Peluang Iran Saingi Rusia Menjadi Pemasok Gas Alam untuk Eropa

(Business Lounge – Global News) Musim panas ini dengan tercapainya sebuah kesepakatan nuklir antara Eropa dan Teheran, European Union memunculkan sebuah estimasi baru bahwa pada akhir dekade berikutnya, Iran mempunyai peluang untuk menjadi pemasok utama gas alam kepada European Union.

Seorang pejabat Eropa dan perwakilan dari perusahaan energi Eropa mengatakan bahwa sekarang Komisi Eropa percaya bahwa mereka dapat mengimpor antara 25 dan 35 BCM (Billion Cubic Meter/miliar meter kubik) gas per tahunnya dari Iran, pada tahun 2030 yang akan datang. Hal ini akan menempatkan pasokan gas dari Iran di masa depan pada tingkat yang sama dengan impor gas dari Afrika Utara saat ini.

Selain itu, dengan mengimpor pasokan gas dari Iran, akan membantu mengurangi ketergantungan Eropa pada pengiriman dari Rusia. Rusia saat ini mengirim sekitar 130 BCM gas alam ke Uni Eropa per tahunnya.

Peluang Besar bagi Perusahaan-perusahaan Energi Eropa

Pemerintah dan perusahaan-perusahaan energi Barat telah memposisikan diri untuk sekali lagi menekan cadangan minyak dan gas Iran yang kaya sejak prospek perjanjian nuklir ditingkatkan awal tahun ini.

Awal bulan ini, komisaris energi dan iklim Uni Eropa, Miguel Arias Cañete, mengadakan pertemuan dengan delegasi dari perusahaan-perusahaan energi Eropa, termasuk RWE AG, E. On AG, BP PLC, Royal Dutch Shell PLC, Repsol SA, Total SA, Engine SA dan Statoil ASA, untuk membahas kemungkinan di Iran. Pertemuan tersebut juga diikuti oleh staf komisi dan pejabat dari Teheran, serta kunjungan ke Iran baru-baru ini yang dilakukan oleh para menteri dari Inggris, Perancis, Italia, Polandia, Jerman, dan Spanyol.

Para pejabat terus terang mengatakan bahwa mereka ingin pergi ke Iran dan melakukan investasi besar-besaran. Seorang wakil dari perusahaan energi Eropa juga mengatakan bahwa pertemuan pada tanggal 4 September dimaksudkan untuk mendorong perusahaan-perusahaan Eropa untuk mengejar hubungan di Iran secara aktif. Mereka akan berusaha untuk memastikan bahwa perusahaan-perusahaan Eropa tidak merasa dibatasi untuk pergi bersama. Komisi dan perusahaan energi memiliki peluang yang baik di Iran.

Pihak dari Iran Juga Mengharapkan Hubungan Baik

Teheran sejauh ini telah memfokuskan upaya pada menjual cadangan minyak yang dapat mendatangkan uang dengan cepat, dan mengincar Asia sebagai pasar yang lebih menguntungkan daripada Eropa. Pada bulan April, Azizollah Ramazani, ketua National Iranian Gas Export Co., mengatakan bahwa Iran dapat menjual sekitar 30 BCM gas kepada Uni Eropa, meskipun ia berharap untuk mencapai target tersebut hanya dalam lima tahun, bukan 15 tahun seperti yang dibayangkan oleh pihak Uni Eropa.

Eropa Masih Harus Menunggu Sampai Tahun Depan

Teheran masih perlu menerapkan kesepakatan nuklir yang telah dicapai pada Juli lalu, yang diperkirakan baru akan terjadi pada awal tahun depan. Hingga saat itu tiba, sanksi yang telah mencegah perusahaan-perusahaan energi Eropa dalam melakukan bisnis di Iran selama satu dekade akan tetap berlaku dan membatasi kemampuan mereka untuk mengejar hubungan bisnis yang baik di Iran.

Seorang juru bicara dari komisi Eropa menegaskan bahwa prospek Eropa di Iran adalah salah satu topik yang dibahas pada pertemuan tersebut, namun menekankan bahwa eksekutif Uni Eropa tidak tergesa-gesa untuk segera membahas setiap pengaturan formal. Ketika kondisi yang tepat telah ditemukan, Eropa baru akan memulai pembahasan mengenai hubungan energi dengan Iran pada tahap lebih lanjut.

Sementara Menunggu Terbukanya Peluang

Perusahaan-perusahaan Eropa sedang menunggu untuk melihat perubahan apa yang dibuat Iran terhadap persyaratan ketatnya yang sebelumnya ditawarkan kepada perusahaan energi asing. Pada konferensi investor di London pada bulan Desember, pemerintah di Teheran telah mengatakan akan mengeluarkan kontrak baru, yang akan membayar perusahaan untuk meningkatkan produksi dan mendorong usaha kolaborasi.

Seorang pejabat Eropa mengatakan bahwa sementara perusahaan-perusahaan energi sedang menunggu terbukanya pintu untuk masuk ke Iran, pekerjaan telah mempercepat dalam beberapa bulan terakhir. Sebagai rencana tentatif pertama, sebagian besar dari 35 BCM gas yang dikirim dari Iran akan datang dalam bentuk gas alam cair atau LNG (Liquefied Natural Gas), dan diperkirakan akan mencapai Uni Eropa melalui Spanyol, yang saat ini memiliki kapasitas impor LNG terbesar di Uni Eropa.

Volume ini diharapkan untuk dimasukkan dalam strategi LNG dari Komisi Eropa, karena akan disebarkan pada awal tahun depan. Itu berarti bahwa dalam waktu dekat Uni Eropa tidak akan berusaha untuk menghubungkan Iran dengan proyek Koridor Selatan yang sedang dibangun untuk mengangkut gas dari Azerbaijan ke Eropa. Sebaliknya, pipa yang mampu mengalirkan gas dari Spanyol ke seluruh Eropa akan diperluas secara signifikan.

Memikirkan Hubungan di Masa Depan

Di Brussels, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, sedang mengkoordinasikan hubungan dengan Iran. Mogherini mengatakan dia ingin membuat sebuah misi Uni Eropa di Teheran setelah kesepakatan nuklir sepenuhnya dilaksanakan pada tahun depan dan pembicaraan informal mengenai membentuk hubungan masa yang akan mendatang sudah dimulai. Mogherini akan bertemu rekan-rekan Iran-nya di sela-sela Sidang Umum PBB di New York pada akhir bulan ini untuk melanjutkan upaya ini.

Namun, para pejabat menekankan bahwa banyak dari diskusi yang dilakukan Uni Eropa dengan Iran saat ini tetap difokuskan pada pelaksanaan kesepakatan nuklir.

Alvin Wiryo Limanjaya/VMN/BL/Contributor
Editor: Ruth Berliana
Image: flickr – Nicolas Raymond