(Business Lounge – Global News) Jutawan orang kaya di Asia Pasifik dinyatakan akan menjadi orang yang terkaya di dunia pada tahun ini, demikianlah sebuah laporan yang dinyatakan pada Rabu (16/9) seperti dilansir oleh AFP. Hal ini didorong oleh keberadaan orang-orang kaya di India dan Tiongkok.
Kekayaan gabungan dari mereka yang sangat kaya di Asia Pasifik (2014: USD 15,8 triliun) akan melampaui jumlah kekayaan gabungan orang-orang superkaya di Amerika Utara dengan kekayaan bersama USD 16,2 triliun pada tahun lalu demikian dikatakan laporan tersebut.
Penelitian oleh jasa konsultasi komputer Capgemini dan RBC Wealth Management mengatakan bahwa kawasan Asia Pasifik sudah memiliki jumlah high net worth individuals (HNWI) terbesar, dengan 4.690.000 pada tahun 2014 dibandingkan 4.680.000 di Amerika Utara.
HNWI adalah mereka yang menginvestasikan minimal USD 1 juta terlepas dari nilai rumah mereka dan koleksi lainnya.”Melihat lebih jauh ke depan, kekayaan HNWI diharapkan untuk lebih memperluas Asia Pasifik daripada di wilayah lain di dunia dengan banyak kekayaan baru diharapkan datang dari negara-negara berkembang, dari Tiongkok, India, Indonesia, dan Thailand,” demikian dikatakan Pacific Wealth Report 2015.
“Tiongkok dan India, khususnya, telah mendorong pertumbuhan kekayaan HNWI Asia Pasifik dalam beberapa tahun terakhir dan diperkirakan akan terus bertindak sebagai pendorong utama baik di kawasan dan global.” Laporan itu juga mengatakan Tiongkok dan India mewakili hampir 10 persen dari kekayaan HNWI global, dan menyumbang 17 persen dari kenaikan di seluruh dunia dalam kekayaan baru sejak tahun 2006.
Tiongkok memiliki 890.000 orang jutawan dengan total kekayaan sebesar USD 4,5 triliun pada 2014, naik 17,5 persen dan 19,3 persen, masing-masing, dari tahun sebelumnya. Salah satunya adalah Li Ka-shing yang berada di peringkat 17 orang terkaya di dunia versi Forbes.
Secara global, India mencatat laju tercepat pertumbuhan jumlah jutawan, yaitu 26,3 persen menjadi 198.000-sementara total kekayaan melonjak 28,2 persen menjadi USD 785 milyar, demikian laporan tersebut menambahkan.
“Asia Pasifik terus berjalan luar biasa dalam menciptakan kekayaan dan tidak akan melambat dalam waktu dekat,” demikian dikatakan Barend Janssens, Asia head di RBC Wealth Management seperti dilansir oleh Japantoday.
Dia menambahkan bahwa “meskipun beberapa isu ekonomi baru-baru ini terjadi, kekayaan daerah diharapkan untuk memimpin pertumbuhan global”.
nancy/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana