Membangun New York Wheel, Untuk Dapatkan Green Card

(Business Lounge – Global News) Amerika sedang membangun salah satu roda Ferris terbesar di dunia, dan 300 pencari green card dari Tiongkok membantu untuk membiayai pembangunannya dengan biaya sebesar USD 170 juta atau sekitar 2,2 miliar rupiah.

Setidaknya sekitar USD 500 juta dibutuhkan untuk membangun kincir New York Wheel, di Staten Island. Sebanyak 300 investor Tiongkok dilaporkan telah mencukupi lebih dari sepertiga dari dana itu. Menurut hukum AS, warga negara asing dapat berinvestasi di perusahaan-perusahaan komersial di AS untuk mendapatkan green card, yang memberikan pemegang hak untuk tinggal dan bekerja di AS secara permanen.

Pembangunan konstruksi sedang berlangsung pada lahan seluas 8 hektar, dengan roda yang akan naik sekitar enam puluh tingkat. Roda diharapkan dapat meningkatkan ekonomi lokal dengan pariwisata, sementara investor Tiongkok dapat berharap untuk memulai hidup baru di Amerika. Daerah Staten Island mengalami tingkat kemiskinan lebih dari 20%, sehingga hal ini adalah situasi yang tampaknya menguntungkan semua orang.

Diperkirakan proyek ini akan menciptakan sekitar 400 lapangan kerja permanen yang langsung berhubungan dengan roda dan sekitar 5.000 konstruksi dan posting tidak langsung, demikian seperti dilansir oleh CNN.

Sebagai bagian dari perombakan Staten Island, Empire Outlet membangun outlet belanja pertama New York City, sepelemparan batu dari New York Wheel, dan tim mereka sekarang di Tiongkok ingin meningkatkan 175 juta dolar. Pembangunan tersebut diharapkan akan selesai pada tahun 2017.

Untuk memenuhi syarat sebagai investor modal luar negeri, seorang individu harus membiayai minimal 1 juta dolar AS, atau setengah dari jumlah itu jika tingkat pengangguran tinggi di daerah.

Jika proyek ini akhirnya dianggap berhasil – dengan pekerjaan yang diperlukan dibuat – investor Tiongkok dan keluarga mereka akan menerima green cardd mereka an kabarnya akan ada pengembalian bunga 2,75% dari uang yang mereka telah habiskan.

nancy/VMN/BL/Journalist
Editor: Ruth Berliana

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x