Beberapa Fakta Menarik Mengenai Elon Musk, Entrepreneur Yang Inovatif

Elon Musk

(Business Lounge – News & Insight) – Siapa yang tidak mengenal Elon Musk. Entrepreneur yang menemukan berbagai hal yang inovatif, seperti PayPal, SpaceX, dan SolarCity ini memang menarik karena kemampuannya. Melihat kesuksesannya, memang Elon Musk adalah seorang yang inovatif. Berbagai penghargaan pernah ia terima, mulai dari tahun 2006 sampai 2015 ini. Terlepas dari keberhasilannya, ada beberapa fakta menarik mengenai Elon Musk. Apa sajakah itu?

Elon Musk lahir di Gauteng, Afrika Selatan pada tahun 1971, pindah ke Canada pada tahun 1989, dan menjadi warganegara Amerika Serikat pada tahun 2002

Elon Reeve Musk lahir di Pretoria, Gauteng, Afrika Selatan pada tanggal 28 Juni 1971. Ayahnya adalah seorang insiyur asal Afrika Selatan, dan ibunya adalah seorang model dan ahli nutrisi asal Canada. Pada tahun 1989, ia memutuskan untuk pindah ke Canada, setelah memperoleh kewarganegaraan Canada melalui ibunya yang lahir di Canada. Ia melakukan hal tersebut dengan alasan bahwa nantinya akan mudah menjadi warganegara Amerika Serikat melalui Canada daripada Afrika Selatan.

Ia mulai memasuki Amerika Serikat pada tahun 1992, tepatnya ketika ia merupakan mahasiswa yang ditransfer ke University of Pennsylvania (Penn). Musk merupakan mahasiswa yang pandai, ia memperoleh dua gelar, yaitu Bachelor of Science jurusan Fisika di Penn’s College of Arts and Sciences, dan juga Bachelor of Arts jurusan Ekonomi dari Wharton School of the University of Pennsylvania. Pada tahun 1995, ia pindah ke California untuk mengambil kuliah PhD jurusan Fisika Terapan di Stanford University, namun pada akhirnya ia hanya mengikuti program tersebut selama 2 hari karena memilih menjadi entrepreneur. Pada tahun 2002, ia resmi menjadi warganegara Amerika Serikat.

Ia pernah mengalami bullying pada masa kecilnya

Melihat kesuksesannya saat ini, siapa sangka bahwa Elon Musk pernah mengalami bullying pada masa kecilnya. Ia pernah didorong sampai jatuh oleh sekelompok anak laki-laki dan dipukul sampai ia tidak sadarkan diri dan harus dirawat di rumah sakit.

Menghasilkan penemuan sejak berumur 10 tahun

Elon Musk bisa dikatakan seorang anak yang pandai. Pada usia 10 tahun, ia sudah bisa menghasilkan penemuan sistem komputasi dengan Commodore VIC-20. Ia mempelajari computer programming dan pada usia 12 tahun, ia sudah mampu untuk menjual BASIC listing untuk video game yang dinamakan Blastar di majalah PC and Office Technology dengan harga sekitar US$500.

Perusahaan pertamanya adalah Zip2 Corporation yang didirikan pada tahun 1995

Bersama dengan saudara laki-lakinya, Kimbal Musk, membuat Zip2, perusahaan web software, dengan modal dari ayahnya sebesar US$28,000. Perusahaan tersebut bergerak untuk mengembangkan internet “city guide” untuk media. Dan, memang hal tersebut menuai hasil. Musk berhasil dikontrak oleh dua media besar, yaitu The New York Times dan Chicago Tribune. Pada tahun 1999, Zip2 diakuisisi oleh Compaq dengan nilai sebesar US$307 juta dalam bentuk tunai dan US$34 juta dalam bentuk saham. Dari penjualan tersebut, Musk mendapatkan 7% atau sekitar US$22 juta.

Ia sudah menjadi milyuner pada usia yang sangat muda, yaitu 28 tahun!

Dari penjualan Zip2, memang membuat Elon Musk menjadi seorang milyuner di usia yang sangat muda, yaitu 28 tahun. Tetapi, menjadi milyuner di usia muda tidak membuat Elon Musk berhenti untuk berkarya, melainkan terus memikirkan apa lagi yang dapat ia lakukan.

Pada tahun 1999 membuat X.com yang merupakan cikal bakal PayPal

Dari hasil yang didapatkan setelah penjualan Zip2, pada tahun 1999 Elon Musk membuat bisnis yang baru, yaitu X.com, yang merupakan perusahaan yang menyediakan jasa keuangan dan email payments. Pada tahun 2000, X.com merger dengan Confinity dan di tahun yang sama, Musk memutuskan untuk menghapus semua internet banking operations dan berfokus pada PayPal money service. Pada tahun 2001, X.com resmi mengganti nama menjadi PayPal. Tahun 2002, PayPal diakuisisi oleh eBay dengan nilai sebesar US$1.5 milyar dalam bentuk saham, dimana US$165 juta diberikan kepada Musk. Sebelum penjualan, Musk merupakan pemegang saham terbesar, dengan kepemilikan sebesar 11.7% dari saham PayPal.

Tahun 2002, Elon Musk menciptakan perusahaan ketiganya, yaitu SpaceX

Elon Musk memang sepertinya tidak pernah berhenti untuk berkarya. Pada tahun 2002, dengan modal US$100 juta, ia kembali menciptakan perusahaan, yaitu SpaceX, yang menghasilkan serta mengembangkan kendaraan peluncur ke ruang angkasa dengan fokus pada pengembangan teknologi roket. Kendaraan peluncur ke ruang angkasa yang pertama, antara lain adalah roket Falcon 1 dan Falcon 9. Tahun 2006, SpaceX dikontrak oleh NASA untuk mengembangkan dan uji coba Falcon 9 untuk mengangkut kargo ke stasiun ruang angkasa. Pada bulan September 2009, roket Falcon 1, didanai oleh pihak swasta untuk menaruh satelit ke orbit bumi.

Kiprah pertamanya di dunia otomotif adalah di Tesla Motors

Pendiri dari Tesla Motors sendiri adalah Martin Eberhard dan Marc Tarpenning, tetapi memang keberhasilan kedua orang tersebut, adalah karena adanya pengaruh dari Elon Musk. Pada tahun 2004, Elon Musk ikut ambil bagian dalam Series A round dan bergabung dengan Board of Directors di Tesla Motors serta menjadi Chairman disana. Saat krisis di tahun 2008, Musk dipercayakan menjadi CEO dan product architect, posisi yang dipegangnya hingga kini. Dan memang, dibawah kepemimpinannya, Tesla Motors banyak mendapatkan keberhasilan.

Produk pertama yang dihasilkan adalah mobil sport elektrik dengan nama Tesla Roadster, dengan penjualan sebesar 2.500 unit di 31 negara.Pada tahun 2010, dengan adanya pembelian saham dari Daimler dan juga kerjasama dengan Toyota, Tesla Motors meluncurkan initial public offering (IPO), dan menghasilkan US$226 juta. Tesla Motors juga menghasilkan model kendaraan yang terkenal, seperti Model Sedan S yang merupakan sedan dengan empat pintu. Selain memproduksi kendaraan, Tesla Motors juga menjual electric powertrain systems kepada Daimler untuk Smart EV, Mercedes B-Class Electric Drive, dan Mercedes A-Class. Selain itu, electric powertrain systems tersebut juga dijual ke Toyota untuk RAV4 EV.

Elon Musk adalah seorang workaholic

Mengenai kesehariannya, Elon Musk mengatakan bahwa ia adalah orang yang workaholic. Dengan semangatnya untuk bekerja, ia mengatakan bahwa ia bisa bekerja sampai 100 jam per minggu dalam menjalankan Tesla Motors dan SpaceX jika memang itu diperlukan.

Tahun 2013, ia menyatakan rencananya mengenai Hyperloop, transportasi cepat di Amerika Serikat

Elon Musk sepertinya bukan orang yang cepat puas dalam menghasilkan suatu hal. Terbukti, pada tahun 2013 ia mengemukakan idenya mengenai Hyperloop, sebuah kendaraan cepat yang bisa mengantarkan orang dari Los Angeles ke San Fransisco hanya dalam waktu setengah jam. Ia bahkan mengatakan bahwa ia sendiri yang akan membangun prototipe dari Hyperloop jika tidak ada yang mau melakukannya. Konstruksi untuk pembangunan tersebut diprediksi akan dimulai pada tahun 2016.

Sebagai CEO di SpaceX dan Tesla Motors, ia harus berpindah kota untuk menjalankan pekerjaannya

Elon Musk memang merupakan seseorang yang benar-benar semangat dalam bekerja. Bahkan, pekerjaan di dua kota yang berbeda pun dijalaninya dengan serius. Memang, untuk menjalankan semua pekerjaannya, ia harus membagi waktunya di kantor Tesla Motors yang berlokasi di Palo Alto dan markas besar SpaceX yang berlokasi di Hawthorne, California.

Fanny Sue/ Journalist/VMN/BL
Images : commons.wikimedia.org
Editor : Fanya Jodie

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x