(Business Lounge – Global News) Volkswagen meminta para dealer AS untuk menghentikan penjualan beberapa mobil diesel keluaran tahun 2015, setelah regulator menemukan bahwa perangkat lunak yang dirancang untuk kendaraan tersebut telah memberikan data emisi yang tidak asli. Pada hari Minggu (20/9), perusahaan telah menjalankan penyelidikan, demikian seperti dilansir oleh Reuters.
Environmental Protection Agency (EPA) AS, mengatakan pada pekan lalu, bahwa software milik Volkswagen telah memberikan data yang salah dalam mengukur emisi beracun. CEO Volkswagen─Martin Winterkorn secara pribadi meminta maaf kepada publik dan pelanggan Volkswagen.
Saat Uji Coba Berjalan, Saat Pemakaian Mati
Mobil-mobil yang diteliti memang telah dipasangkan software yang dapat mengkontrol emisi pada mobil ketika di uji coba, akan tetapi ketika digunakan dalam berkendaraan normal software ini mati. Perangkat lunak tersebut dengan sengaja mendeteksi emisi ketika mobil sedang menjalani uji coba emisi resmi, dan ternyata, software tersebut menjalankan kontrol emisi secara penuh hanya pada saat tes. Sedangkan ketika telah dirilis dan berjalan secara umum, komputer menonaktifkan kontrol emisi.
Seperti dilansir oleh Reuters, fitur software buatan Volkswagen tersebut menunjukkan data emisi yang sebenarnya hanya selama pengujian. Ketika mobil berada di jalanan, mereka memancarkan data emisi pada tingkat 40 kali lebih besar dari tingkat polutan yang diperbolehkan dalam aturan udara bersih.
Perangkat tersebut telah membantu VW untuk menghindari persyaratan dalam menjual 482.000 mobil diesel pada tahun 2009-2015, seperti Volkswagen Jetta, Passat, Sportwagen, Beetle dan mobil Audi A3 dengan mesin 2.0-liter, dan akbatnya dapat mencemarkan lingkungan di atas tingkat polusi yang diijinkan. Tindakan tersebut telah ditetapkan sebagai tindakan ilegal dan ancaman terhadap kesehatan masyarakat oleh para petugas lingkungan.
Pihak VW Bekerja Sama dengan Pemerintah
VW mengatakan sedang bekerja sama dengan pemerintah untuk mengatasi hal ini. Produsen mobil yang sedang berupaya melampaui Toyota ini memang sebagai produsen mobil terbesar di dunia pada tahun ini. Namun demikian Volkswagen dapat menghadapi hukuman perdata sebesar USD 37.500 untuk setiap kendaraan yang tidak sesuai dengan aturan udara bersih federal. 482.000 mobil diesel empat silinder VW dan Audi yang telah dijual sejak 2008 juga terlibat dalam kasus ini.
Jika setiap mobil yang terlibat ditemukan terbukti melanggar peraturan yang telah ditetapkan, hukuman dapat mencapai USD 18 miliar.
Selain denda, lembaga pemerintah akan mengambil langkah untuk tidak memberikan VW ”sertifikat kesesuaian”, yang mengakibatkan larangan kepada VW untuk menjual mobil diesel dengan mesin diesel 2.0-liter model 2016. Kebanyakan dealer AS VW sudah tidak memiliki sisa mobil diesel model 2015 untuk dijual, oleh sebab itu, para dealer VW telah menantikan model 2016 tersebut untuk mengisi ruang pameran mobil.
Namun VW diharapkan dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan terkait data emisi yang kurang tepat. Volkswagen tidak bisa menjelaskan mengapa mobil buatannya memberikan data emisi berlebihan. EPA tidak tahu apakah VW akan dapat memperbaiki masalah ini dengan upgrade software, atau perlu membuat perbaikan mekanik.
Alvin Wiryo Limanjaya/VMN/BL/Contributor
Editor: Ruth Berliana
Image: Business Lounge