz Podniesinski/REX Shutterstock.He added: “A separate permit is required for each of the towns in the red zone, which is issued only to people who have a legitimate, official reason to go there. No tourists are allowed. Even journalists are not welcome. The authorities are wary, they enquire after the reason, the topic being covered, and attitude towards the disaster.” Picture: Arkadiusz Podniesinski/REX Shutterstock.Go karts lined up and ready to race Picture: Arkadiusz Podniesinski/REX Shutterstock.Many towns in the exclusion zone are closed to visitors Picture: Arkadiusz Podniesinski/REX Shutterstock.
Bencana Nuklir Fukushima
Bencana nuklirFukushimaDaiichiadalah kecelakaanenergidi Pusat Listrik Tenaga Nuklir Fukushima I, yang dipicu oleh terjadinya tsunami yang disebabkan gempaTohokupada tanggal 11Maret 2011.Kerusakan yang disebabkan olehtsunami telah menghasilkankegagalan peralatan, yang kemudian berdampak pada kerusakan pendingin dan diikutidengan tigakebocorannukliryang melepaskanbahan radioaktifyang dimulai pada12 Maret. Hal ini menyebabkan bencana nuklirterbesarsejakbencana Chernobyltahun 1986 danbencanakedua(setelah Chernobyl). Secara kalsifikasi maka bencana nuklir ini disebutkan ada di tingkat7 dalam Skala bencana nuklirInternasional. Tidak ada korban jiwa yang terjadi akibat bencana nuklir ini, sementara korban jiwa akibat tsunami mencapai 18,500 orang. Tetapi para ahli nuklir dari Standford University memprediksi dampak yang dapat timbul pada masa yang akan datang oleh karena radiasi nuklir ini sehingga penduduk yang ada di sekitar Pusat Listrik Tenaga Nuklir Fukushima I pun dievakuasi.
Setelah 4 Tahun Berlalu
Sebidang tanah yang luas dipenuhi dengan tanah yang terkontaminasi menyebabkan lapisan atas tanah yang harus dibuang sementara lapisan bawah yang susah payah dibersihkan. “Ketika saya memasuki zona eksklusi, hal pertama yang saya perhatikan adalah skala besar pekerjaan dekontaminasi,” demikian dikatakan Podniesinski seperti dilansir oleh Telegraph. Podniesinski mengatakan bahwa banyak orang yang dengan prihatin bahwa mereka tidak akan pernah bisa kembali ke rumah mereka.
Four years on from the nuclear accident which led to 160,000 people being evacuated from their homes, 120,000 have still not been able to return and some areas are still considered to be too dangerous to enter. Picture: Arkadiusz Podniesinski/REX Shutterstock.
Meskipun akhirnya mendapatkan akses ke banyak daerah bencana Fukushima, fotografer Polandia tidak bisa masuk zona merah atau oranye, dan mengatakan ia berharap untuk kembali: “Apa yang ingin saya lakukan adalah melihat zona oranye dan merah, yang paling terkontaminasi dan paling sepi.” Dibutuhkan izin yang terpisah untuk masing-masing kota di zona merah, yang dikeluarkan hanya untuk orang-orang yang memiliki, alasan resmi yang sah untuk pergi ke sana sedangkan turis tidak diperbolehkan termasuk wartawan.
Tidak lama setelah bencana terjadi ditemukan bintik-bintik putih misterius pada kulit sapi. Seorang pemilik peternakan menduga bahwa ini adalah karena sapi makan rumput yang terkontaminasi.
Not long after the accident cows started to get mysterious white spots on their skin. A farm owner suspects that this is due to the cows eating contaminated grass. Picture: Arkadiusz Podniesinski/REX Shutterstock.
Saat ini, sebanayak dua puluh ribupekerja membersihkan kotadandesa-desa, jalan demi jalan, rumahdemi rumah. Dinding danatapsetiap bangunandisemprotdandigosokdalam upayauntuk memungkinkanwarga untukkembali ke rumah. Today, twenty thousand workers clean towns and villages, street by street, house by house. The walls and roofs of every building are sprayed and scrubbed in an effort to allow residents to return home. But the cleaning process does not stop there. Picture: Arkadiusz Podniesinski/REX Shutterstock.
