(Business Lounge – Do You Know?) White House atau gedung putih adalah rumah dari Presiden Amerika Serikat. Seluruh dunia menganggap bangunan ini sebagai simbol demokrasi barat dan rumah politik Amerika. Berikut adalah sepuluh fakta tentang Gedung Putih.
1. Alamat Gedung Putih adalah 1600 Pennsylvania Avenue, Washington DC.
2. Pada tanggal 1 November 1800, Presiden John Adams menjadi Presiden pertama yang pindah ke Gedung Putih yang baru. Pekerjaan membangun rumah ini sudah dimulai pada tahun 1792 dan sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh para budak dan imigran.
3. Meskipun Gedung Putih menjadi rumah Presiden Amerika sejak tahun 1800, Gedung Putih tidak secara resmi mendapatkan namanya sampai 1901. Meskipun telah disebut sebagai Gedung Putih sejak 1811, bagunan itu lebih dikenal sebagai “Istana Presiden”, “Rumah Presiden” dan “Executive Mansion”. Presiden Roosevelt adalah presiden pertama yang secara resmi menyebutnya dengan White House-Washington dan mengukirnya pada stasioner presiden dari 1901.
4. Ketika Presiden ingin bersantai dari pekerjaannya sehari-hari presiden dapat menggunakan lapangan tenis Gedung Putih, jogging track, kolam renang, bioskop, mengikuti jalur hijau, atau bowling.
5.Gedung Putih sebenarnya lima kali lebih kecil dari awal perencanaan. Untuk membangunnya menghabiskan dana lebih dari USD 230.000 atau kira-kira setara dengan USD 2,5 juta pada hari ini.
6. Gedung Putih nyaris hancur oleh tentara Inggris pada tahun 1814 selama perang yang berlangsung sejak 1812. Interior bangunannya terbakar dan eksteriornya juga mengalami kerusakan yang luas sehingga harus dirobohkan dan dibangun kembali. Rumah itu siap pada saat Presiden James Monroe pindah kembali pada Oktober 1817 tetapi pekerjaan lanjutan masih berlangsung beberapa tahun lagi.
7. Pekerjaan renovasi besar harus dilakukan di Gedung Putih pada akhir 1940-an dan awal 1950-an setelah adanya kekhawatiran bahwa bangunan itu ada di ambang kehancuran. Hal ini disebabkan oleh bingkai kayu dan batu pasir batu bata struktur aslinya tidak mampu mengatasi berbagai penambahan bangunan selama bertahun-tahun. Antara tahun 1949 dan 1951, Presiden Truman tinggal di seberang jalan di Blair House sementara renovasi berlangsung. Ini pada dasarnya melibatkan pembangunan kembali Gedung Putih dari dalam, mengambil interior kamar dan mengganti struktur kayu dengan rangka baja yang lebih keras dan kemudian rekonstruksi kamar asli. Juga ditambahkan selama renovasi AC, tempat penyimpanan dan perlindungan dari bom.
8. Dari tahun 1800 saat bangunan selesai pertama kali hingga awal abad ke-20, Gedung Putih itu terbuka untuk umum. Hal ini mengakibatkan beberapa kali terjadi kegaduhan, terutama setelah upacara pelantikan saat presiden baru terpilih atau terpilih kembali. Salah satu contohnya adalah pada tahun 1829 ketika Presiden Andrew Jackson harus meninggalkan Gedung Putih dan untuk sementara tinggal di sebuah hotel oleh karena kekacauan yang terjadi di Gedung Putih. Kemudian Gedung Putih hanya terbuka untuk tur publik setelah diizinkan oleh Presiden Jefferson, tetapi untuk sementara ditangguhkan selama masa perang dan selama dua tahun setelah peristiwa 11 September 2001. Saat ini Gedung Putih hanya dapat dikunjungi oleh masyarakat melalui wisata yang telah diatur sebelumnya.
9. Setiap Natal, Ibu negara akan memberikan tema untuk Pohon Natal Gedung Putih. Tradisi ini dimulai ketika Jacqueline Kennedy memutuskan tema “Nutcracker Suite” untuk pohon natal pada tahun 1961. Setiap tahun sejak 1966, Pohon Natal Gedung Putih disumbangkan oleh anggota dari Asosiasi Pohon Natal Nasional dan ditampilkan di ruang biru. Dekorasi yang berhubungan dengan tema tahun bersangkutan akan dibuat oleh pengrajin Amerika. Pertama kali lampu listrik yang digunakan pada Gedung Putih Pohon Natal dibuat pada tahun 1895.
10. Presiden Grover Cleveland adalah satu-satunya presiden yang menyelenggarakan pernikahan di Gedung Putih. Ia menikahi Frances Folsom di Blue Room Gedung Putih pada 2 Juni 1886. Pada usianya yang ke-21 menjadikannya ibu negara termuda sampai hari ini. Grover Cleveland adalah satu-satunya Presiden yang telah menjabat dua periode yang tidak berturut-turut, yaitu sebagai presiden ke-22 dan ke-24.
Chintya Indah/VMN/BL/Contributor
Editor: Ruth Berliana
Image: wikipedia